"This is undoubtedly one of the toughest announcements that I’ve ever personally had to make, but after the accident in turn four at the end of the Daytona 500, we’ve lost Dale Earnhardt. And I have with me Dr. Steve Bohannon, who is a trauma doctor here in Daytona that’s worked several events here at the Daytona International Speedway, and he can explain the medical practice that went on at the accident scene and over at the hospital. In a timing issue, we’re here to tell you what we know. We don’t know a lot. We don’t know enough to answer all your questions. Our prayers and wishes and our effort right now this moment is with Teresa and the Earnhardt family, Richard Childress and his family, and Dale Earnhardt, Incorporated."
Mike Helton saat mengumumkan berita kematian Earnhardt pada media.[1][2]
Kematian Dale Earnhardt adalah salah satu peristiwa yang terjadi saat lomba Daytona 500 2001 di sirkuit oval Daytona International Speedway.
Ia tewas dalam tabrakan putaran final di Daytona 500 di Daytona International Speedway pada tanggal 18 Februari 2001, ketika ia menabrak dinding pembatas setelah bersentuhan dengan Sterling Marlin sebelum kemudian ditabrak oleh Ken Schrader. Kematian Earnhardt secara resmi diumumkan di dekat Pusat Halifax Medis pada pukul 05:16 EST (21:16 UTC). Ia berumur 49 tahun saat terlibat kecelakaan fatal tersebut. Pemakamannya dilaksanakan empat hari kemudian di Gereja Kalvari di Charlotte, North Carolina.[3]
Setelah kematian Earnhardt ini, NASCAR memulai fokus dengan intensif pada peningkatan standar keselamatan dengan fokus di area kepala dan leher dan juga mengawasi pemasangan SAFER Barrier untuk semua trek oval. NASCAR juga menetapkan aturan pemeriksaan baru yang amat ketat untuk kursi dan sabuk pengaman, mengembangkan sistem cara keluar pembalap dari kokpit ketika terjadi insiden, dan Car of Tomorrow, yang akhirnya mengarah pada pengembangan mobil balap generasi berikutnya dengan diprioritaskan ke keselamatan pengemudi. Earnhardt adalah pembalap keempat yang tewas selama kompetisi NASCAR dalam waktu satu tahun, dimulai dengan kecelakaan Adam Petty pada Mei 2000. Sejak kematian Earnhardt, tidak ada lagi pembalap Seri Piala yang meninggal selama kompetisi sampai saat ini.
Kronologi kejadian
Lomba Daytona 500 merupakan acara puncak dari rangkaian Speedweek yang menjadi tradisi pembuka musim NASCAR Seri Piala. Di lomba ini Earnhardt start dari posisi 7. Di pagi hari jelang lomba berlangsung ia tampak percaya diri dan tenang dalam menghadapi lomba. Pemenang lomba Daytona 500 edisi 1998 ini mampu maju ke barisan depan saat lomba berlangsung. Ia memimpin sebanyak 17 lap dan hanya dua caution terjadi di sepertiga awal lomba yaitu insiden Jeff Purvis di lap 49 dan insiden Kurt Busch di lap 157.[4]
Jelang sepertiga akhir lomba tepatnya di lap 173, Earnhardt berada di posisi 3. Di depannya dua mobil dari tim Dale Earnhardt Inc. (DEI) yang dikelola oleh Teresa Earnhardt, sang istri, saling berebut memimpin lomba yaitu mobil #15 Michael Waltrip dan mobil #8 yang dikendarai putranya sendiri Dale Jr.[5] Di lap itu juga terjadi insiden Big One yang lantas memakan 19 mobil. Restart dilakukan di lap 180 dan sebelumnya Earnhardt sempat berkomunikasi dengan Andy Pilgrim, salah satu krunya mengenai saran dan strategi yang harus dilakukan.[6] Komunikasi ini konon jadi komunikasi terakhir Earnhardt di lomba tersebut.[7]
