Pengganti Musliar Kasim (sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan) Wiendu Nuryanti (sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan)
Fasli Jalal adalah seorang akademisi Indonesia dengan bidang keahlian/kepakaran di bidang gizi, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Sub-bidang kepakaran atau kekhususannya adalah fenonema stunting, khususnya fenomena stunting di Indonesia dan usaha-usaha penurunan stunting di Indonesia, serta Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif.
Kota Padang Panjang memberikan kesan mendalam ke pada Fasli Jalal, karena Fasli lahir dan menghabiskan masa kecilnya di sebuah kota yang menjadi pusat pendidikan (terutama pendidikan agama) di Minangkabau dan Sumatera Barat. Pada saat yang sama, kedua orang tua Fasli membaktikan diri sebagai pengajar di Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang sebuah pesantren Islam modern khusus kaum perempuan pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Engku Djalal Ibrahim pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah MAS KMI Diniyyah Puteri. Kelak, ketika menyelesaikan pendidikan profesi dokternya di Universitas Andalas, dr. Fasli Jalal kembali ke Diniyyah Puteri untuk beberapa waktu lamanya untuk memimpin klinik kesehatan Diniyyah Puteri yang baru saja didirikan.
Kursus "Experience with Structural Adjustment Policies", kerja sama IMF dan Bank Dunia, IMF-Singapore Regional Training lnstitute dari tanggal 29 November hingga 4 Desember 1999; dan
Kursus Singkat Angkatan X (KSA-X) Lemhanas RI, dari bulan Februari hingga Juli 2002.
Jabatan pertama di Bappenas adalah sebagai Kepala Bagian Gizi, Biro Kesehatan dan Gizi yang diemban dari bulan Januari hingga bulan Oktober 1991. Kemudian, pada bulan Oktober 1991 hingga bulan Maret 1993 beliau bekerja sebagai Kepala Biro Kesehatan dan Gizi, Bappenas. Pada bulan Maret 1993 hingga bulan Juli 1996 bekerja sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Sosial, Kesehatan, dan Gizi, Bappenas. Pada bulan Juli 1996 hingga bulan Februari 2000 bekerja Kepala Biro Agama, Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga, Bappenas. Terakhir, dari bulan Februari hingga bulan Juni 2000 beliau menjabat sebagai Kepala Biro Kesehatan dan Gizi, Bappenas.
Fasli Jalal kemudian berkarya di Departemen Pendidikan Republik Indonesia dengan ditunjuk sebagai Staf Ahli Menteri Pendidikan Nasional Bidang Sumber Daya Pendidikan di Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Jabatan ini diemban dari tanggal 6 Juni 2000 hingga tanggal 28 Maret 2001. Sehari setelahnya, pada tanggal 29 Maret 2001, Fasli Jalal mulai menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Jabatan ini beliau laksanakan hingga pada tanggal 18 Mei 2005 karena pada tanggal 19 Mei 2005 beliau memulai pos jabatan baru sebagai Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, di departemen yang sama.
Kemudian pada 23 Oktober 2007, oleh Menteri Pendidikan Nasional saat itu, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, beliau mengangkat Fasli Jalal sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional RI. Beliau mengemban jabatan ini hingga pada tanggal 5 Januari 2010, karena pada tanggal 6 Januari 2010, Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, menunjuk dan mengangkat Fasli Jalal sebagai Wakil Menteri Pendidikan Nasional di Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Jabatan wakil menteri ini beliau laksanakan hingga tanggal 19 Oktober 2011.
Pada tanggal 13 Juni 2013 hingga 30 September 2014, Fasli Jalal berkarir sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)[4][5]. Sebagai kepala lembaga pemerintah nonkementerian yang bertugas dalam pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana, Fasli Jalal bertanggung jawab langsung ke pada Presiden Republik Indonesia dan berada dalam koordinasi Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Fasli Jalal kemudian meneruskan jabatan ini dalam kapasitasnya sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dari tanggal 1 Oktober 2014 hingga 6 Januari 2015 dengan terpilihnya dan diangkatnya dr. Surya Chandra Surapaty, MPH, Ph.D sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) definitif.
