Piala Dunia Wanita FIFA 1999 adalah edisi ketiga turnamen sepak bola wanitaPiala Dunia Wanita FIFA. Putaran final turnamen ini diselenggarakan di Amerika Serikat sejak tanggal 19 Juni hingga 10 Juli 1999. Enam belas tim berpartisipasi pada putaran final, dengan penambahan empat tim dibandingkan dua edisi sebelumnya. Amerika Serikat lolos otomatis lolos otomatis sebagai tuan rumah penyelenggara, sementara 15 tim lainnya merupakan tim yang lolos dari kompetisi tingkat regional dari masing-masing konfederasi. Delapan stadion yang tersebar di delapan kota menjadi lokasi penyelenggaraan. Umumnya stadion yang digunakan adalah stadion sepak bola Amerika yang memiliki kapasitas besar, seiring dengan kesuksesan penyelenggaraan cabang olahraga sepak bola putri dalam Olimpiade Musim Panas 1996. Dalam edisi ini, para perangkat pertandingan yang bertugas seluruhnya adalah wanita.
Tuan rumah Amerika Serikat menjuarai turnamen edisi ini untuk kedua kalinya, setelah mengalahkan Tiongkok pada pertandingan final di Rose Bowl, Pasadena, California. Pertandingan final dihadiri oleh 90.185 penonton, yang menjadi rekor kehadiran penonton dalam pertandingan olahraga wanita. Brasil berada pada peringkat ketiga setelah mengalahkan juara bertahan Norwegia dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di stadion yang sama. Pemain TiongkokSun Wen menjadi pemain terbaik sepanjang turnamen. Sun Wen dan pemain BrasilSissi sama-sama menjadi pemain yang mencetak gol terbanyak sepanjang putaran final dengan 7 gol.
Kehadiran rata-rata penonton dalam satu pertandingan mencapai 37.319 orang, dengan total 1,194 juta orang hadir. Rekor ini bertahan hingga edisi 2015. Turnamen ini memperoleh keuntungan sebesar 4 juta Dolar AS, dari anggaran operasionalnya sebesar 30 juta Dolar AS.
Latar belakang
Sepak bola wanita internasional cukup mendapat perhatian pada tahun 1970-an, menyusul pelonggaran pembedaan gender oleh asosiasi sepak bola nasional, dan berkembangnya kompetisi diselenggarakan antar tim nasional. Turnamen ini adalah edisi ketiga dari penyelenggaraan Piala Dunia Wanita FIFA, kejuaraan sepak bola wanita internasional yang diorganisir oleh FIFA. Sebelum menggelar Piala Dunia Wanita, FIFA pernah menyelenggarakan beberapa kompetisi internasional sepak bola wanita untuk melihat kelayakannya, termasuk Mundialito dan Turnamen Undangan Dunia Wanita (Women's World Invitational Tournament).[1] Edisi perdana Piala Dunia Wanita FIFA berlangsung di Tiongkok pada tahun 1991,[2] yang didahului dengan sebuah kompetisi yang diselenggarakan FIFA tiga tahun sebelumnya yang juga digelar di Tiongkok. Edisi perdana tersebut awalnya bernama "Kejuaraan Dunia FIFA ke-1 dalam Sepak Bola Wanita untuk Piala M&M", sebelum kemudian dihitung sebagai penyelenggaraan Piala Dunia Wanita FIFA.[3] Turnamen tersebut dianggap sukses oleh FIFA, dan disusul empat tahun setelahnya dengan penyelenggaraan Piala Dunia Wanita FIFA 1995 di Swedia. Turnamen di Swedia mendapat perhatian media yang lebih besar, namun penonton yang hadir jauh lebih sedikit, dengan rata-rata dihadiri oleh 4.500 penonton per pertandingan.[4][5]
Pemilihan tuan rumah
Federasi Sepak Bola Amerika Serikat menyatakan niat mereka untuk menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia Wanita FIFA 1999 pada Februari 1995, tidak lama setelah keberhasilan Amerika Serikat menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 1994.[6][7]Australia dan Chili juga mengumumkan niat mereka untuk mengajukan diri, tetapi mundur dalam proses pencalonan pada Desember 1995.[8] Hal tersebut membuat Amerika Serikat menjadi calon tunggal yang mengajukan diri hingga batas waktu pada Maret 1996.[9] Komite Eksekutif FIFA secara resmi mengumumkan terpilihnya Amerika Serikat sebagai tuan rumah penyelenggara pada tanggal 31 Mei 1996. Pada hari yang sama, Korea Selatan dan Jepang juga diumumkan sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia FIFA 2002.[10]