Lomba dimulai lagi usai lap 180, Sterling Marlin kembali lakukan aksi slingshot dan merebut pimpinan lomba tapi hanya bertahan 3 lap saja sebelum diambil alih lagi Michael Waltrip dan Dale Jr. Lap demi lap berlalu hingga akhirnya tibalah lap terakhir. Earnhardt tampaknya sudah cukup senang melihat dua rekannya berebut kemenangan di Daytona 500 2001 sehingga ia memilih untuk mencoba memblok Sterling Marlin. Rusty Wallace dan Ken Schrader ikut meramaikan perebutan kemenangan di lap terakhir sampai area Turn 3.[8]
Insiden yang tidak diinginkan pun terjadi di Turn 4, Earnhardt saling bersenggolan dengan Marlin dan kehilangan kontrol mobil. Ia lantas coba menyeimbangkan namun alur jalurnya tepat berada di depan Schrader yang pada akhirnya keduanya saling bertabrakan sampai akhirnya menghajar tembok pembatas dalam kecepatan sekitar 249 sampai 257 km/j. Setelah tabrakan terjadi, hood penutup kap mesin mobil Earnhardt terbuka dan mengenai kaca depan mobil. Waltrip dan Dale Jr. masuk finis di urutan 1-2. Schrader mampu keluar dari mobilnya dan langsung mengecek keadaan Earnhardt. Mendapati Earnhardt dalam keadaan tidak sadar, ia lantas panik memanggil tim medis. Dalam hasil akhir lomba meskipun Earnhardt dan Schrader tidak masuk finis, keduanya dinyatakan menduduki posisi 12 dan 13.
Di garis finis, Dale Jr. yang ikut panik melihat kecelakaan ayahnya langsung berlari menuju lokasi kecelakaan. Earnhardt dilarikan ke rumah sakit terdekat ke Halifax Medical Center.[9] Upaya untuk menghidupkan kembali Earnhardt gagal dan kematiannya secara resmi diumumkan pada pukul 17:16 EST (21:16 UTC). Penyebab resmi kematian Earnhardt ini diberikan oleh kantor pemeriksa medis Volusia County sebagai dampak trauma tumpul ke kepalanya ditambah cedera lainnya. Earnhardt juga menderita patah tulang tengkorak basilar fatal akibat insiden tersebut.
Kurang dari dua jam setelah kecelakaan itu, presiden NASCAR Mike Helton mengumumkan kematian Earnhardt secara resmi.[10] ‘Sebuah penyelidikan kemudian mengungkapkan bahwa mobil Earnhardt menghantam dinding penahan beton pada sudut kemiringan (sudut kendaraan diukur dari dinding muka ke garis pusat titik dampak mobil) antara 55-59°, dikombinasikan dengan sudut lintasan 13,6° (jalur kendaraan yang mendekat dinding) dan kecepatan diperkirakan antara 157 sampai 161 mph (253 sampai 259 km / jam). Earnhardt mengalami dorongan kecelakaan sekitar 80 milidetik dalam durasi. Hasil dari insiden Earnhardt saat menghantam dinding dan dampak dari mobil Schrader yang dikombinasikan menghasilkan perubahan dalam kecepatan sekitar 42-44 mph (68-71 km / jam). Gaya yang diberikan adalah setara dengan penurunan vertikal dari ketinggian 61,8 kaki (18,8 m). Kemudian pengujian kereta luncur dari sebuah kendaraan eksemplar menghasilkan gaya g-force mulai dari -68 ke -48 g, tergantung pada metode pengukuran variasi.[11][12]
Paska kejadian
Kematian Earnhardt mengundang perhatian yang amat besar tidak hanya dari AS saja melainkan dari seluruh dunia. Media AS menyebut insiden Daytona 500 2001 sebagai "Black Sunday".[13] Pembahasan kecelakaan Earnhardt juga masuk dan jadi topik utama dalam majalah Time saat itu. Hampir semua saluran TV AS memutar video lomba dan insiden Earnhardt di akhir lomba Daytona 500.
