Bahasa Tajik ditulis dalam tiga aksara selama sejarahnya; sebuah adaptasi dari Abjad Arab (khususnya Abjad Persia), adaptasi dari alfabet Latin, dan adaptasi dari alfabet Kiril. Setiap tulisan yang digunakan khusus untuk Tajik dapat disebut sebagai Aksara Tajik, yang ditulis sebagai алифбои тоҷикӣ dalam karakter Kiril, الفبای تاجیکی dengan tulisan Arab, dan Alifboji Toçikī dalam tulisan Latin.
Penggunaan alfabet khusus pada umumnya sesuai dengan tahapan dalam sejarah, dengan bahasa Arab digunakan lebih dahulu, diikuti Latin untuk waktu yang singkat dan kemudian Kiril, yang tetap merupakan alfabet yang paling banyak digunakan di Tajikistan. Dialek Bukhari yang diucapkan oleh Yahudi Bukhāra secara tradisional menggunakan abjad Ibrani tetapi sekarang ini lebih sering ditulis menggunakan alfabet Kiril.
Konteks politik
Seperti halnya banyak negara-negara bekas Uni Soviet, perubahan sistem penulisan dan perdebatan disekitarnya sangat terkait erat dengan tema-tema politik. Meskipun belum digunakan sejak adopsi dari abjad Kiril, abjad Latin didukung oleh mereka yang ingin membawa negara lebih dekat ke Uzbekistan, yang telah mengadopsi alfabet Uzbek dalam tulisan Latin.[1] Abjad Persia didukung oleh masyarakat yang taat agama, Islamisme, dan oleh mereka yang ingin membawa negara lebih dekat ke Iran dan warisan Persia mereka. Sebagai standar de facto, alfabet Kiril umumnya didukung oleh mereka yang ingin mempertahankan status quo, dan tidak menjauhkan negara dari Rusia.
Sejarah
Sebagai akibat dari pengaruh Islam di wilayah tersebut, bahasa Tajik ditulis dalam abjad Persia hingga tahun 1920-an. Sampai saat ini, bahasa tersebut tidak dianggap sebagai terpisah dan hanya dianggap sebagai bahasa Persia.[1]Soviet memulai dengan menyederhanakan abjad Persia pada tahun 1923, sebelum pindah ke sistem berbasis Latin pada tahun 1927.[2]Tulisan Latin diperkenalkan oleh Uni Soviet sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan literasi dan jarak, pada saat itu, sebagian besar penduduk yang buta huruf, dari wilayah Islam di Asia Tengah. Namun juga ada pertimbangan praktis. Tulisan yang berbasis Persia sederhana, yang merupakan abjad, tidak menyediakan tulisan/alfabet yang cukup untuk mewakili sistem vokal Tajik. Selain itu, abjad lebih sulit untuk dipelajari, setiap huruf memiliki bentuk yang berbeda tergantung pada posisi dalam kata. [3]
Dekrit tentang Romanisasi (bahasa Inggris: Decree on Romanisation) membuat undang-undang ini pada bulan April 1928.[4] Varian latin untuk bahasa Tajik didasarkan pada karya para sarjana Turcophone yang bertujuan untuk menghasilkan kesatuan dari alfabet rumpun bahasa Turkik, [5] meskipun Tajik bukanlah salah satu Rumpun bahasa Turkik. Kampanye literasi berhasil, keaksaraan hampir universal yang dicapai pada 1950-an.
Sebagai bagaian dari "Rusifikasi" Asia Tengah, tulisan Kiril diperkenalkan pada akhir 1930-an.[2][3][4][5][6] Alfabet Kiril tetap diguankan hingga akhir 1980-an dengan dintegrasi Uni Soviet. Pada tahun 1989, dengan pertumbuhan nasionalisme Tajikistan, sebuah undang-undang diberlakukan dengan menyatakan bahasa Tajik sebagai bahasa negara. Selain itu, hukum secara resmi menyamakan Tajik dengan Persia, menempatkan kata Fârsi (nama lokal untuk Persia) setelah Tajik. Undang-undang itu juga menyerukan reintroduksi bertahap alfabet Persia (Arab).[7][8][9][10][11][12][13][14][15][16][17][18]
Abjad Perisa diperkenalkan ke dalam pendidikan dan kehidupan publik, meskipun pelarangan Partai Renaisans Islam pada tahun 1993 memperlambat adopsi. Pada tahun 1999, kata Fârsi dihapus dari hukum bahasa negara. [6] Pada 2004 standar de facto yang digunakan adalah alfabet Kiril, [7] dan pada tahun 1996 hanya sebagian kecil penduduk dapat membaca abjad Persia.[8]
Variasi tulisan
Huruf-huruf dari versi utama alfabet Tajik disajikan di bawah ini, bersamaan dengan nilai-nilai fonetik mereka. Ada juga tabel perbandingan di bawah ini.
