Ansar Ahmad, bergelar Datok Setiabijaya Mahkotanegeri[1] (lahir 10 April 1964) adalah politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Riau sejak 25 Februari 2021. Sebelumnya, Ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024 sebelum mundur pada tahun 2020 dan Bupati Bintan selama dua periode sejak 2005 hingga 2015.[2]
Riwayat Hidup
Kehidupan Awal
Ansar adalah anak keempat dari lima bersaudara pasangan Abdul Ahad dan Ijah. Ayahnya meninggal dunia saat Ansar berusia 2 tahun. Sejak sepeninggalan ayah, ibunyalah yang berjuang membesarkan kelima anak-anaknya.
Sang ibu bekerja serabutan untuk menafkahi kelima anaknya, mulai dari berjualan sayur dari subuh sampai siang hingga menjadi tukang cuci pakaian. Sejak duduk bangku Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ansar sudah mulai membantu beban keluarga dengan bekerja serabutan, menjadi tukang bangunan, mencuci bus, bahkan menjadi guru mengaji keliling. Ia pandai melantunkan ayat suci Al-Quran yang dipelajarinya di Masjid Al-Ikhlas Tanjung Pinang.[3]
Saat remaja, kepiawaiannya dalam melantunkan ayat-ayat suci Al Quran mengantarkannya menjadi wakil Kecamatan Tanjungpinang Timur pada sebuah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Ketika menjadi mahasiswa, Ansar berkuliah di Universitas Riau di Fakultas Ekonomi. Untuk bisa membiayai kuliahnya, Ansar memanfaatkan keahliannya membaca Al Quran dengan menjadi guru mengaji dari rumah ke rumah.
Pada masa perkuliahan ini, Ansar bertemu dengan teman satu angkatannya, seperti Rusli Zainal (Gubernur Riau), Syamsurizal (Bupati Bengkalis). Wan Syamsir Yus (Walikota Dumai dan Sekda Prov Riau), Asrul Jaafar (Bupati Kuansing). Tahun keduanya di kampus, Ansar terpilih sebagai Ketua Senat Mahasiswa Unri.[4]
Karir Politik
Ansar Ahmad maju dalam Pilgub Kepri 2020 sebagai calon gubernur berpasangan dengan Marlin Agustina sebagai calon wakil gubernur. Pasangan Ansar-Marlin didukung oleh empat partai, yaitu Partai Golkar, Nasdem, PPP, dan PAN. Paslon ini berhasil meraih 308.553 suara atau 39,97% dan KPU Kepri memutustkan Ansar-Marlin sebagai pemenang.
Nama Ansar Ahmad dengan segala kiprah dan reputasinya sudah sangat melekat di hati masyarakat Kepri. Pengalamannya di bidang politik dan pemerintahan tidak bisa dipandang sebelah mata. Ansar telah berkecimpung di dunia politik sejak bergabung dengan Partai Golkar hingga dipercaya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepri selama 15 tahun (2005-2020).
Karirnya di pemerintahan terbilang mulus. Pada tahun 2000 terpilih sebagai wakil bupati Kabupaten Kepri mendampingi Huzrin Hood. Dalam perjalanannya, Huzrin tersandung masalah hukum, Ansar kemudian ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Bupati. Ia kemudian terpilih sebagai bupati dalam Pilkada Kabupaten Bintan 2005. Ia pun dipercaya menjadi Bupati Bintan selama 2 periode.
Usai menjadi Bupati Bintan, Ansar ikut dalam ajang Pemilu Legislatif 2019. Ia bersama Partai Golkar berhasil meraih suara tertinggi di daerah pemilihan Kepulauan Riau dan lolos ke kursi DPR RI. Setahun setelah menduduki kursi DPR RI, Ansar mundur dari Senayan dan mengikuti Pilgub Kepri 2020.[5]