Angkatan Tentara Malaysia

Angkatan Tentara Malaysia
اڠكتن تنترا مليسيا
Angkatan Tentera Malaysia
Lambang Angkatan Tentara Malaysia
Bendera Angkatan Tentara Malaysia
Didirikan1 Maret 1933
Formasi terkini16 September 1963
Angkatan Angkatan Darat
Angkatan Laut
Angkatan Udara
Markas besarMarkas Angkatan Tentera, Kuala Lumpur
Kepemimpinan
Penglima Tertinggi Yang Di-Pertuan Agong, Sultan Abdullah dari Pahang
Perdana Menteri Anwar Ibrahim
Menteri Pertahanan Mohamad Hasan
Panglima Angkatan Tentara Jenderal Tan Sri Affendi Buang
Kekuatan personel
Usia penerimaan18
Ketersediaan
menurut usia
14,817,517, umur 16–49 (2011)
Ketersediaan untuk
tugas militer
12,422,580, umur 16–49 (2011)
Penambahan
usia militer/tahun
519,280 (2011)
Personel aktif113,000[1][2]
Personel cadangan51,600[1]
Belanja
AnggaranRM16 miliar[3] (FY2021)
Persentase terhadap PDB1,4% (2014)
Industri
Pemasok lokal
Pemasok asing Amerika Serikat[4]
 Rusia[4]
 Tiongkok
 Turki[4]
 Uni Eropa[4]
 Prancis[4]
 Britania Raya[4]
 Jerman[4]
 Indonesia[4]
 Polandia[4]
 Belgia[4]
 Belanda[4]
 Norwegia[4]
 Spanyol[4]
 Swedia[4]
  Swiss[4]
 Austria[4]
 Italia[4]
 Afrika Selatan[4]
 Brasil[4]
 Pakistan[4]
 Thailand[4]
 Korea Selatan[4]
Artikel terkait
Jenjang pangkat9

Angkatan Tentara Malaysia (bahasa Melayu: Angkatan Tentera Malaysia, abjad Jawi: اڠكتن تنترا مليسيا) atau biasa disingkat ATM adalah sebuah nama angkatan bersenjata dari negara Malaysia. Angkatan bersenjata Malaysia terdiri dari Angkatan Darat Malaysia, Angkatan Laut Malaysia dan Angkatan Udara Malaysia. Personil aktif ATM terdiri atas 110.000 dan cadangan sejumlah 51.600. Panglima Tertinggi Angkatan Tentara Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong yang merupakan Raja Malaysia.

Latar belakang

Angkatan bersenjata Malaysia diciptakan dari penyatuan kekuatan militer yang muncul pada paruh pertama abad ke-20 ketika Malaya dan Singapura menjadi subyek pemerintahan kolonial Britania sebelum Malaya mencapai kemerdekaan pada tahun 1957. Tujuan utama angkatan bersenjata di Malaysia adalah untuk mempertahankan kedaulatan negara dan melindunginya dari segala jenis ancaman.[5]

Mereka bertanggung jawab untuk membantu otoritas sipil untuk mengatasi semua ancaman internasional, menjaga ketertiban umum, membantu dalam bencana alam dan berpartisipasi dalam program pembangunan nasional. Juga mempertahankan dan meningkatkan kemampuannya di kancah internasional untuk menegakkan politik luar negeri nasional yang terlibat di bawah tuntunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Referensi

  1. ^ a b International Institute for Strategic Studies (15 February 2023). The Military Balance 2023. London: Taylor & Francis. hlm. 271. ISBN 1000910709. 
  2. ^ "Malaysian Armed Forces". GlobalSecurity.org. 
  3. ^ "Malaysia announces 5.3% defence budget increase - Jane's 360". Archived from the original on 2018-03-07. Diakses tanggal 2022-04-02. 
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v "Arms Transfers". Stockholm International Peace Research Institute. Diakses tanggal 30 August 2015. 
  5. ^ Fagoyinbo, Joseph Babatunde (2013). The armed forces. AuthorHouse. ISBN 978-1-4772-1844-0. OCLC 851701460. 

Pranala luar