Indonesian Movie Actors Awards
Indonesia Movie Actor Awards (IMAA) (dahulu Indonesian Movie Awards (IMA)) adalah penghargaan bagi insan perfilman Indonesia yang dimulai sejak tahun 2007. Berbeda dengan ajang penghargaan film lain, IMA (dan juga IMAA) hanya fokus memberikan penghargaan di bidang akting para aktor dan aktris perfilman Indonesia. Kategori pemenang penghargaan ini berdasarkan pada kriteria Terbaik, yaitu hasil pilihan dewan juri dan Terfavorit, berdasarkan hasil polling SMS pemirsa.
Sejarah
Indonesian Movie Awards (IMA) yang diselenggarakan pertama kali pada tahun 2007 dibuat karena ajang Festival Film Indonesia 2006 yang hasilnya cukup mengecewakan bagi Masyarakat Perfilman Indonesia. Namun IMA dibuat bukan untuk menandingi Festival Film Indonesia. IMA hadir untuk memberikan apresiasi kepada pemeran film terbaik, karena mereka memiliki bakat dan prestasi. IMA setiap tahun akan selalu hadir dengan format baru dan tentu berbeda dengan FFI.[1] Menurut Didi Petet, dewan juri dan penggagas IMA, ajang IMA lebih mengutamakan bakat dan prestasi, bukan popularitas artis atau film. Artis-artis baru yang mempunyai bakatlah yang akan mendapatkan penghargaan IMA, karena IMA hadir untuk mempromosikan artis yang berbakat.[2]
Jika pada FFI piala yang diberikan disebut Piala Citra, maka di IMA piala yang diberikan disebut Piala Layar Emas. Dalam ajang ini pemenang terbagi atas Terfavorit dan Terbaik, di mana untuk kategori Terbaik pemenang dipilih oleh dewan juri sedangkan kategori Terfavorit pemenang dipilih oleh masyarakat.[3][4]
Pada tahun 2016, RCTI mengganti nama penghargaan ini menjadi Indonesian Movie Actors Awards (IMAA).[5] Pergantian nama tersebut dimaksudkan agar penilaian lebih berfokus pada akting para aktor dan aktris perfilman Indonesia. Perubahan lain juga terjadi pada logo dan piala untuk menyesuaikan konsep baru IMA Awards. Ketika masih mengusung nama IMA, bentuk trofi kemenangan berbentuk menyerupai rol film. Bentuk terbaru trofi yang diberikan kepada para pemenang IMAA adalah sebuah topeng yang dipegangi sebelah tangan, sekilas mengingatkan pada trofi ajang Screen Actors Guild Award. Selain berganti nama, IMAA juga memperkenalkan satu kategori baru, ansambel dalam film. Meski tergolong kategori baru dalam ajang penghargaan film di Indonesia, kategori tersebut adalah hal jamak di ajang apresiasi sejenis di luar negeri semisal Screen Actors Guild Award, Satellite Award, dan MTV Movie Awards.[6]
Nominasi terbanyak
Sampai saat ini, film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita adalah satu-satunya film yang mendapatkan total nominasi lebih dari 15 nominasi, yaitu enam belas.[7] Dibelakangnya ada Arisan! 2 dengan dua belas nominasi, lalu ada empat film yang bersaing dengan sebelas nominasi. Berikut adalah film yang mendapat lebih dari lima nominasi (film diurutkan berdasarkan tahun rilis dan abjad).
- Enam Belas: 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita
- Dua Belas: Arisan! 2
- Sebelas: Berbagi Suami, 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta, Alangkah Lucunya (Negeri Ini), & Minggu Pagi di Victoria Park
- Sepuluh: Laskar Pelangi, Perempuan Berkalung Sorban & Sang Penari
- Sembilan: Mendadak Dangdut, Jermal, Ketika Cinta Bertasbih & Dua Garis Biru
- Delapan: Radit dan Jani & Dilema
- Tujuh: Detik Terakhir, Mengejar Mas-Mas, Quickie Express, Queen Bee, Catatan (Harian) Si Boy & Pengejar Angin
- Enam: D'Bijis, Janji Joni, Ruang, Tentang Dia, Get Married, Mereka Bilang, Saya Monyet!, Otomatis Romantis, Kawin Kontrak Lagi, Love, Hari untuk Amanda, Lovely Man, & Tendangan dari Langit
Penghargaan terbanyak
Satu-satunya film yang mendapatkan penghargaan total di atas lima adalah Mendadak Dangdut.[8] Laskar Pelangi, Perempuan Berkalung Sorban, Keluarga Cemara, Dua Garis Biru dan Rentang Kisah kemudian bersaing dengan lima penghargaan.
