Rekayasa lanskap tidak sama dengan reklamasi lahan, tetapi berawal dari situ. Namun sama seperti arsitektur lanskap, teknik lanskap memadukan bentuk lahan, media tanam, vegetasi penutup lahan, dan bahan abiotik lainnya melalui serangkaian proses yang khas pada kaidah ilmu rekayasa, yaitu perencanaan, investigasi, desain, konstruksi, operasi, penilaian, penelitian, manajemen, dan perawatan.[1]