Abstrak Pada umumnya sistem tenaga listrik terdiri atas kumpulan komponen peralatan listrik seperti generator, transformer dan berikut alat–alat pengaman dan pengaturan yang saling dihubungkan membentuk suatu sistem yang digunakan untuk membangkitkan, menyalurkan dan menggunakan energi. Dalam Tugas Akhir ini akan dijelaskan beberapa peralatan yang biasa digunakan untuk melindungi peralatan listrik dalam sistem distribusi tenaga listrik seperti OCR dan FCO sebagai pengaman hubung singkat dalam sistem distribusi tenaga listrik. Untuk perancangan menggunakan Perangkat Lunak Etap 7.0.0 untuk mengetahui perbandingan yang tepat dalam penggunaan Over Current Relay dan Fuse Cut Out. Area yang diproyeksikan yaitu PLTMH di Kabupaten Banjarnegara pada penyulang 20 kV Dari GI 150/20 kV Mrica Banjarnegara, karena ketika ditambahkan PLTMH di saluran distribusi akan menyebabkan penambahan nilai hubung singkat di saluran tersebut disebabkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro menjadi sumber tambahan arus hubung singkat. Perhitungan dalam pengaturan Over Current Relay dan Fuse Cut Out berdasarkan dari waktu ketahanan pembebanan arus pada penampang yang digunakan. Ketika terjadi gangguan hubung singkat, Over Current Relay akan bekerja dengan memerintakhan Cirkuit Breaker untuk membuka dengan waktu yang lebih cepat dari waktu ketahanan pembebanan arus. Disaat Over Current Relay mengalami gangguan atau kerusakan, Fuse Cut Out akan bekerja untuk melindungi peralatan pada jaringan. Kata Kunci: Over Current Relay (OCR), Fuse Cut Out (FCO)   Abstract Generally, power system is composed of a set of electrical device like generator, transformer, along with the safety and adjustment tools that are connected to each other in order to make a system which is used to generate, distribute and use the energy. This final project is trying to expose some equipment that is commonly hired to protect electrical devices in power distribution system like OCR and FCO as the safety of any short circuit in power distribution system. The Planning requires software ETAP 7.0.0 to find out the exact comparison of using OCR and FCO. The projected area includes PLTMH in Banjarnegara with the feeder 20 kV of GI 150/20 kV Mrica Banjarnegara. It is because of adding PLTMH in distribution line will cause an additional value of short circuit in the line as PLTMH has become additional source of short circuit current. The consideration in setting is based on the endurance time of loading current in the cross section used. When short circuit happens, OCR is working by instructing CB to open faster than the current loading endurance time. When OCR is interrupted or damaged, FCO is going to replace it by protecting the equipment of the system.  Key Words: Over Current Relay (OCR), Fuse Cut Out (FCO)

Published by Universitas Diponegoro
Journal Name TRANSIENT
Contact Phone-
Contact Name -
Contact Email -
Location Kota semarang, Jawa tengah INDONESIA
Website transient| https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient|
ISSN ISSN : -, EISSN : -, DOI : -,
Core Subject Education,
Meta Subject Education,
Meta Desc
PenulisNugroho, Wahyu Arief , Facta, Mochammad , Karnoto, Karnoto
Publisher ArticleUniversitas Diponegoro
Subtitle Article Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 4, DESEMBER 2014
Scholar Googlehttp://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&…
View Articlehttps://ejournal3.undip.ac.id/…
DOIhttps://doi.org/10.14710/transient.…
DOI Number DOI: 10.14710/transient.3.4.471-478
Download Article [1] https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/…
Download Article [2] http://download.garuda.ristekdikti.go.id…

 

Ikatan kovalen koordinasi Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Badan Koordinasi Keamanan Laut Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Badan Koordinasi Penanaman Modal Koordinasi sferis Geometri koordinasi Bilangan koordinasi Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa Daftar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Deputi Bidang Koord…

inasi Perniagaan dan Industri Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Rapat Koordinasi Pembangunan Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan Hak Asasi Manusia Deputi Bidang Koordinasi