Logo Wikipedia dalam bahasa Aram Kekaisaran yang berisi transkripsi "Wikipedia" (atas) ke dalam ortografi masing-masing dan slogan "Ensiklopedia Bebas" (bawah) yang diterjemahkan ke dalam bahasa tersebut.
Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Bahasa Aram Kekaisaran atau bahasa Aram Baku Kuno adalah bentuk baku dan ragam dari bahasa Aram Kuno. Nama ragam ini memiliki dengan dua arti yang berbeda: arti lebih luas (sosiolinguistik) dan arti lebih sempit (dialektologis). Beberapa ahli menggunakan istilah tersebut sebagai sebutan untuk fase sosial yang menonjol dalam sejarah perubahan bahasa Aram, yang berlangsung dari pertengahan abad ke-8 SM hingga akhir abad ke-4 SM, dan ditandai dengan penggunaan bahasa Aram sebagai bahasa masyarakat dan pemerintahan di akhir Kekaisaran Asyur Baru dan kerajaan-kerajaan penerusnya, Kekaisaran Babilonia Baru dan the Kekaisaran Akhemeniyah, dan terus bertahan hingga Periode Helenistik awal. Para ahli bahasa lain menggunakan istilah Aram Kekaisaran dalam arti yang lebih sempit, khusus hanya pada periode Akhemeniyah, karena pengkhususan itu pada beberapa perbedaan bahasa yang sangat berbeda antara fase sebelumnya (bahasa pada Asyur Baru dan Babilonia Baru). Karena semua fase tersebut dapat secara semantik dilabeli sebagai "kekaisaran", beberapa ahli memilih penggunaan istilah yang lebih spesifik dan tidak ambigu, seperti bahasa Aram Asyur Baru dan bahasa Aram Babilonia Baru (untuk fase yang lebih awal), dan Aram Akhemeniyah (untuk fase terakhir), sehingga menghindari penggunaan label "kekaisaran" yang sangat ambigu. Masalah serupa telah muncul sehubungan dengan penggunaan beberapa penamaan alternatif, seperti bahasa Aram Resmi atau bahasa Aram Baku, yang juga dikritik sebagai non-spesifik. Semua penamaan itu terus digunakan secara berbeda oleh para ahli bahasa.[4][5][6][7][8][9]
Nama dan klasifikasi
Istilah "bahasa Aram Kekaisaran" pertama kali diciptakan oleh Josef Markwart pada tahun 1927, menyebut bahasa tersebut dengan dalam bahasa Jerman: Reichsaramäisch.[10][11][12] Pada tahun 1955, Aga Khan sekaligus Professor Emeritus Ilmu Rumpun Bahasa dan Bangsa Iran pada Universitas Harvard bernama Richard N. Frye mencatat bahwa tidak ada dekrit yang ada secara tegas atau ambigu yang memberikan status "bahasa resmi" untuk bahasa tertentu, sehingga dia mempertanyakan penamaan dan klasifikasi bahasa Aram Kekaisaran. Frye kemudian mengklasifikasikan bahasa Aram kekaisaran sebagai basantara yang digunakan di wilayah Kekaisaran Akhemeniyah, lebih lanjut menunjukkan bahwa penggunaan bahasa itu lebih umum di kekuasaan Akhemeniyah daripada yang diperkirakan sebelumnya.[13]
Sejarah
Penutur asli bahasa Aram, Bangsa Aram, banyak menetap di Babel dan Mesopotamia Hulu selama zaman Kekaisaran Asyur Baru dan Kekaisaran Babilonia Baru. Masuknya pemukim besar-besaran menyebabkan penerapan bahasa Aram sebagai basantara Kekaisaran Asyur Baru.[14]
Setelah penaklukan Akhemeniyah atas Mesopotamia pada tahun 539 SM, Kekaisaran Akhemeniyah melanjutkan penggunaan bahasa Aram sebagai bahasa resmi Kekaisaran sehingga menjadi bahasa pemersatu masyarakat yang sangat beragam. Penerapan satu bahasa resmi untuk berbagai wilayah kekaisaran dikaitkan dengan keberhasilan Persia yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam mempertahankan perluasan wilayah mereka selama waktu yang dilakukan.[15]
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Aram Kekaisaran". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^Josef Markwart, “Np. āđīna ‘Freitag’,” Ungarische Jahrbücher 7, 1927, pp. 91: "In der Bedeutung 'bestimmte (kommende, zukünftige) Zeit’ ist das Wort zaman schon ins Reichsaramäische und von da ins aramaisierende Hebräisch und ins Nabatäische und aus diesem später ins Arabische übergegangen. [Footnote: So nenne ich die aramäische Kanzleisprache der Achaimeniden, in welcher die Mehrzahl, wenn nicht alle, aramäischen Inschriften und sämtliche Papyri der Achaimenidenzeit, sowie die aramäischen Stücke in den Büchern 'Ezra und Daniel abgefaßt sind. Daß Kautzsch und noch der Schweizer Karl Marti (Kurzgefaßte Grammatik der biblisch-aramäischen Sprache. Berlin 1896 S. 4) diese Sprache W est aramäisch nennen konnten, war ein grober Salto mortale, der nur dadurch verständlich wird, daß die Verfasser vom aramäischen Sprachgute des uzvärisn, d. h. von den aramäischen Ideogrammen des Mitteliranischen keine Kunde hatten.]"
^Frye, Richard N.; Driver, G. R. (1955). "Review of G. R. Driver's "Aramaic Documents of the Fifth Century B. C."". Harvard Journal of Asiatic Studies. 18 (3/4): 456–461. doi:10.2307/2718444. JSTOR2718444. p. 457.
Gzella, Holger (2012a). "Imperial Aramaic". The Semitic Languages: An International Handbook. Berlin-Boston: Walter de Gruyter. hlm. 574–586. ISBN9783110251586.
Gzella, Holger (2012b). "Late Imperial Aramaic". The Semitic Languages: An International Handbook. Berlin-Boston: Walter de Gruyter. hlm. 598–609. ISBN9783110251586.