Homo erectus

Homo erectus
Rentang waktu: 1,9–0,5
Pleistosen awalPleistosen akhir[1]
Manusia Tautavel
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Primata
Subordo: Haplorhini
Infraordo: Simiiformes
Famili: Hominidae
Subfamili: Homininae
Tribus: Hominini
Genus: Homo
Spesies:
H. erectus
Nama binomial
Homo erectus
(Mayr 1950)
Sinonim

Homo erectus (bahasa Latin, berarti "manusia yang berdiri tegak") adalah jenis manusia yang telah punah dari genus Homo. Pakar anatomi asal Belanda, Eugene Dubois, pada tahun 1890-an menggambarkannya sebagai Pithecanthropus erectus atau "Manusia Jawa" berdasarkan fosil tempurung kepala dan tulang paha yang ditemukan timnya di Trinil, Kedunggalar Ngawi.

Homo erectus dari Tautavel, Perancis

Sepanjang abad ke-20, antropolog berdebat tentang peranan H. erectus dalam rantai evolusi manusia. Pada awal abad tersebut, setelah ditemukannya fosil di Jawa dan Zhoukoudian, Tiongkok, para ilmuwan mempercayai bahwa manusia modern berevolusi di Asia. Hal ini bertentangan dengan teori Charles Darwin yang mengatakan bahwa manusia modern berasal dari Afrika. Namun demikian, pada tahun 1950-an dan 1970-an, beberapa fosil yang ditemukan di Kenya, Afrika Timur, ternyata menunjukkan bahwa hominin (Hominidae yang berjalan dengan kaki, atau manusia minus kera besar lainnya) memang berasal dari benua Afrika. Sampai saat ini para ilmuwan mempercayai bahwa H. erectus adalah keturunan dari makhluk mirip manusia era awal seperti Australopithecus dan keturunan spesies Homo awal seperti Homo habilis.

H. erectus dipercaya berasal dari Afrika dan bermigrasi selama masa Pleistocene awal sekitar 2,0 juta tahun yang lalu, dan terus menyebar ke seluruh Dunia Lama hingga mencapai Asia Tenggara.

Tulang-tulang yang diperkirakan berumur 1,8 dan 1,0 juta tahun telah ditemukan di Afrika (Danau Turkana dan Lembah Olduvai), Eropa (Georgia), Indonesia (hanya Jawa dan, mungkin, Flores), dan Tiongkok (Shaanxi). H. erectus menjadi hominin terpenting mengingat bahwa spesies inilah yang pertama kali meninggalkan benua Afrika.

Penemuan di Jawa bertapak di Sangiran (perbatasan Karanganyar dan Sragen), Trinil (Kedunggalar), Sambungmacan (Sragen), dan Ngandong, Kradenan, Blora; semuanya di tepi Bengawan Solo. Sisa tempurung kepala H. erectus ditemukan di Situs Patiayam, Kabupaten Kudus pada tahun 1978 oleh tim Sartono.[2] Penemuan atap tempurung kepala pada tahun 2011 di Semedo, Kabupaten Tegal, juga ditafsirkan sebagai bagian H. erectus.[3]

Pendapat Prof. T. Jacob

Jacob sebelumnya menyebutkan bahwa paleoantropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia purba. Secara umum, ilmu ini melibatkan penelitian tidak hanya tentang manusia, tetapi juga tentang karya dan lingkungannya. Secara khusus, paleoantropologi fokus pada evolusi dan variasi biologis manusia purba, yang dikenal juga sebagai early men. Bidang ini juga sering mencakup kajian tentang manusia kuno, yang mencakup periode dari akhir Pleistosen hingga beberapa ratus tahun yang lalu.[4]

Pada intinya, paleoantropologi berkonsentrasi pada rentang waktu yang meliputi akhir paleoprimatologi hingga awal antropologi historis. Biasanya, penelitian ini dilakukan terhadap sisa-sisa temuan yang kebetulan ditemukan, yang kemudian direkonstruksi untuk memahami aspek biologis, serta jika memungkinkan, aspek biokultural dan ekologisnya. Temuan-temuan tersebut umumnya semakin tua, semakin langka jumlahnya, dan keadaannya menjadi lebih fragmentaris.[4]

Tujuan dari paleoantropologi adalah untuk memahami kehidupan manusia secara biokultural sejak munculnya manusia di Bumi, serta evolusinya melalui berbagai masa dan wilayah distribusinya sebanyak mungkin. Indonesia, sebagai tempat tinggal manusia purba dan kuno selama sekitar 1,9 juta tahun yang lalu, dapat dianggap sebagai miniatur yang penting untuk mempelajari evolusi manusia dan ekosistem manusia.[4]

