Abstrak: Ada beberapa strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika. Salah satunya adalah metode make a match. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode pembelajaran make a match dapat menghasilkan peningkatan prestasi belajar siswa dan peningkatan aktifitas belajar siswa pada kompetensi dasar bangun ruang. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi tindakan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes prestasi belajar. Untuk penyajian data  disajikan dalam bentuk naratif deskriptif.  Hasil  tindakan pada setiap siklus tampak ada peningkatan prestasi belajar siswa selama pembelajaran disetiap siklus meningkat yaitu pada siklus I ketuntasan belajar mencapai 12,82 % atau sejumlah 5 siswa, pada siklus II ketuntasan  belajar mencapai 23,08 % atau sejumlah 9 siswa, dan  pada siklus III naik menjadi 89,74 % atau 35 siswa. Selain terjadi peningkatan prestasi belajar siswa, metode make a match  juga dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan hasil yang diperoleh dari siklus I sebesar 11,1, pada siklus II sebesar 17,9, dan pada siklus III terjadi peningkatan menjadi 36,8. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran Make a Match pada kompetensi dasar bangun ruang dapat meningkatkan prestasi dan aktifitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Ngawi Tahun Ajaran 2010 / 2011.   Kata Kunci: Metode Make a match, prestasi belajar   Abstract: There are several learning strategies that can be applied in learning mathematics. One of them  is the Make a match method. The issue is whether the application of research methods make a match on the basis of geometrical competence to improve learning achievement and student learning activities. The purpose is to determine whether the teaching methods make a match result in increased student achievement and improved student learning activities on the basis of geometrical competence. Action research consisted of 3 cycles, and each cycle consisted of 4 stages: planning, action, observation and reflection action. Data was collected by observation and achievement tests. For the presentation of the data presented in the form of a descriptive narrative action results in every cycle there appears to be an increase in student achievement for each learning cycle is the first cycle increased mastery learning reached 12.82% or a number of 5 students, mastery learning on the second cycle reaches 23.08% or a total of 9 students, and the third cycle up to 89.74% or 35 students. In addition to an increase in student achievement, make a match method can also improve students learning activities, as shown by the results obtained from the first cycle of 11.1, on the second cycle of 17.9, and the third cycle increased to 36, 8. So it can be concluded that the use of learning methods Make a Match-up space on the basis of competence can improve achievement and learning activities eighth grade students of SMP Negeri 3 Ngawi in Academic Year 2010/2011   Keywords: Method Make a match, academic achievement  

Published by Universitas Negeri Surabaya
Journal Name Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains
Contact Phone-
Contact Name -
Contact Email -
Location Kota surabaya, Jawa timur INDONESIA
Website jurnal_pmipa| https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal_pmipa|
ISSN ISSN : -, EISSN : -, DOI : -,
Core Subject Education,
Meta Subject Education, Mathematics,
Meta Desc
Penulis
Publisher ArticleJurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains
Subtitle Article Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 18, No 1 (2011): Vol.18, No. 1, Juni 2011
Scholar Googlehttp://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&…
View Articlehttp://ejournal.unesa.ac.id/in…
DOI
DOI Number
Download Article [1]
Download Article [2]

 

Peningkatan Peningkatan keasaman air laut Daerah tingkat II Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Tingkat perbandingan Daerah tingkat I Kereta dua tingkat Empat tingkat kemuliaan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Teknik interogasi yang ditingkatkan Menteri Peningkatan, Perumahan dan Komunitas (Britania Raya) Tingkat kematian kasus Tingkat pertumbuhan Hindu Struktur Batu Bertingkat Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-27 Khayalan Tingkat Tinggi Tin…

gkatkan Iman dan Taqwa Konferensi tingkat tinggi Ranah internet tingkat teratas Konferensi Tingkat Tinggi G20 Seoul 2010 Keterampilan berpikir tingkat tinggi Daftar negara menurut tingkat pengangguran Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Konferensi Tingkat Tinggi Nonblok Daftar negara menurut tingkat pembunuhan sengaja Gelanggang bertingkat Konferensi Tingkat Tinggi G20 Los Cabos 2012 Bus tingkat Tingkat besaran Konferensi Tingkat Tinggi BRICS ke-4 Konferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir 2014 Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika 2015 Tingkat energi Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur Keenam Konferensi Tingkat Tinggi G20 Sankt-Peterburg 2013 Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Konferensi Tingkat Tinggi Puncak Glassboro Konferensi Tingkat Tinggi BRIC ke-1 Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Tingkat Melek aksara Konferensi Tingkat Tinggi Reykjavík (1986) Konferensi tingkat tinggi trilateral Tiongkok–Jepang–Korea Selatan Tingkat serangan Tingkat analisis Konferensi Tingkat Tinggi G20 Hamburg 2017 Konferensi Tingkat Tinggi G20 Brisbane 2014 Daerah Swatantra Konferensi Tingkat Tinggi G8 ke-34 Olimpiade