Berikut adalah film yang mendapat paling sedikit tiga penghargaan (film diurutkan berdasarkan tahun rilis dan abjad).
- Enam: Mendadak Dangdut
- Lima: Laskar Pelangi, Perempuan Berkalung Sorban, Keluarga Cemara, Dua Garis Biru & Rentang Kisah
- Empat: 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita, Minggu Pagi di Victoria Park, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas & Sobat Ambyar
- Tiga: Radit dan Jani, Ketika Cinta Bertasbih, Dilema, Sang Penari, Dilan 1990 & Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak
Perayaan penghargaan
Berikut ini adalah daftar perayaan penghargaan Indonesian Movie Actors Awards.
Perayaan
|
Tanggal
|
Film Terfavorit
|
Pemeran Utama Pria
|
Pemeran Utama Wanita
|
Pembawa Acara
|
Tempat Penyelenggaraan
|
Terbaik
|
Terfavorit
|
Terbaik
|
Terfavorit
|
Indonesian Movie Awards 2007 |
12 Mei 2007[2] |
Denias, Senandung di Atas Awan |
Nicholas Saputra (Janji Joni) |
Tora Sudiro (D'Bijis) |
Cornelia Agatha (Detik Terakhir) |
Nirina Zubir (Mirror) |
Nirina Zubir, Luna Maya, Aming, Ringgo Agus Rahman |
Tennis Indoor Senayan, Jakarta
|
Indonesian Movie Awards 2008 |
28 Maret 2008[9] |
Nagabonar Jadi 2 |
Deddy Mizwar (Nagabonar Jadi 2) |
Vino Bastian (Radit dan Jani) |
Dinna Olivia (Mengejar Mas Mas) |
Nirina Zubir (Get Married) |
Nirina Zubir, Choky Sitohang, Wulan Guritno, Ringgo Agus Rahman |
Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta
|
Indonesian Movie Awards 2009 |
15 Mei 2009 |
Laskar Pelangi |
Ikranagara (Laskar Pelangi) |
Sophan Sophian (Love) |
Cut Mini (Laskar Pelangi) |
Revalina S. Temat (Perempuan Berkalung Sorban) |
Raffi Ahmad, Luna Maya, Ruben Onsu |
Tennis Indoor Senayan, Jakarta
|
Indonesian Movie Awards 2010 |
7 Mei 2010 |
Ketika Cinta Bertasbih 2 |
Tio Pakusadewo (Identitas) |
Oka Antara (Hari untuk Amanda) |
Aty Cancer Zein (Emak Ingin Naik Haji) |
Tika Putri (Queen Bee) |
Okky Lukman, Choky Sitohang |
JITEC Mangga Dua Square, Jakarta
|
Indonesian Movie Awards 2011 |
10 Mei 2011 |
3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta |
Reza Rahardian (3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta) |
Vino Bastian (Satu Jam Saja) |
Titi Sjuman (Minggu Pagi di Victoria Park) |
Wulan Guritno (Demi Dewi) |
Tennis Indoor Senayan, Jakarta
|
Indonesian Movie Awards 2012 |
30 Mei 2012 |
Garuda di Dadaku 2 |
Donny Damara (Lovely Man) |
Tio Pakusadewo (Dilema) |
Raihaanun (Lovely Man) |
Wulan Guritno (Dilema) |
Winky Wiryawan, Astrid Tiar
|
Indonesian Movie Awards 2013 |
27 Mei 2013 |
Habibie & Ainun |
Lukman Sardi (Rectoverso) |
Reza Rahardian (Habibie & Ainun) |
Imelda Therinne (Belenggu) |
Laudya Cynthia Bella (Belenggu) |
Choky Sitohang, Tamara Geraldine |
Studio 8 RCTI, Jakarta
|
Indonesian Movie Awards 2014 |
14 Mei 2014 |
Cinta/Mati |
Joe Taslim (La Tahzan) |