Indonesia memiliki keberuntungan karena merupakan salah satu negara yang memiliki banyak situs manusia purba yang penting. Keberuntungan ini terkait dengan kekayaan alamnya, termasuk keberadaan banyak gunung berapi yang aktif di setiap pulau, karena Indonesia terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik. Material vulkanik yang dihasilkan oleh gunung berapi ini telah mengubah material organik menjadi material anorganik dan mengawetkannya di berbagai area, seperti fosil-fosil dan situs-situs paleontologi/paleoantropologi. Situs-situs ini tersebar dari Aceh hingga Papua.[4]

Situs-situs dengan tingkat kekunoan tertua dan penting untuk penelitian Homo erectus terletak di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selanjutnya, dalam penyebaran Homo sapiens dari periode Mesolitik hingga Neolitik, situs-situs juga dapat ditemukan di Sumatra, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan kemungkinan masih ada di pulau-pulau lain di Indonesia.[4]

Indonesia menjadi negara penting

Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat penting untuk mempelajari evolusi manusia dan sejarah persebaran manusia di Bumi. Di negara ini, telah ditemukan fosil Meganthropus sp., Homo erectus, dan Homo sapiens. Meganthropus sp. yang ditemukan di Sangiran memiliki usia sekitar 1,66 ± 0,04 juta tahun. Homo erectus tertua yang dikenal sebagai Homo erectus robustus atau Mojokerto child ditemukan di Perning, Mojokerto (sekarang berada di wilayah Kepuh Klagen, Wringinanom, Gresik, Jawa Timur) dan memiliki usia sekitar 1,81 ± 0,04 juta tahun. Beberapa sampel petrologis dari Homo erectus juga menunjukkan usia sekitar 1,9 ± 0,4 juta tahun menggunakan metode potassium-argon. Meskipun ada beberapa pendapat yang mempertanyakan usia purba mereka dan menyebutkan bahwa usianya tidak melebihi 1,49 juta tahun, dan bahkan mencakup Pleistosen Tengah berdasarkan biostratigrafi, terutama fauna Hippopotamus namadicus dan Sus brachygnathus. Jacob telah melakukan penelitian lebih lanjut berdasarkan matriks geologis endokranial, dan mengonfirmasi kembali bahwa usia mereka tidak berbeda dengan hasil penanggalan sebelumnya.[4]

Sekitar sepertiga dari temuan Homo erectus di seluruh dunia telah ditemukan di Indonesia. Kemudian, penemuan Homo floresiensis di Flores juga menambah variasi temuan spesies Homo di Indonesia. Homo sapiens yang ditemukan di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur, memiliki usia antara 6.560 hingga 10.560 tahun sebelum sekarang, meskipun usia ini masih diperdebatkan. Penelitian terbaru menunjukkan usia minimal sekitar 28,5 hingga 37,4 ribu tahun yang lalu. Populasi Homo sapiens Neolitik di Indonesia terdiri dari dua subspesies, yaitu Australomelanesoid dan Mongoloid. Temuan ini sangat penting untuk mempelajari sejarah migrasi dan persebaran manusia, terutama di Asia Tenggara, Asia Timur, Australia, dan Kepulauan Pasifik.[4]

Menurut katalog temuan hominid di Indonesia hingga tahun 2003, terdapat 129 fosil hominid yang berasal dari berbagai lokasi seperti Wajak, Kedungbrubus, Trinil, Perning, Ngandong, Sangiran, Sambungmacan, Patiayam, dan Ngawi. Sejak tahun 1975, jumlah temuan ini telah bertambah sebanyak 65 fosil hominid hingga tahun 2003. Setelah itu, masih ada penemuan-penemuan baru, meskipun jumlahnya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.[4]

Indonesia memiliki posisi yang terhormat dan sangat penting dalam penelitian manusia purba dan evolusi manusia, serta lingkungan abiotik, biotik, dan kulturalnya. Di Indonesia terdapat banyak situs paleoantropologi yang menghasilkan temuan fosil hominid, fauna, flora, dan artefak prasejarah dengan tingkat kepurbaan yang tinggi. Temuan ini meliputi fosil manusia purba tertua dari sekitar 1,9 juta tahun yang lalu di Kepuh Klagen, Wringinanom, Gresik, hingga fosil manusia purba terakhir dari sekitar 117.000 hingga 108.000 tahun yang lalu di Ngandong, Blora, yang merupakan penanda akhir keberadaan Homo erectus di Bumi. Indonesia memiliki jumlah temuan Homo erectus yang sebanding dengan Tiongkok di Asia, namun hingga saat ini fosil Homo erectus tertua masih ditemukan di Indonesia dan disimpan di Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada.[4]

