Sistem manufaktur fleksibel atau sistem pabrikasi supel (bahasa Inggris: Flexible Manufacturing System, disingkat FMS) adalah sistem manufaktur yang dapat bereaksi secara fleksibel terhadap perubahan-perubahan. Dua macam perubahan sistem itu dapat berupa perubahan tipe produk yang akan dihasilkan (machine flexibility), maupun perubahan urutan proses dalam pembuatan produk tersebut (routing flexibility). Keuntungan dari penggunaan FMS dalam suatu sistem produksi massal (mass production) adalah kemampuan fleksibilitasnya yang tinggi baik dalam mengalokasikan waktu dan usaha, sehingga dapat menaikkan produktivitas dan mutu produk serta menurunkan biaya produksi.
Kebanyakan sistem FMS terdiri dari 3 bagian, yaitu sebuah sistem mesin CNC yang ter-automasi, satu grup mesin produksi (material handling system) dan robot, serta satu set komputer sentral (termasuk di dalamnya alat-alat elektronikinstrumentasiindustri/pabrik, alat pengukuran, dan sensor). Melalui jaringan komputerpabrik yang mempunyai ciri tersendiri daripada kebanyakan jaringan komputer perkantoran, semua peralatan dalam FMS ini dapat dikendalikan dan dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
Ciri khas dari jaringan komputer pabrik adalah tingginya gangguan (noise) akibat panas, adanya debu dan kelembaban yang tinggi, yang menyebabkan jaringan komputer sering gagal. Selain itu, beberapa kegiatan mesin dan robot dapat mengakibatkan keadaan yang berbahaya dan perlu penanganan dengan cepat dan darurat. Oleh karena itu jenis jaringan komputer lokal (LAN), seperti CSMA/CD dan Token Bus standar tidak bisa dipakai.[1] Untuk dapat menangani paket data yang urgen dan bersifat segera, jaringan komputer itu harus dapat memberikan prioritas pengiriman berita. Dalam hal ini, berita urgen dapat meng-interupsi pengiriman data biasa, seperti yang dimiliki oleh jaringan Token ring dan Token Bus termodifikasi.
Rujukan
Manufacturing Flexibility: a literature review. A. de Toni and S. Tonchia. International Journal of Production Research, 1998, vol. 36, no. 6, 1587-617.
Computer Control of Manufacturing Systems. Y. Korem. McGraw Hill, Inc. 1983, 287 pp, ISBN 0-07-035341-7
Manufacturing Systems – Theory and Practice. G. Chryssolouris. New York, NY: Springer Verlag, 2005. 2nd edition.
Design of Flexible Production Systems – Methodologies and Tools. T. Tolio. Berlin: Springer, 2009. ISBN 978-3-540-85413-5
Referensi
^Hary Gunarto, An Industrial FMS Communication Protocol, UMI (Univ. Microfilms International), Ann Arbor, Michigan, 160 pp, 1988