Layanan publik untuk penghormatan terakhir untuk pemakaman Earnhardt diadakan pada 22 Februari 2001 di Gereja Kalvari di Charlotte, North Carolina. Kematiannya menyebabkan NASCAR mengubah kebijakan soal pengumuman detail insiden. Bekerjasama dengan tim kepolisian, NASCAR secara rutin mengumumkan hampir setiap detail dari hasil penyelidikan.
Beberapa hari setelah kecelakaan, Sterling Marlin menerima surat kebencian dan ancaman pembunuhan dari fans yang menyalahkannya atas kematian Earnhardt ini.[14][15] Dale Jr. lantas turun tangan untuk menyelesaikan hal ini dan meminta semua orang yang mencintai ayahnya untuk berhenti menyalahkan Marlin sebagai penyebab kecelakaan yang menewaskan ayahnya.[16]
Selang satu minggu setelah kecelakaan itu, Bill Simpson, pemilik perusahaan -Simpson Performance Products- yang membuat perangkat keamanan sabuk pengaman untuk mobil Earnhardt, juga melaporkan bahwa ia juga menerima ancaman pembunuhan dari fans yang marah.[17] Ketika ditanya tentang hal ini, Darrell Waltrip menyatakan bahwa "NASCAR adalah olahraga emosi dan bahwa semua fans amat mencintai pembalap yang mereka dukung jadi ketika sesuatu seperti ini terjadi, hubungan emosional yang erat ke pembalap membuat Anda ingin menyalahkan seseorang dan bahwa seseorang harus terlibat dan sayangnya menyalahkan orang belum tentu tepat dan malah akan jadi sebuah kesalahan besar bagi setiap fans."
Dampak dari kematian Earnhardt, tim Richard Childress Racing lantas menarik masuk Kevin Harvick untuk membalap di kursi yang ditinggalkan Earnhardt.[18] Nomor #3 yang biasa dipakai Earnhardt digantikan dengan nomor #29 untuk dipakai Harvick. Nomor #3 lantas muncul lagi di Seri Piala di musim 2014 untuk Austin Dillon.[19]
Earnhardt jadi pembalap keempat yang tewas dalam insiden di periode 2000-2001. Melihat hal ini NASCAR bergerak cepat melakukan beberapa perubahan untuk standar keamanan diantaranya pemakaian sabuk pengaman enam titik, pemakaian HANS (Head and Neck Support), upgrade fasilitas keamanan sirkuit dengan instalasi SAFER Barrier (soft wall) dan pemakaian helm full face (Earnhardt jadi pembalap terakhir yang mengenakan helm semi full face ala pereli WRC).[20]
Dalam hal perbaikan keamanan mobil, NASCAR lantas mengembangkan mobil Car of Tomorrow yang mulai di uji coba di musim 2007. Mobil CoT ini lantas di upgrade lagi menjadi mobil Gen-6 yang dipakai sejak musim 2013 sampai saat ini.[21]
Dale Earnhardt menjadi pembalap terakhir Seri Piala yang meninggal sampai saat ini. Kematiannya membuat beberapa pembalap diantaranya Eddie Cheever menyamakannya dengan sosok Ayrton Senna dari ajang F1 yang juga meninggal secara tragis akibat kecelakaan di lomba GP San Marino 1994.[22]
Brad Keselowski kemudian membandingkan kematian Earnhardt dengan kematian Ayrton Senna. Keselowski, yang saat itu berusia 10 tahun ketika legenda Formula 1 Brasil meninggal dunia dalam kecelakaan fatal di Putaran ke-7 Grand Prix San Marino 1994 di Autodromo Enzo e Dino Ferrari di Imola, Italia, mengatakan, "Bagi saya pribadi (kematian Senna) banyak mengingatkan saya ketika Dale Earnhardt meninggal dalam arti semacam suasana hati dan suasana umum dalam rumah tangga keluarga saya sendiri. Ayah dan saudara lelaki saya biasanya bangun pagi-pagi dan menonton balapan Formula Satu dan saya baru berusia sembilan atau 10 tahun tapi aku ingat ayahku penggemar berat Senna, dan aku bisa ingat bahwa dia bukan tipe pemandu sorak yang keras, tapi aku bisa mengingatnya lebih dari itu daripada apa pun yang pernah kulihat, yang selalu unik bagiku. Saya hanya ingat nada suram dalam rumah tangga."[23] Winston Select 500 berlangsung di Talladega pada hari yang sama dengan Grand Prix, dan ketika Earnhardt menang, dia telah membayar upeti kepada Senna dari Victory Lane.