Temuan-temuan ini berperan penting dalam memahami evolusi manusia di Indonesia, Asia Tenggara, dan juga memberikan kontribusi dalam pemahaman temuan-temuan manusia purba dari Afrika, temuan hominid di Eropa, Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Selatan. Selain itu, temuan-temuan ini juga memberikan informasi yang relevan dalam sejarah migrasi dan penyebaran manusia di wilayah Pasifik, termasuk Papua Nugini, Australia, Selandia Baru, serta kepulauan di wilayah Mikronesia, Melanesia, dan Polinesia.[4]

Penelitian dalam bidang paleoantropologi dan evolusi manusia telah mengalami kemajuan yang signifikan berkat temuan fosil hominid dan sisa-sisa manusia kuno hingga manusia modern, serta situs dan asosiasi yang terkait. Para ahli terus berupaya mengembangkan berbagai teknik penentuan umur absolut untuk mengidentifikasi tingkat kepurbaan dengan menggunakan metode seperti Ar/Ar, K/Ar, spektrometri sinar gamma, dan isotop karbon-oksigen. Bagi Jacob, hasil penanggalan temuan Homo erectus di Jawa, Indonesia, yang mencapai usia 1,9 juta tahun yang lalu tidaklah mengejutkan meskipun banyak ahli paleontologi, paleoantropologi, dan arkeologi prasejarah dari Barat meragukannya. Mereka berargumen bahwa tidak mungkin hominid muncul dan hidup dalam daerah terpencil dan terisolasi di benua dengan usia kepurbaan sejauh itu. Namun, Jacob menegaskan bahwa evolusi hominid tidak terbatas pada daratan benua saja, tetapi dapat terjadi di daratan manapun, baik itu benua maupun kepulauan, selama ada dukungan dalam bentuk energi, keberlanjutan, dan luas wilayah (energy, sustainable & area).

Banyak ilmuwan paleontologi, paleoantropologi, dan arkeologi prasejarah dari Barat meragukan asal-usul kemampuan berbicara dan praktik kanibalisme pada Homo erectus Jawa. Namun, Jacob dapat memberikan penjelasan yang jelas terkait keraguan ini. Petunjuk mengenai kemampuan berbicara Homo erectus hanya dapat dilihat melalui bukti fosil tengkorak yang relatif fragmentaris dan tidak lengkap. Banyak fosil tengkorak Homo erectus Jawa yang hilang bagian dasarnya karena proses taphonomi. Namun, kemampuan berbicara dapat dilihat dari adanya jejak-jejak goresan dan sinus di dalam tengkorak. Saat ini, fosil tengkorak ini dapat diamati dan dianalisis dengan lebih mudah melalui pemindaian CT 3D, baik dengan atau tanpa matriks, dan dapat direkonstruksi menjadi model 3D untuk analisis morfologis otak yang lebih lanjut.

Kemampuan berbicara Homo erectus juga ditunjukkan melalui bentuk dan posisi foramen magnum (lubang pada dasar tengkorak yang terkait dengan leher). Foramen magnum pada Homo erectus belum berbentuk bulat dan masih berada dalam posisi relatif posterior (seperti pada fosil tengkorak Homo erectus Ngandong). Karena itu, posisi tenggorokan mereka terhadap mulut dan hidung belum tegak lurus seperti "huruf L terbalik", tetapi masih melengkung seperti tenggorokan anak-anak yang baru bisa berbicara. Pada individu yang hidup, tenggorokan ini berada di belakang mulut di bawah lubang hidung dan berbentuk seperti tabung berotot yang berfungsi sebagai saluran distribusi makanan dan udara. Organ ini terdiri dari otot dan bercabang menjadi dua saluran yang lebih kecil, yaitu esofagus (kerongkongan) dan laring (pangkal tenggorokan). Organ ini merupakan bagian dari sistem pernapasan dan pencernaan. Bagian atasnya adalah nasofaring, diikuti oleh orofaring, dan bagian bawahnya adalah hipofaring atau laringofaring. Nasofaring dan laringofaring merupakan bagian dari sistem pernapasan, sedangkan orofaring berperan dalam sistem pencernaan dan pernapasan.[4]

Dengan kondisi ini, kita dapat menyimpulkan bahwa kemampuan berbicara Homo erectus masih sangat terbatas. Komunikasi mereka menggunakan bahasa lisan dengan banyak bantuan isyarat. Jacob menyebut Homo erectus Jawa masih dalam tahap protobahasa. Dalam lelucon, dapat dikatakan bahwa Homo erectus lebih banyak bekerja daripada bicara, sementara Homo sapiens seperti kita saat ini lebih banyak bicara daripada bekerja.

