Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia 2000, penduduk Sei Lepan termasuk heterogen dengan mayoritas bersuku bangsa Jawa. Adapun besaran penduduk kecamatan ini menurut suku bangsa ialah suku Jawa sebanyak 51,60%, kemudian Melayu sebanyak 20,05%. Orang Batak sebanyak 15,68% dengan rincian, Batak Toba, Simalungun, Pakpak sebanyak 5,67%, kemudian Karo sebanyak 5,14%, dan Mandailing serta Angkola sebanyak 4,87%.[3] Kemudian Minang sebanyak 2,68%, orang Aceh sebanyak 2,59%, dan selebihnya adalah orang Tionghoa sebanyak 0,48%, Nias 0,16%, dan suku lainnya sebanyak 6,76%.[3]
Sedangkan agama yang dianut penduduk Sei Lepan, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2024 mencatat bahwa mayoritas warga memeluk agama Islam yakni 94,41%. Selebihnya menganut agama Kristen sebanyak 4,82%, dimana Protestan sebanyak 4,06% dan Katolik 0,76%. Sebagian kecil lainnya menganut agama Buddha yakni 0,76% dan Hindu 0,01%.[2]
^ ab"Komposisi Penduduk Menurut Suku"(pdf). Pemerintah Kabupaten Langkat. (2016). hlm. II-17. Diakses tanggal 10 November 2024.Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)