Vino Bastian (Cinta/Mati) |
Ayushita (What They Don't Talk About When They Talk About Love) |
Prisia Nasution (Sokola Rimba) |
Lukman Sardi, Prisia Nasution
|
Indonesian Movie Awards 2015 |
18 Mei 2015 |
Dibalik 98 |
Chicco Jerikho (Cahaya Dari Timur: Beta Maluku) |
Marsha Timothy (Nada Untuk Asa) |
Nirina Zubir, Ringgo Agus Rahman, Dennis Adhiswara |
Balai Sarbini, Jakarta
|
Indonesian Movie Actors Awards 2016 |
30 Mei 2016[10] |
Toba Dreams |
Deddy Sutomo[11] (Mencari Hilal) |
Vino Bastian (Toba Dreams) |
Sha Ine Febriyanti[12] (Nay) |
Julie Estelle (Surat dari Praha) |
Daniel Mananta, Nirina Zubir |
Studio 14 RCTI, Jakarta
|
Indonesian Movie Actors Awards 2017 |
18 Mei 2017[13] |
Cek Toko Sebelah |
Reza Rahadian[14] (My Stupid Boss) |
Cut Mini (Athirah) |
Laudya Cynthia Bella (Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara) |
Daniel Mananta, Arie Untung |
Plenary Hall INews Center, Jakarta
|
Indonesian Movie Actors Awards 2018 |
4 Juli 2018 |
Dilan 1990 |
Teuku Rifnu Wikana (Night Bus) |
Vino Bastian (Chrisye) |
Marsha Timothy (Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak) |
Tatjana Saphira (Sweet 20) |
Daniel Mananta, Nirina Zubir |
MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta
|
Indonesian Movie Actors Awards 2019
|
14 Maret 2019
|
Koki-Koki Cilik
|
Rano Karno (Si Doel The Movie)
|
Gading Marten (Love for Sale)
|
Nirina Zubir (Keluarga Cemara)
|
Luna Maya (Suzzanna: Bernapas dalam Kubur)
|
Indonesian Movie Actors Awards 2020
|
25 Juli 2020
|
Dua Garis Biru
|
Lukman Sardi (27 Steps of May)
|
Angga Aldi Yunanda (Dua Garis Biru)
|
Laura Basuki (Susi Susanti: Love All)
|
Adhisty Zara (Dua Garis Biru)
|
Daniel Mananta
|
Indonesian Movie Actors Awards 2021
|
28 November 2021
|
Rentang Kisah
|
Bhisma Mulia (Sobat Ambyar)
|
Reza Rahadian (Layla Majnun)
|
Marsha Timothy (Asih 2)
|
Beby Tsabina (Rentang Kisah)
|
Boy William
|
Indonesian Movie Actors Awards 2022
|
15 November 2022
|
Mencuri Raden Saleh
|
Marthino Lio (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
|
Jourdy Pranata (Kukira Kau Rumah)
|
Happy Salma (Before, Now & Then (Nana))
|
Adinia Wirasti (Kamu Tidak Sendiri)
|
Daniel Mananta Ayu Dewi
|
Studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta
|
Indonesian Movie Actors Awards 2023
|
31 Oktober 2023
|
Ketika Berhenti di Sini
|
Vino G. Bastian (Miracle in Cell No. 7)
|
Prilly Latuconsina (Ketika Berhenti di Sini)
|
Evan Sanders Astrid Tiar Arya Saloka
|
Indonesian Movie Actors Awards 2024
|
15 Oktober 2024
|
Agak Laen
|
Bio One (Srimulat: Hidup Memang Komedi)
|
Vino G. Bastian (Gampang Cuan)
|
Aghniny Haque (Tuhan, Izinkan Aku Berdosa)
|
Marsha Timothy (Monster)
|
Deddy Mahendra Desta Astrid Tiar
|
Dewan Juri
Referensi
Pranala luar
|
---|
Indonesian Movie Awards | |
---|
Indonesian Movie Actors Awards | |
---|
|
|