Rekayasa hayati (bahasa Inggris: bioengineering) adalah penerapan dari konsep dan metode biologi, fisika, kimia, dan ilmu komputer untuk memecahkan masalah terkait makhluk hidup dengan menggunakan penerapan dan analisisteknik. Dengan kata lain, ketika ilmu teknik biasanya menerapkan ilmu fisika dan matematika untuk menganalisis, merancang, dan membuat alat, struktur, dan proses terkait benda mati, teknik biologis menambahkan ilmu biologi molekuler untuk mempelajari dan menerapkan lebih lanjut makhluk biologis.
Penrapan yang cukup penting dan sering dilakukan adalah analisis dan solusi cost-effective (hemat biaya) dari masalah terkait kesehatanmanusia, tetapi cakupan ilmu teknik biologis lebih luas dari itu. Misal biomimetika adalah cabang teknik biologis yang bergerak pada usaha pencarian struktur dan fungsi dari makhluk hidup untuk digunakan sebagai model untuk desain material dan mesin. Cabang lainnya seperti biologi sistem menggunakan penerapan ilmu teknik untuk mencari kemiripan struktur, fungsi, dan proses yang ada pada makhluk hidup.
Pengertian teknik biologis dan teknik biomedis terkadang sangat mirip hingga kedua istilah digunakan bergantian untuk menjelaskan hal yang sama.[1] Teknik biomedis fokus pada pengaplikasian ilmu dan teknik biologis pada inovasi kedokteran, sementara teknik biologis fokus pada biologi dan tidak selalu menuju pada ilmu kedokteran. Teknik biomedis tidak berada di dalam teknik biologis dan juga sebaliknya karena ada produk teknik biomedis yang "non-biologis" dan produk teknik biologis yang "non-medis".