Benar, argumen Jacob didasarkan pada paradigma osteologis-anatomis dan biologi populasi terkait dugaan kanibalisme pada Homo erectus Jawa. Banyak ilmuwan paleontologi, paleoantropologi, dan arkeologi prasejarah dari Barat telah mengajukan dugaan kanibalisme berdasarkan banyaknya fosil tengkorak Homo erectus yang kehilangan basis kranialnya. Selain itu, tradisi kanibalisme yang masih berlangsung di beberapa etnis di Indonesia pada masa itu juga menjadi faktor yang dikaitkan.

Jacob berpendapat bahwa fosil tengkorak yang fragmentaris dan hilangnya basis kranial tidak dapat dijadikan bukti yang kuat untuk mendukung dugaan kanibalisme. Paradigma osteologis-anatomis dan biologi populasi yang dia terapkan memungkinkan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan hilangnya basis kranial, seperti proses taphonomi dan kerusakan pasca-mortem.

Selain itu, Jacob juga mencatat bahwa tradisi kanibalisme yang masih ada pada beberapa etnis di Indonesia pada masa itu tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan Homo erectus Jawa. Ada perbedaan antara spesies manusia purba dan manusia modern, termasuk dalam hal perilaku dan budaya. Oleh karena itu, keberadaan tradisi kanibalisme pada manusia modern tidak dapat digunakan sebagai bukti langsung untuk mendukung dugaan kanibalisme pada Homo erectus Jawa.

Perdebatan mengenai kanibalisme pada Homo erectus Jawa masih terus berlanjut di kalangan ilmuwan. Pendekatan multidisiplin dan penelitian yang lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek ini dalam sejarah manusia purba.[4]

Rujukan

  1. ^ Homo erectus soloensis, found in Java, is considered the latest known survival of H. erectus. Formerly dated to as late as 50,000 to 40,000 years ago, a 2011 study pushed back the date of its extinction of H. e. soloensis to 143,000 years ago at the latest, more likely before 550,000 years ago. Indriati E, Swisher CC III, Lepre C, Quinn RL, Suriyanto RA, et al. 2011 The Age of the 20 Meter Solo River Terrace, Java, Indonesia and the Survival of Homo erectus in Asia.PLoS ONE 6(6): e21562. DOI:10.1371/journal.pone.0021562.
  2. ^ Sofwan Noerwidi dan Siswanto. Sangiran - Patiayam. Perbandingan Karakter Dua Situs Plestosen di Jawa. Balar Yogyakarta
  3. ^ Fosil Homo Erectus Ditemukan di Semedo. Kompas daring. Edisi Jumat, 20 April 2012. Diakses 6 Desember 2016.
  4. ^ a b c d e f g h i j k l "Prof. T. Jacob dan Asal-Usul Homo Erectus". Laboratorium Bio- & Paleoantropologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat & Keperawatan, Universitas Gadjah Mada. Diakses tanggal 2023-05-31. 

Read other articles:

1985 Invincible-class light aircraft carrier For other ships with the same name, see HMS Ark Royal. HMS Ark Royal alongside at Portsmouth in 2007 History United Kingdom NameArk Royal NamesakeThe 1587 flagship that defeated the Spanish Armada in 1588, Ark Royal OrderedDecember 1978 BuilderSwan Hunter, Tyne and Wear, United Kingdom Laid down14 December 1978 Launched2 June 1981 Sponsored byQueen Elizabeth The Queen Mother Commissioned1 November 1985 Decommissioned11 March 2011[2][3]…

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Toyota Ipsum – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (March 2022) (Learn how and when to remove this message) Motor vehicle Toyota Ipsum2003–2010 Toyota Avensis Verso GLX (ACM21R, Australia)OverviewManufacturerToyotaAlso calledToyota Sportsvan (Denmar…