16 tim berpartisipasi pada edisi ini. Jumlah ini bertambah dari 12 tempat yang disediakan pada edisi sebelumnya tahun 1995.[11] Empat tim bertanding untuk pertama kalinya dalam putaran final Piala Dunia Wanita FIFA, yakni: Ghana, Korea Utara, Meksiko, dan Rusia.[12] Dari 12 tim lainnya, tiga tim kembali tampil untuk kali kedua, sementara 9 tim lainnya menjadikan edisi ini sebagai penampilan mereka ketiga sejak 1991.[13] Turnamen ini juga menjadi kualifikasi Olimpiade Sydney 2000, di mana tujuh tim terbaik berhak lolos ke putaran final.[14]
Proses kualifikasi diikuti oleh 15 tim selain Amerika Serikat yang langsung lolos ke putaran final. Babak kualifikasi berlangsung sejak tahun 1997 hingga 1998 yang diikuti oleh 63 negara dalam 141 pertandingan.[11] FIFA memberikan 6 tempat untuk perwakilan Eropa, 3 tempat untuk Asia, 2 tempat untuk Afrika; 1 untuk perwakilan CONCACAF (selain tuan rumah Amerika Serikat), dan juga 1 tempat untuk perwakilan CONMEBOL juga OFC.[15] Satu jatah peserta ditentukan melalui play-off kandang-tandang yang diikuti wakil Amerika Utara dan Amerika Selatan.[11]
Pengundian berlangsung pada 14 Februari 1999, di panggung terbuka temporer di Stadion Spartan di San José, California.[16] Pengudian ini disiarkan langsung oleh ESPN selama jeda pertandingan eksibisi antara tim wanita Amerika Serikat dan Tim Bintang Dunia Wanita FIFA yang berlangsung di stadion tersebut.[17] Amerika Serikat kalah dalam pertandingan tersebut dengan skor 2–1, yang menjadi kekalahan kandang pertama mereka setelah melalui lebih dari 40 pertandingan.[18]
Pengundian untuk turnamen ini menggunakan empat pot yang diisi masing-masing oleh empat tim. Pot A diisi oleh empat tim yang memilki peringkat dunia tertinggi, yakni Tiongkok, Jerman, Norwegia, dan Amerika Serikat. Pot lainnya ditentukan menurut lokasi geografis dan keunggulan tim. Beberapa pengaturan khusus diterapkan, agar tidak ada tim dari satu wilayah yang sama yang akan terundi dalam grup yang sama, selain untuk tim dari Eropa. Dengan demikian, akan hanya ada dua grup yang berisi dua tim Eropa.[19] Empat tim Eropa dimasukkan dalam Pot B, tim asal Amerika Selatan, Asia, dan Oseania dimasukkan dalam Pot C, sementara Pot D berisi tim dari Amerika Utara dan Afrika. Amerika Serikat ditempatkan pada slot A1, terpisah dari Kanada dan Meksiko; demikian pula, Tiongkok dipisahkan dari Jepang dan Korea Utara.[19]
Skuat masing-masing tim terdiri dari 20 orang pemain, sama seperti pada edisi 1995. Seluruh tim diharapakan mengirimkan konfirmasi skuat akhir selambat-lambatnya tanggal 9 Juni 1999.[22] Tiga hari setelah tenggat waktu tersebut, daftar pemain lengkap diterbitkan oleh FIFA di situs web mereka.[23] Sejumlah tim, termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, menggunakan sebagian besar pemain yang bermain di perguruan tinggi di Amerika Serikat.[12][24][25] Pemain tertua dalam edisi ini adalah kapten NorwegiaLinda Medalen, yang berusia 34 tahun sehari sebelum pertandingan pembuka, sedangkan pemain termuda adalah Ifeanyi Chiejine dari Nigeria yang berusia 16 tahun.[26]
Lokasi penyelenggaraan
Delapan stadion di delapan kota yang berbeda menjadi lokasi penyelenggaraan turnamen ini. Delapan kota yang terpilih tersebar di beberapa sisi Amerika Serikat, yakni tiga di Pantai Timur, empat di Pantai Barat, dan satu di Chicago.[27] Stadion yang dipilih kebanyakan merupakan stadion sepak bola Amerika dengan kapasitas yang relatif lebih besar dibandingkan kapasitas rata-rata stadion dalam dua edisi sebelumnya. Komite Penyelenggara pada awalnya berencana memilih stadion dengan kapasitas yang relatif kecil di Pantai Timur dan berada dalam satu zona waktu saja. Pertandingan final rencananya bertempat di Stadion Memorial Robert F. Kennedy di Washington, D.C.[10][28] Keberhasilan penyelenggaraan penyelenggaran perdana cabang sepak bola putri pada Olimpiade dalam hal kehadiran penonton yang mampu mencapai 76.489 pada pertandingan final,[29] membuat panitia mengubah rencana tersebut. Panitia menerima 15 kota yang mengajukan diri sebagai kota penyelenggara pada tahun 1997.[4][30][31]