Anggota Tim Pengarah dalam Penyusunan Strategi Nasional Pengendalian AIDS dari tahun 1993 hingga tahun 1995;
Anggota Dewan Penasehat Program Tuberkulosa Paru WHO, Jenewa, Swiss dari tahun 1994 hingga tahun 1995;
Anggota Gugus Tugas Persatuan Ahli Gizi Internasional (International Union of Nutritional Sciences/IUNS) di tahun 1994;
Penasehat RAND Corporation, Amerika Serikat untuk Indonesia Family Life Survey (IFLS) di tahun 1995;
Sekretaris Jenderal Pengurus Pysat Badan Kerja Peningkatan Penggunaan Air Susu Ibu (BK-PPASI), dua periode;
Penasehat Ahli Pengurus Besat Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dua periode;
Anggota Pengurus Pusat lkatan Ahli Kesehatan Masyarakat lndonesia (IAKMl);
Anggota Majelis Pendidikan Tinggi Nasional;
Anggota Dewan Riset Nasional;
Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGMI), dua periode dari tahun 1997 hingga tahun 2003;
Ketua Dewan Penasehat Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) periode 2010-2014[10];
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan (PERSAGI) dari tahun 2000 hingga tahun 2004;
Anggota Dewan Penyantun Institut Seni Indonesia Padang Panjang dari tahun 2000 hingga tahun 2004;
Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Hubungan Luar Negeri dari tahun 2005 hingga tahun 2009;
Anggota Board of Directors, World Association on Cooperative Education (WACE), Amerika Serikat dari tahun 2007 hingga sekarang;
Ketua II/Koordinator Pembinaan Sumber Daya Manusia, Dewan Pengurus Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (DPN Korpri) periode 2009-2014;
Board of Patron, Institute of Peace and Democracy Bali (Penyelenggara Bali Democracy Forum) dari tahun 2010 hingga sekarang;
Counselor/Advisor Canada World Youth Alumni Association of Indonesia dari tahun 2010 hingga sekarang;
Wakil Ketua Dewan Pakar Pengurus Pusat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) dari tahun 2010 hinga tahun 2015;
Ketua Dewan Pembina Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) periode 2011-2015;
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) periode 2012-2016[11][12];
Ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf Ruang Pendidik INS Kayutanam periode 2013-2023[13][14];
Anggota Komisi Kedokteran Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dari tahun 2013 hingga sekarang;
Ketua Dewan Juru Indonesia MDGs Awards 2012[15][16][17];
Chairman of International Council on Management of Population (ICOMP), Kuala Lumpur, Malaysia dari tahun 2013 hingga sekarang;
Board Member, Partners in Population and Development (PPD), New Delhi, lndia dari tahun 2013 hingga tahun 2015;
Team Member of Health Sector Review to develop Background Study for the Third Mid-term National Development Plan: on Fertility, Family Planninq and Reproductive Health, including Universal Health Care for Family Planning dari bulan Januari hingga bulan Juni 2014;
Anggota AMINEF Board of Trustees dari tahun 2009 hingga sekarang[18];
Sekretaris Tim Independen/Anggota Dewan Juri Indonesia MDGs Awards 2013;
Anggota Dewan Penasehat Strategic Review on Food and Nutrition Security UKP4 di tahun 2014;
Anggota Dewan Pembina Asosiasi/Perkumpulan Senior Living Indonesia (Association of Senior Living Indonesia/ASLI) dari tahun 2014 hingga sekarang;
Anggota Pembina Institut Gizi Indonesia (IGI) dari tahun 2014 hingga sekarang[19];
Anggota Dewan Pusat/Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia dari tahun 2014 hingga tahun 2017[20];
Ketua Tim Independen Dewan Juri Indonesia MGDs Awards di tahun 2015;
Senior Fellow pada The Australian-Indonesia Centre pada tahun 2015[21];
Anggota Dewan Konsultan Ahli Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah[22];
Anggota Dewan Penasehat Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives atau CISDI[23]; dan
Ketua Umum Gerakan Usaha Pembaruan Pendidikan Islam (GUPPI) Periode 2024-2029[24][25].
Dikukuhkan sebagai Guru Besar Kehormatan dari Fujian Normal University pada tanggal 24 Februari 2023, atas usahanya dalam bidang pendidikan dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Tiongkok terutama dalam pengembangan Bahasa Mandarin di Indonesia[29][30][31][32][33].
Wakil Ketua Asosiasi Profesor Indonesia (API) dari tahun 2013 hingga 2019[34];
Penasehat pada Asosiasi Profesor Indonesia (API) dari tahun 2019 hingga 2024;
Senior Strategic Adviser pada INOVASI (DFAT Australia & Kemdikbud RI), sebuah kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia di bidang pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan Indonesia dari tahun 2014 hingga sekarang[35][36];
Anggota pada Dewan Anggota dari negara/wilayah di Asia dan Pasifik pada Child Research Net, sebuah lembaga penelitian anak nonprofit di Tokyo, Jepang dengan cakupan wilayah kerja di Asia dan Pasifik dari tahun 2017 hingga sekarang[37];
Konsultan dan tim pakar program nasional percepatan penurunan stunting pada Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia dari tahun 2017 hingga 2019;
Konsultan Bank Dunia untuk program percepatan penurunan stunting pada Bank Dunia dari tahun 2018 hingga tahun 2019;
Fasli Jalal menikah dengan Dr. Gusnawirta Taib, M.Pd. dan memiliki tiga orang anak, yaitu: Fitra Ifana, S.Psi, M.Psi., Anisa Ifana, S.Psi., M.Sc., dan Wahyu Figura, S.MB., M.Sc.
Penghargaan
Penghargaan Darma Abisatya Tunas Bangsa dari Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (DPP) PAUD pada tanggal 1 Juni 2024 dalam kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun PP-PAUD (dahulu disebut GOPTKI) ke-67 Tahun di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta[44][45][46];
Best Leader of the Year Tahun 2023 dari Padang TV untuk kategori Lifetime Achievement di bidang Pendidikan[47][48][49];
Penghargaan sebagai Tokoh Pendidikan yang Berpengaruh terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan, Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association (PASIAD), Turki pada tahun 2010[63][64];
^"Board of Management". AMINEF - American Indonesian Exchange Foundation (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 2022-12-27.
^"Professor Fasli Jalal". Australia-Indonesia Centre (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-27. Diakses tanggal 2022-12-27.
^Home; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Pariwisata, Budaya &; Polhukam; Bisnis, Ekonomi. "KEKURANGAN GIZI KURANGI IQ HINGGA 15 POIN". Antara News Mataram. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-27. Diakses tanggal 2022-12-27.
^INOVASI, INOVASI (2019). Berita INOVASI edisi VII April-Juni 2019(PDF). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan. Diarsipkan(PDF) dari versi asli tanggal 2022-01-26. Diakses tanggal 2022-12-23.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)