تروفيو بولينسا-أندراتكس 2018 تفاصيل السباقسلسلة27. تروفيو بولينسا-أندراتكسمسابقاتطواف أوروبا للدراجات 2018 1.1‏فولتا مايوركا 2018التاريخ27 يناير 2018المسافات165٫8 كمالبلد إسبانيانقطة البدايةيوسيتانقطة النهايةأندراتشالفرق18عدد المتسابقين في البداية126عدد المتسابقين في النهاية62م…

Disambiguazione – Se stai cercando altri significati, vedi Il trovatore (disambigua). Il trovatoreLocandina per Il trovatore (Ohio, 1937)Lingua originaleitaliano MusicaGiuseppe Verdi(partitura online) LibrettoSalvadore Cammarano, Leone Emanuele Bardare(libretto online) Fonti letterarieAntonio García Gutiérrez, El Trovador Attiquattro (indicati come parti) Prima rappr.19 gennaio 1853 TeatroTeatro Apollo, Roma Personaggi Il conte di Luna, giovane gentiluomo aragonese (baritono) Leonora, dama d…

English potter Ursula MommensUrsula Mommens at work, c. 1950BornUrsula Frances Elinor Darwin(1908-08-20)20 August 1908Died30 January 2010(2010-01-30) (aged 101)NationalityEnglishEducationRoyal College of ArtKnown forPotterySpouse(s)Julian TrevelyanNorman Mommens Ursula Frances Elinor Mommens (née Darwin, formerly Trevelyan; 20 August 1908 – 30 January 2010)[1][2] was an English potter. Mommens studied at the Royal College of Art, under William Staite Murray, and late…

Computational neuroanatomy method Example of a VBM analysis on patients who experience cluster headaches. Voxel-based morphometry is a computational approach to neuroanatomy that measures differences in local concentrations of brain tissue, through a voxel-wise comparison of multiple brain images.[1] In traditional morphometry, volume of the whole brain or its subparts is measured by drawing regions of interest (ROIs) on images from brain scanning and calculating the volume enclosed. How…

Konvensi mengenai Kerja Paksa atau dalam Bahasa Inggris disebut sebagai Forced Labor Convention, 1930 (No.29) merupakan instrumen internasional pertama yang dikeluarkan oleh organisasi perburuhan dunia atau International Labor Organization (ILO) yang secara khusus membahas mengenai Kerja Paksa atau Wajib Kerja. Konvensi ini disahkan atau diadopsi pada 28 Juni 1930 di Jenewa, Swiss dan mulai berlaku pada 1 Mei 1932.[1] Terdapat dua konvensi yang dikeluarkan oleh ILO terkait dengan kerja p…

أنستيد     الإحداثيات 38°08′10″N 81°06′07″W / 38.136111111111°N 81.101944444444°W / 38.136111111111; -81.101944444444   [1] تاريخ التأسيس 1873  تقسيم إداري  البلد الولايات المتحدة[2]  التقسيم الأعلى مقاطعة فاييت  خصائص جغرافية  المساحة 4.309535 كيلومتر مربع4.309533 كيلومتر مربع (1 أ…

Fleet of 70 electric multiple unit trains operated in Scotland British Rail Class 385AT200ScotRail Class 385 at GourockStandard-class interiorIn service24 July 2018 – presentManufacturerHitachi RailBuilt atKasado Works, Kudamatsu, JapanNewton Aycliffe Manufacturing Facility, EnglandFamily nameA-trainReplacedClass 156Class 158Class 170Class 314Class 365Constructed2015–2019Entered service2018Number built70(46 × 385/0, 24 × 385/1)Formation3 cars per 385/0 unit:DMSL-PTS-DMSL4 cars…

British magazine, published 1868–1914 This article is about the British magazine published from 1868 to 1914. For other Vanity Fair magazines, see Vanity Fair (magazines). Winter supplement (23 November 1899); caricature of the trial of Dreyfus Vanity Fair was a British weekly magazine that was published from 1868 to 1914. Founded by Thomas Gibson Bowles in London, the magazine included articles on fashion, theatre, current events as well as word games and serial fiction. The cream of the peri…

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Kuomintang Youth League – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (July 2011) (Learn how and when to remove this message) Kuomintang Youth League中國國民黨青年團LeaderKang Chin-yuFounded2006Headquarters16 Hangzhou S. Rd. Sec.1 Zhongzheng District, Taip…