Stadion dan kota penyelenggara diumumkan pada 19 November 1997. Lima stadion yang sempat digunakan dalam Piala Dunia FIFA 1994 turut terplih sebagai penyelenggara. Pertandingan pembuka digelar di Stadion Giants di East Rutherford, New Jersey, dekat Kota New York.[32] Pertandingan final diselenggarakan di Rose Bowl yang terletak di Pasadena, California, yang juga menyelenggarakan final Olimpiade 1984 dan Piala Dunia FIFA 1994. Kapasitas Stadion Jack Kent Cooke di Landover, Maryland terbatas pada angka 41.000 selama babak grup, sebelum ditingkatkan menjadi 55.000 menjelang babak perempat final.[33] Panitia penyelenggara memperkirakan bahwa masing-masing pertandingan akan dihadiri rata-rata 25.000 per pertandingan, selain untuk pertandingan yang melibatkan tuan rumah Amerika Serikat dan pertandingan babak gugur yang tiketnya dapat terjual habis walau dimainkan di stadion berkapasitas besar.[27]
Dibandingkan 6 stadion lain yang memliki kapasitas di atas 50.000 tempat duduk, dua stadion dengan kapasitas yang lebih kecil juga turut dipergunakan. Kedua stadion itu adalah Stadion Civic di Portland, Oregon dan juga Stadion Spartan di San Jose, California. Stadion Spartan juga menyelenggarakan satu doubleheader pertandingan perempat final.[32] Untuk keperluan turnamen ini, Stadion Civic dilengkapi dengan lapangan rumput sementara yang diletakkan di atas permukaan rumput sintetis, yang mulai dipergunakan dalam sebuah pertandingan persahabatan pada 6 Juni.[34] Mayoritas stadion perlu mengalami perbaikan kecil dalam rangka menyelenggarakan turnamen ini. Hal ini terutama dengan penambahan kapasitas ruang ganti agar dapat memuat lebih banyak tim. Perubahan juga dilakukan pada dimensi lapangan pertandingan, yang sebelumnya mengikuti standar sepak bola Amerika.[35]
Selain pertandingan semifinal, 32 pertandingan digelar dalam 15 doubleheader (dua pertandingan beruntun), yang dilaksanakan di stadion yang sama.[32] Pertandingan semifinal diselenggarakan di lokasi yang berbeda, namun juga diselenggarakan dalam bentuk doubleheader, namun dalam hal ini serempak dengan pelaksanaan Major League Soccer, liga sepak bola pria setempat, di mana San Jose Clash dan New England Revolution bertindak sebagai tuan rumah dalam pertandingan liga tersebut.[36][35]
Edisi 1999 menjadi Piala Dunia pertama yang menggunakan perangkat pertandingan yang seluruhnya adalah wanita. Hal ini merupakan arahan dari Presiden FIFA Sepp Blatter yang disetujui pada tahun sebelumnya.[37] Mereka bekerja dalam kelompok selama masa persiapan dan pelatihan, yang dibagi dalam dua lokasi, yakni di Los Angeles dan di Washington, D.C. untuk mengurangi perjalanan.[38] Sebelum turnamen, beberapa pelatih menyuarakan kekhawatiran akan kualitas wasit, terutama yang dipilih hanya untuk memenuhi keragaman geografis.[39] Pada akhir babak grup, beberapa pelatih mengeluhkan keputusan wasit yang tidak konsisten dalam memutuskan pelanggaran dan offside. Para pelatih menyatakan bahwa hal ini disebabkan karena para wasit tidak biasa memimpin pertandingan yang dihadiri banyak orang.[40] Dalam laporan yang disusun setelah berakhirnya turnamen, FIFA menyatakan bahwa uji coba penggunaan wasit wanita dianggap berhasil. Mereka berpandangan bahwa pengembangan lebih lanjut akan menghasilkan hasil yang lebih baik dalam turnamen-turnamen selanjutnya.[41]
FIFA menerbitkan daftar final para wasit yang bertugas pada 13 April 1999.[42] Dari daftar tersebut, seorang asisten wasit asal Ghana, Juliana Akuteye, tidak bertugas dalam turnamen. Wasit Amerika Serikat, Kari Seitz, dipilih pada bulan Juni sebagai pengganti wasit lain yang visa perjalanannya ditolak ke Amerika Serikat.[43][44]
Terdapat 16 wasit bertugas untuk turnamen ini.