Persia
Varian tulisan Persia (secara teknis abjad) digunakan untuk menulis bahasa Tajik. Dalam versi bahasa Tajik, seperti dengan semua versi lain dari tulisan Arab, dengan pengecualian ا (alef), vokal tidak diberikan huruf-huruf yang unik, tetapi secara opsional diindikasikan dengan tanda diakritik.
Alfabet Tajik dalam Persia
ذ
د
خ
ح
چ
ج
ث
ت
پ
ب
ا
/z/
/d/
/χ/
/h/
/tʃ/
/dʒ/
/s/
/t/
/p/
/b/
/ɔː/
غ
ع
ظ
ط
ض
ص
ش
س
ژ
ز
ر
/ʁ/
/ʔ/
/z/
/t/
/z/
/s/
/ʃ/
/s/
/ʒ/
/z/
/ɾ/
ی
ه
و
ن
م
ل
گ
ک
ف
ق
/j/
/h/
/v/
/n/
/m/
/l/
/ɡ/
/k/
/f/
/q/
Latin
Tulisan Latin diperkenalkan setelah Revolusi Rusia pada tahun 1917 untuk memfasilitasi peningkatan literasi dan menjauhkan bahasa dari pengaruh Islam. Hanya huruf kecil yang ditemukan di versi pertama dari varian tulisan Latin, antara 1926–1929. Versi yang sedikit berbeda digunakan oleh orang Yahudi yang berbicara dengan dialek Bukhari, yang mencakup tiga karakter tambahan untuk fonem yang tidak ditemukan dalam dialek lain: ů, ə̧, dan ḩ.[9] (Perhatikan bahwa c dan ç diaktifkan relatif terhadap penggunaannya dalam alfabet Turki, yang telah menjadi dasar bagi tulisan Latin lainnya di bekas negara Soviet.)
Alfabet Tajik dalam Latin
A a
B ʙ
C c
Ç ç
D d
E e
F f
G g
Ƣ ƣ
H h
I i
/æ/
/b/
/tʃ/
/dʒ/
/d/
/eː/
/f/
/ɡ/
/ʁ/
/h/
/i/
Ī ī
J j
K k
L l
M m
N n
O o
P p
Q q
R r
S s
/ˈi/
/j/
/k/
/l/
/m/
/n/
/ɔː/
/p/
/q/
/ɾ/
/s/
Ş ş
T t
U u
Ū ū
V v
X x
Z z
Ƶ ƶ
ʼ
/ʃ/
/t/
/u/
/ɵː/
/v/
/χ/
/z/
/ʒ/
/ʔ/
Karakter yang tidak biasa Ƣ disebut Gha dan mewakili fonem /ɣ/. Karakter ini ditemukan dalam Alfabet Umum bahasa Turkik di mana sebagian besar bahasa non-Slavia dari Uni Soviet ditulis hingga akhir 1930-an. Alfabet Latin tidak digunakan saat ini, meskipun pengadopsiannya didukung oleh pihak tertentu.[10]
Kiril
Tulisan Kiril diperkenalkan di Republik Sosialis Soviet Tajikistan pada akhir 1930-an, menggantikan tulisan Latin yang telah digunakan sejak Revolusi Oktober. Setelah 1939, materi yang diterbitkan dalam bahasa Persia dalam abjad Persia dilarang di negara tersebut.[11] Alfabet di bawah ini dilengkapi dengan huruf Щ dan Ы pada tahun 1952.
Alfabet Tajik dalam Kiril
А а
Б б
В в
Г г
Ғ ғ
Д д
Е е
Ё ё
Ж ж
З з
И и
Ӣ ӣ
/æ/
/b/
/v/
/ɡ/
/ʁ/
/d/
/eː/
/jɔː/
/ʒ/
/z/
/i/
/ˈi/
Й й
К к
Қ қ
Л л
М м
Н н
О о
П п
Р р
С с
Т т
У у
/j/
/k/
/q/
/l/
/m/
/n/
/ɔː/
/p/
/ɾ/
/s/
/t/
/u/
Ӯ ӯ
Ф ф
Х х
Ҳ ҳ
Ч ч
Ҷ ҷ
Ш ш
Ъ ъ
Э э
Ю ю
Я я
/ɵː/
/f/
/χ/
/h/
/tʃ/
/dʒ/
/ʃ/
/ʔ/
/eː/
/ju/
/jæ/
Selain tiga puluh huruf tersebut, huruf ц, щ, dan ы dapat ditemukan dalam kata-kata pinjaman, meskipun huruf tersebut secara resmi tidak digunakan lagi dalam reformasi 1998, bersamaan dengan ь. Seiring dengan penghapusan huruf-huruf tersebut, reformasi 1998 juga mengubah urutan alfabet, yang sekarang memiliki karakter dengan diakritik mengikuti mitra yang tidak berubah, misalnya г, ғ dan к, қ dll.[12] Menuju ke urutan saat ini а б в г ғ д е ё ж з и ӣ й к қ л м н о п р с т у ӯ ф х ҳ ч ҷ ш ъ э ю я. Pada tahun 2010 disarkan juga bahwa huruf-huruf е ё ю я juga akan dihapus. [13] Huruf-huruf е dan э memiliki fungsi yang sama, kecuali bahwa э digunakan diawal kata (Cth. Эрон, "Iran").
