Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Bahasa Persia Kuno (endonim: 𐎠𐎼𐎡𐎹, Ariyâ) adalah salah satu dari dua bahasa kuno Iran. Persia kuno muncul terutama pada prasasti-prasati era Dinasti Akhemeniyah (600 SM sampai 300 SM). Bukti-bukti perkembangan bahasa Persia Kuno tertulis ditemukan di Iran, Irak, Turki dan Mesir.[4][5]
Seperti bahasa-bahasa Iran Kuno lainnya, penutur jati bahasa ini menyebutnya sebagai ariya.[6][7] Sedangkan kata "Persia" merupakan penyebutan belakangan untuk membedakan dengan bahasa Iran lainnya, karena bahasa ini dikenal awalnya banyak dituturkan di Persis, suatu daerah di Iran bagian selatan.[8]
Asal
Sebagai bahasa tertulis, Persia Kuno dibuktikan dalam prasasti-prasasti Kekaisaran Akhemeniyah. Bukti tertulis tertua yang diketahui terdapat dalam Prasasti Behistun.[9] Persia Kuno merupakan bahasa Indo-Iran yang memiliki bukti tertulis tertua secara langsung.[10]
Waktu penggunaan bahasa Persia Kuno sebagai bahasa lisan tidak diketahui secara pasti. Menurut asumsi sejarah tertentu tentang sejarah awal dan asal usul Persia kuno di Iran Barat Daya (tempat Akhemeniyah berasal), bahasa Persia Kuno awalnya dituturkan oleh suku bernama Parsuwash, yang tiba di Dataran Tinggi Iran pada awal milenium pertama SM dan akhirnya bermigrasi turun ke daerah yang sekarang bagian dari Provinsi Fars (sesuai dengan eksonim nama bahasa ini). Persia Kuno kemudian menjadi salah satu bahasa resmi Kekaisaran Akhemeniyah, selain bahasa Aram.[10] Catatan oleh bangsa Asyur, yang pada kenyataannya memberikan bukti paling awal untuk kehadiran bangsa Iran kuno (Persia dan Media) di Dataran Tinggi Iran, memberikan catatan rentang waktu yang baik tetapi hanya perkiraan petunjuk letak penggunaan kedua bahasa tersebut. Dalam catatan abad ke-9 SM ini, Parsuwash (bersama dengan Matai, yaitu bangsa Media) pertama kali disebutkan di wilayah tepian Danau Urmia dalam catatan-catatan Shalmaneser III.[11] Identitas pasti Parsuwash tidak diketahui secara pasti, tetapi dari sudut pandang linguistik kata tersebut sepadan dengan kata Persia Kuno, yaitu pārsa yang diturunkan dari bahasa Proto-Iran, yaitu *pārćwa.[11] Juga, karena bahasa Persia Kuno mengandung banyak kata serapan dari bahasa Iran lain yang telah punah, yaitu bahasa Media, menurut P. O. Skjærvø kemungkinan bahasa Persia Kuno telah dituturkan sebelum pembentukan Kekaisaran Akhemeniyah, yaitu sejak awal milenium pertama SM.[10]
Aksara paku Persia Kuno berjenis silabis ditulis dari kiri ke kanan, terdiri dari 36 karakter fonetik dan 8 logogram. Penggunaan logogram tidak wajib.[12] Aksara tersebut diduga hanyalah terinsipirasi dari aksara paku Sumeria ketimbang diturunkan secara langsung.[13][14] Aksara paku Persia Kuno kemungkinan dikembangkan pada abad ke-6 SM.[14] Bagian dari DB (IV baris 88–92) dari Darius Agung yang berbicara tentang "bentuk tulisan baru" yang dibuat oleh dirinya sendiri yang dikatakan "dalam bahasa Arya":
Raja Darius berkata: "Atas karunia Ahuramazda, inilah prasasti yang telah kubuat. Selain itu, itu dalam aksara Arya (ariyâ), dan disusun di atas lempengan tanah liat dan di atas perkamen. Selain itu, sosok pahatan diriku yang telah kubuat."
Juga, analisis prasasti Persia Kuno tertentu "diduga atau diklaim" sebelum Darius Agung. Meskipun benar bahwa prasasti Persia Kuno yang tertua berasal dari prasasti peringatan Behistun dari Darius, penciptaan "jenis tulisan baru", menurut Schmitt, "sudah dimulai di bawah Koresh Agung".[9]
Aksara tersebut menunjukkan beberapa perubahan bentuk karakter selama masa itu digunakan. Hal ini dapat dilihat sebagai pembakuan ketinggian baji, yang pada awalnya (diterangkan dalam Prasasti Behistun) hanya mengambil setengah dari tinggi garis.[16]
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Old Persian (ca. 600-400 B.C.)". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^Schmitt 2008, hlm. 78 Excerpt: "It remains unclear why the Persians did not take over the Mesopotamian system in earlier times, as the Elamites and other peoples
of the Near East had, and, for that matter, why the Persians did not adopt the Aramaic consonantal script.."
Kent, Roland G. (1953), Old Persian: Grammar, Texts, Lexicon, New Haven: American Oriental Society
Kuhrt, A. (2013). The Persian Empire: A Corpus of Sources from the Achaemenid Period. Routledge. ISBN978-1136016943.
Sims-Williams, Nicholas (1996), "Iranian languages", Encyclopedia Iranica, 7, Costa Mesa: Mazda: 238-245
Schmitt, Rüdiger (1989), "Altpersisch", dalam R. Schmitt, Compendium linguarum Iranicarum, Wiesbaden: Reichert: 56–85
Schmitt, Rüdiger (2000). The Old Persian Inscriptions of Naqsh-i Rustam and Persepolis. Corpus Inscriptionum Iranicarum by School of Oriental and African Studies. ISBN978-0728603141.
Schmitt, R. (2008), "Old Persian", dalam Roger D. Woodard, The Ancient Languages of Asia and the Americas (edisi ke-illustrated), Cambridge University Press, hlm. 76–100, ISBN978-0521684941
Tolman, Herbert Cushing (1908), Ancient Persian Lexicon and the Texts of the Achaemenidan Inscriptions Transliterated and Translated with Special Reference to Their Recent Re-examination, New York/Cincinnati: American Book Company
Harvey, Scott L.; Slocum, Jonathan. "Series Introduction". Old Iranian Online. The University of Texas at Austin Linguistics Research Center.
Windfuhr, Gernot L. (1995), "Cases in Iranian languages and dialects", Encyclopedia Iranica, 5, Costa Mesa: Mazda, hlm. 25–37, diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-04Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Stolper, Matthew W.; Tavernier, Jan (2007). "From the Persepolis Fortification Archive Project, 1: An Old Persian Administrative Tablet from the Persepolis Fortification". Arta. 1.