Para wasit yang bertugas dibantu oleh 15 orang asisten wasit.
AFC (3)
Lu Lijuan
Ri Song-ok
Hisae Yoshizawa
CAF (2)
Adeola Omoleye Adeyemi
Comfort Cofie
CONCACAF (3)
Boni Bishop
María del Socorro Rodríguez
Jackeline Sáez Blanquice
CONMEBOL (3)
Ana Bia Batista
Cleidy Mary Nunes Ribeiro
Ana Isabel Pérez Assante
UEFA (4)
Susanne Borg
Ann Wenche Kleven
Corrie Kruithof
Ghislaine Peron-Labbé
Persiapan
Panitia penyelenggara turnamen dipimpin oleh Donna de Varona, mantan perenang Olimpiade dan salah satu pendiri Yayasan Olahraga Wanita,[45][46] dan oleh Marla Messing, seorang pengacara dan anak didik dari Alan Rothenberg yang telah membantu menyelenggarakan Piala Dunia FIFA 1994 di Amerika Serikat. Panitia berkantor pusat di Century City, California,[47] dengan anggaran 30 juta Dolar AS untuk turnamen, sepersepuluh dari anggaran untuk turnamen Piala Dunia 1994.[48] Panitia ini sebagian didanai dari pinjaman sebesar 2,5 juta Dolar AS dari Federasi Sepak Bola AS, memakai keuntungan dari Piala Dunia 1994.[49][50] Messing menyerahkan rencana bisnis panitia untuk turnamen ini pada September 1998, dua hari sebelum ia melahirkan.[51]
Acara ini menarik dana dari beberapa sponsor perusahaan besar yang sebelumnya menghindari sepak bola wanita, termasuk McDonald's, Coca-Cola, Fujifilm, Gillette, dan Allstate. Namun demikian, para perusahaan itu tidak mempromosikan turnamen ini melalui iklan dan promosi, seperti yang mereka lakukan untuk Piala Dunia 1994. Sponsor perlengkapan resmi untuk turnamen ini adalah Adidas, yang menyediakan bola pertandingan dan peralatan lainnya.[52] Trofi baru untuk Piala Dunia Wanita dibuat menjelang turnamen ini, yang dirancang oleh William Sawaya dari Sawaya & Moroni.[53] Biaya pembuatan trofi baru mencapai 30.000 Dolar AS, yang mencakup perancangan dan perakitan trofi seberat 46-kilogram (101 pon). Karena adanya masalah birokrasi yang menghalangi trofi ini untuk ditampilkan dalam pengundian bulan Februari, trofi ini ditampilkan pada 19 April 1999.[54][55] FIFA juga menyelenggarakan beberapa acara lainnya selama turnamen, termasuk Simposium Sepak Bola Wanita FIFA dan sesi Kongres Luar Biasa FIFA. Keduanya berlangsung di Los Angeles sebelum pertandingan final berlangsung.[56]
Menyusul pengeboman kedutaan besar Tiongkok di Beograd, Serbia beberapa pekan sebelum pelaksanaan turnamen, penyelenggara sempat khawatir bahwa tim Tiongkok akan mundur dari Piala Dunia. Namun demikian, Tiongkok tetap bermain sesuai rencana dan mencapai pertandingan final. Presiden Amerika Serikat dan Tiongkok saling bertukar ucapan selamat.[57][58] Penutupan kedutaan Amerika Serikat di Beijing sempat mempengaruhi proses pengurusan visa untuk tim dan staf Korea Utara, karena negara tersebut tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Amerika Serikat. Namun demikian, visa mereka disetujui pada waktunya sehingga mereka dapat tetap bertanding.[59]
Media dan pemasaran
Seluruh 32 pertandingan disiarkan di Amerika Serikat di ABC, ESPN, dan ESPN2. Dari 32 pertandingan, 26 di antaranya disiarkan secara langsung, dan 6 lainnya adalah siaran tunda.[60][61] Stasiun televisi tersebut juga menayangkan beberapa pertandingan di 70 negara lain pada saluran afiliasinya.[49]Lifetime Television memproduksi beberapa film dokumenter dan program khusus untuk Piala Dunia. Eurosport menyiarkan sebagian besar pertandingan secara langsung di 55 negara, sementara sejumlah stasiun televisi lokal di beberapa negara juga menayangkan pertandingan.[62]Women's National Basketball Association (WNBA), liga olahraga profesional wanita terbesar di Amerika Serikat, melakukan penjadwalan ulang beberapa pertandingan untuk menghindari bentrok dengan pertandingan Piala Dunia. Pihak WNBA juga melakukan promosi silang turnamen selama siaran televisinya.[49][63] Lebih dari 2.000 jurnalis terdaftar melakukan peliputan untuk turnamen ini, termasuk 950 penulis, 410 fotografer, dan 600 petugas penyiaran.[64] Beberapa surat kabar besar di Amerika Serikat mengirim wartawan untuk meliput pertandingan. Mereka jumlah menambah sejumlah wartawan terpercaya saat turnamen sudah mulai berjalan. Sejumlah wartawan menolak untuk menerbitkan berita yang telah diterbitkan sebelumnya.[65]