Lihat pula
Referensi
- ^ "Dale Earnhardt Dies After Crash in Daytona 500". CNN Transcripts. February 18, 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal September 23, 2014.
- ^ "Earnhardt dies following Daytona 500 accident" Diarsipkan 2001-02-19 di Wayback Machine.; Dave Rodman, Turner Sports Interactive, February 21, 2001; NASCAR.com; Retrieved September 6, 2007[pranala nonaktif]
- ^ "Earnhardt's Funeral is Tomorrow". New York Times. February 21, 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-26. Diakses tanggal September 27, 2012.
- ^ "Dale Earnhardt Jr. confident after strong showing in Sprint All-Star Race". aol.sportingnews.com. aol.sportingnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-21. Diakses tanggal February 5, 2013.
- ^ "Dale Earnhardt Jr. says he feels like a championship contender heading into Chase". article.wn.com. article.wn.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-08. Diakses tanggal February 5, 2013.
- ^ EdwinTV9 (2012-02-22), The Day - Remembering Dale Earnhardt (Full), diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-13, diakses tanggal 2016-04-03
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-15. Diakses tanggal 2017-02-18.
- ^ "6: Dale Earnhardt dies at Daytona 500". sports.espn.go.com. sports.espn.go.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-01. Diakses tanggal February 5, 2013.
- ^ CNNSI.com: Earnhardt autopsy report answers, leaves questions Diarsipkan May 5, 2008, di Wayback Machine.
- ^ NASCAR loses Earnhardt Diarsipkan 2023-07-09 di Wayback Machine..
- ^ "Earnhardt dies instantly of head injuries, ESPN.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-25. Diakses tanggal 2017-02-18.
- ^ Transcript of NASCAR's report on Earnhardt crash Diarsipkan 2009-10-21 di Wayback Machine., August 21, 2001; USA Today, Retrieved November 19, 2007
- ^ Black Sunday – the day Dale Earnhardt died Diarsipkan 2009-02-14 di Wayback Machine. Sporting News. Archived at Findarticles.com
- ^ "Fans rally behind Marlin in wake of tragedy". USA Today. March 14, 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2001-08-20. Diakses tanggal May 1, 2010.
- ^ CNNSI.com: Marlin speaks out on Earnhardt accident Diarsipkan July 24, 2008, di Wayback Machine.
- ^ Ten after 3: Sterling Marlin's bump of Dale Earnhardt changed everything Diarsipkan 2017-02-18 di Wayback Machine..
- ^ "2001 NASCAR Winston Cup Series Dura Lube 400 Sunday - YouTube". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-13. Diakses tanggal 2017-02-18.
- ^ Earnhardt's ride goes to Harvick - Chicago Tribune Diarsipkan 2017-02-18 di Wayback Machine..
- ^ Bruce, Kenny (December 11, 2013). "DILLON TO DRIVE NO. 3 SPRINT CUP CAR FOR RCR". NASCAR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-13. Diakses tanggal December 11, 2013.
- ^ "Putting up barriers to make NASCAR that much SAFER, NASCAR.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-18. Diakses tanggal 2017-02-18.
- ^ McGee, Ryan (February 15, 2013). "Thanks for the memories, CoT". ESPN The Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-18. Diakses tanggal February 16, 2013.
- ^ Eddie Cheever Quote Diarsipkan 2005-11-25 di Wayback Machine., NASCAR.com, diakses 22 Desember 2012.
- ^ Drivers remember Ayrton Senna on anniversary of death Diarsipkan 2022-10-03 di Wayback Machine. NASCAR
Pranala luar