Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia 2000, penduduk Sei Bingai termasuk heterogen dengan mayoritas bersuku Karo. Adapun besaran penduduk kecamatan ini menurut suku bangsa ialah sorang Batak sebanyak 67,37% dengan mayoritas Karo sebanyak 64,99%, kemudian Toba sebanyak 1,96%, diikuti Mandailing serta Angkola sebanyak 0,42%.[3] Kemudian orang Jawa sebanyak 28,75%, Minang sebanyak 0,54%, kemudian Aceh 0,37%, Melayu sebanyak 0,32%, Nias 0,19% dan suku lainnya sebanyak 2,46%.[3]
Sedangkan agama yang dianut penduduk Sei Bingai, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2024 mencatat bahwa mayoritas warga memeluk agama Islam yakni 61,63%. Sebagian besar lainnya menganut agama Kristen sebanyak 38,24%, dimana Protestan sebanyak 35,57% dan Katolik 2,67%. Sebagian kecil lagi menganut agama Buddha yakni 0,11% dan Hindu sebanyak 0,02%.[2]