In organic chemistry, an electrocyclic reaction is a type of pericyclic rearrangement where the net result is one pi bond being converted into one sigma bond or vice versa.[1] These reactions are usually categorized by the following criteria: Reactions can be either photochemical or thermal. Reactions can be either ring-opening or ring-closing (electrocyclization). Depending on the type of reaction (photochemical or thermal) and the number of pi electrons, the reaction can happen through…

Cerambycinae Coptops aedificator Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Arthropoda Kelas: Insecta Ordo: Coleoptera Subordo: Polyphaga Superfamili: Chrysomeloidea Famili: Cerambycidae Subfamili: CerambycinaeLatreille, 1802 Cerambycinae adalah subfamili dalam famili Cerambycidae. Subfamili ini terdiri dari lebih dari 750 genera. Tribus Cerambycinae terdiri dari 67 tribus:[1] Acangassuini Achrysonini Agallissini Alanizini Anaglyptini Basipterini Bimiini Bothriospilini Callichromatini …

Kematian Dale EarnhardtInsiden yang merenggut nyawa Dale Earnhardt.Tanggal18 Februari 2001; 23 tahun lalu (2001-02-18)Waktu5:16 p.m. EST (21:16 UTC)TempatDaytona International SpeedwayLokasiDaytona Beach, Florida, U.S.Koordinat29°11′08″N 81°04′09″W / 29.1855374°N 81.0692232°W / 29.1855374; -81.0692232Koordinat: 29°11′08″N 81°04′09″W / 29.1855374°N 81.0692232°W / 29.1855374; -81.0692232PenyebabInsiden balapanHasilRevolus…

American artist (1823–1879) For the American soldier and Medal of Honor recipient, see William Henry Powell (soldier). For the English architect, see William Henry Powell (architect). William Henry PowellPowell circa 1850Born(1823-02-14)February 14, 1823DiedOctober 6, 1879(1879-10-06) (aged 56)NationalityAmerican William Henry Powell (February 14, 1823 – October 6, 1879), was an American artist who was born and died in New York City. Powell is known for a painting of the Battle of Lake …

Mountain in Nevada, United States For other mountains by this name, see Wheeler Peak (disambiguation). Wheeler PeakWheeler Peak, looking east-southeast in late afternoon lightHighest pointElevation13,065 ft (3,982 m) NAVD 88[1]Prominence7,563 ft (2,305 m)[2]ListingNorth America prominent peaks 53rdNorth America isolated peaks 51stNevada county high points 2ndGreat Basin Peaks List[3]Coordinates38°59′10″N 114°18′48″W / &…

الميزانية مقابل الدخل لأفلام جيمس بوند موازنة الفيلم تشير إلى العملية التي يقوم من خلالها منتج الخط (مدير وحدة الإنتاج)، أو محاسب الإنتاج بإعداد ميزانية لإنتاج الأفلام. هذه الوثيقة، التي يمكن أن تتضمن أكثر من 134 صفحة، تستخدم لتأمين التمويل والإنتاج المسبق للفيلم وإنتاجه. قد …

Zenit-3SL as a part of Land Launch program Land Launch refers to a service product of Sea Launch SA. There is no entity or company called Land Launch. Sea Launch created the Land Launch offering to address lighter satellites directly into geosynchronous orbit or into geosynchronous transfer orbit, while Sea Launch continues to address the heavy satellite launch market.[1] In 2002, Sea Launch created Land Launch with its Russian and Ukrainian partners. The Russian and Ukrainian partners f…

Voce principale: Fußball-Club Augsburg 1907. Fußball-Club Augsburg 1907Stagione 2016-2017Sport calcio Squadra Augusta Allenatore Manuel Baum All. in seconda Alexander Frankenberger Bundesliga13° Coppa di GermaniaSecondo turno Maggiori presenzeCampionato: Ji (34)Totale: Ji (36) Miglior marcatoreCampionato: Altıntop (6)Totale: Altıntop (6) StadioWWK Arena Maggior numero di spettatori30 660 (5 partite) Minor numero di spettatori24 515 vs Hoffenheim (21 gennaio 2017) Media spetta…

印度竹笛分類木管乐器 印度竹笛(英語:Bansuri,音译班苏里)是一种源自印度次大陸的侧吹长笛。它是一种用竹子制成的氣鳴樂器,梨俱吠陀和印度教的其他吠陀經典中已提到此種樂器[1][2][3][4][5]。印度竹笛由一根空心竹制成,上面有六至七个孔。[6][7][7][7][8] 参考文献 ^ Arthur Berriedale Keith. Vedic Index of Names and Subjects. …