Alfabet berikut termasuk sejumlah huruf yang tidak ditemukan dalam Alfabet Rusia:
"—" menunjukkan bahwa tidak ditemukan dalam alfabet bahasa Indonesia
1. Alfabet Fonetis Internasional 9 (ISO 9) 2. EBI (Ejaan Bahasa Indoensia)
Ibrani
Abjad Ibrani, sepeti abjad Persia, dengan sistem penulisan abjad. Abjad ini digunakan untuk dialek Yahudi Bukhari terutama di Samarkand dan Bukhara.[19][20] Selain itu, sejak tahun 1940, ketika sekolah-sekolah Yahudi ditutup di Asia Tengah, penggunaan abjad Ibrani di luar liturgi Ibrani jatuh ke dalam penggunaan yang tidak digunakan dan publikasi Yahudi Bukharian seperti buku-buku dan surat kabar mulai bermunculan mennggunakan huruf alfabetik Tajik. Saat ini, banyak orang Yahudi Bukharian yang lebih tua berbicara dalam bahasa Bukharian dan pergi ke sekolah-sekolah berbahasa Tajik atau Rusia di Asia Tengah hanya ingin mengetahui alfabet Kiril Tajik ketika membaca dan menulis Bukharian dan Tajik.
Тамоми одамон озод ба дунё меоянд ва аз лиҳози манзилату ҳуқуқ бо ҳам баробаранд. Ҳама соҳиби ақлу виҷдонанд, бояд нисбат ба якдигар бародарвор муносабат намоянд.
Tamomi odamon ozod ba dunjo meojand va az lihozi manzilatu huquq bo ham barobarand. Hama sohibi aqlu viçdonand, bojad nisbat ba jakdigar barodarvor munosabat namojand.
تمام آدمان آزاد به دنیا میآیند و از لحاظ منزلت و حقوق با هم برابرند. همه صاحب عقل و وجدانند، باید نسبت به یکدیگر برادروار مناسبت نمایند.
תמאם אדמאן אזאד בה דניא מיאינד ואז לחאז מנזלת וחקוק בא הם בראברנד. המה צאחב עקל וג׳דאננד، באיד נסבת בה יכדיגר בראדרואר מנאסבת נמאינד.
All human beings are born free and equal in dignity and rights. They are endowed with reason and conscience and should act towards one another in a spirit of brotherhood.
Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul sesama lain dalam semangat persaudaraan.
Untuk referensi, varian abjad Persia yang ditransliterasikan huruf demi huruf ke dalam alfabet Latin dapat dilihat dibawah ini:
tmạm ậdmạn ậzạd bh dnyạ my̱ ậynd w ạz lḥạẓ mnzlt w ḥqwq bạ hm brạbrnd. hmh ṣḥb ʿql w wjdạnnd, bạyd nsbt bh ykdygr brạdrwạr mnạsbt nmạynd.
Tamomi odamon ozod ba dunë meoând va az liḩozi manzilatu ḩuķuķ bo ḩam barobarand. Ḩama soḩibi aķlu viçdonand, boâd nisbat ba âkdigar barodarvor munosabat namoând.
Kiril Tajik dan abjad Persia
Vokal-berujung dalam bahasa Persia termasuk vokal yang biasanya tidak ditulis.
^ Ido, S. (2005) Tajik (München: Lincom GmbH) p. 8
^ Rzehak, L. (2001) Vom Persischen zum Tadschikischen. Sprachliches Handeln und Sprachplanung in Transoxanien zwischen Tradition, Moderne und Sowjetunion (1900–1956) (Wiesbaden: Reichert)
Gall, Timothy L. (2009). Gall, Timothy L.; Hobby, Jeneen, ed. Worldmark encyclopedia of cultures and daily life. Volume 4 of Worldmark Encyclopedia of Cultures and Daily Life: Asia and Oceania (edisi ke-2, revised). Gale. ISBN1-4144-4892-9. Diakses tanggal 17 November 2012.
Gillespie, Kate; Henry, Clement M., ed. (1995). Oil in the New World Order (edisi ke-illustrated). University Press of Florida. ISBN0-8130-1367-4. Diakses tanggal 17 November 2012.
Goodman, E. R. (1956) "The Soviet Design for a World Language." in Russian Review 15 (2): 85-99.
Siddikzoda, Sukhail (August 2002). "TAJIK LANGUAGE: FARSI OR NOT FARSI?"(PDF). Media Insight Central Asia. CIMERA (# 27): 1–3. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 13 June 2006. Diakses tanggal 14 June 2014.
Winrow, Gareth M.; Former Soviet South Project, Russian and CIS Programme (Royal Institute of International Affairs) (1995). Turkey in post-Soviet Central Asia. Royal Institute of International Affairs. ISBN0-905031-99-7. Diakses tanggal 17 November 2012.