APEC Indonesia 2013 (disebut pula Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2013) adalah pertemuan internasional tahunan ke-25 oleh para anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (bahasa Inggris: Asia-Pacific Economic Cooperation; APEC) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada tanggal 5-7 Oktober.[1] Pertemuan ini juga menjadi awal bagi kembalinya penggunaan pakaian nasional, yang telah secara eksplisit dihentikan oleh Presiden Amerika SerikatBarack Obama dua tahun sebelumnya.
Acara ini merupakan kali kedua bagi Indonesia menjadi tuan rumah KTT APEC setelah pertama kali pada tahun 1994. Dihadiri oleh para pemimpin dan perwakilan dari 21 negara anggota, KTT ini bertema “Resilient Asia Pacific-Engine of Global Growth” dan menghasilkan tujuh kesepakatan utama untuk memperbaiki kerjasama antar anggota APEC.[2][3]
Pertemuan APEC mencapai puncaknya pada 8 Oktober 2014. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan tujuh hal yang telah disepakati dalam pertemuan tingkat tinggi 21 pimpinan negara anggota APEC, diantaranya:[10]
Para pimpinan negara anggota sepakat untuk melipatgandakan upaya untuk mencapai Bogor Goals pada 2020. Pimpinan berbagi pandangan bahwa semua ekonomi APEC harus memperoleh hasil dari kerja sama APEC.[11]
APEC sepakat untuk meningkatkan perdagangan intra-APEC atau perdagangan intra-daerah, melalui fasilitasi perdagangan, pembangunan kapasitas, dan fungsi sistem perdagangan multilateral.
Anggota APEC sepakat untuk mempercepat pembangunan fisik, institusional, dan konektivitas people-to-people. Dalam hal ini, lanskap strategis dan konektivitas akan menciptakan lebih banyak pekerjaan dan menjamin keamanan kerja.
Anggota APEC mengeaskan kembali komitmennya untuk mencapai kekuatan yang seimbang, dalam hal pertumbuhan global, berkelanjutan dan inklusif. Dalam proses ini, anggota APEC sepakat untuk memfasilitasi partisipasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan wirausahawan perempuan.
Anggota APEC bersepakat untuk bekerja sama meningkatkan pangan regional, energi, dansumber daya air. Upaya ini ditujukan untuk menanggapi tantangan pertumbuhan penduduk dan dampak negatif perubahan iklim.
Anggota APEC sepakat untuk memastikan sinergi APEC dan saling melengkapi dalam hal kerja sama multilateral dan regional lainnya, misalnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur dan G20.
Anggota APEC sepakat untuk bekerja sama erat dengan sektor bisnis melalui APEC Business Advisory Council (ABAC) untuk mencapai tujuan perdagangan bebas dan terbuka, serta investasi.
Secara keseluruhan, Presiden Yudhoyono menilai KTT APEC 2013 berhasil dan sangat produktif.[12]