Turnamen ini mengangkat slogan "This is my game. This is my future. Watch me play." (terjemahan tak resmi: "Ini permainanku. Ini masa depanku. Lihat aku bermain"). Slogan tersebut diresmikan bersama logo pada Juli 1997.[46][66] Panitia penyelenggara mensponsori dan mengatur tempat pelatihan dan acara lainnya untuk pemain sepak bola muda di kota tuan rumah. Persiapan yang dilakukan termasuk menghadirkan anggota skuat Amerika Serikat untuk turut mengiklankan turnamen dan mengundang sejumlah pemain beserta keluarganya untuk menghadiri pertandingan.[49][67]
Sektor yang disasar dalam penjualan tiket adalah gadis-gadis muda bersama ayah mereka, alih-alih stereotipe ibu-ibu pendukung sepak bola (soccer mom), dan tiket dapat terjual habis dengan cepat.[68] Penjualan tiket pada tahap awal dengan harga diskon dimulai pada Oktober 1997 dan lebih dari 300.000 tiket terjual hingga April 1999.[49] Pada awal Juni, penjualan tiket telah mencapai 500.000 lembar, sehingga mencetak rekor baru untuk acara olahraga wanita yang melampaui turnamen bola basket wanita NCAA.[69] Delapan pertandingan pembukaan yang digelar sepanjang akhir pekan dan diatur dalam empat doubleheader, menarik total 134.236 penonton, melebihi total kehadiran untuk Piala Dunia Wanita FIFA 1995. Pertandingan Amerika Serikat melawan Denmark dihadiri 78.972 penonton di Stadion Giants, New Jersey, menetapkan rekor baru untuk jumlah penonton dalam acara olahraga wanita di Amerika Serikat.[70] Angka itu kemudian dilampaui oleh pertandingan final, yang dimainkan antara tuan rumah Amerika Serikat dan Tiongkok di Rose Bowl, dengan dihadiri 90.185 penonton. Angka tersebut menjadi rekor dunia untuk kehadiran penonton dalam olahraga wanita.[71]
Enam belas tim yang berpartisipasi dibagi dalam empat grup, yakni Grup A, B, C, dan D, berdasarkan hasil pengundian pada 14 Februari 1999.[16] Babak grup terdiri dari 24 pertandingan yang dimainkan dalam format round-robin, di mana setiap tim akan bertanding melawan tiga lainnya yang tergabung dalam grup mereka.[76] Tim mendapat tiga poin untuk kemenangan, satu poin untuk hasil imbang, dan nol poin untuk kekalahan.[77] Jika dua atau lebih tim memiliki poin yang sama, posisi grup akan ditentukan oleh beberapa kriteria, dimulai dari selisih gol dan jumlah gol yang dicetak.[78] Dua tim terbaik dari masing-masing grup lolos ke babak gugur, yang dimulai dengan babak perempat final pada 30 Juni 1999.[76]
Tuan rumah Amerika Serikat, yang juga merupakan juara edisi perdana, tergabung dalam Grup A bersama Denmark yang tak terkalahkan selama babak kualifikasi, Nigeria juara dalam kualifikasi tingkat Afrika, dan Korea Utara yang tampil perdana kali dalam Piala Dunia Wanit FIFA.[13] Di hadapan 78.927 penonton, Amerika Serikat mengalahkan Denmark 3–0 dalam pertandingan pembuka pada 19 Juni di Stadion Giants, melalui gol-gol yang dicetak oleh Mia Hamm, Julie Foudy, dan Kristine Lilly.[79] Keesokan harinya, Korea Utara kalah 2–1 dari Nigeria dalam pertandingan di Rose Bowl, setelah gagal mempertahankan kondisi imbang.[80]
^"The 1999 gamble that paid off". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. February 21, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 12, 2019. Diakses tanggal May 11, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abLongman, Jere (18 Juni 1999). "A World of Their Own". The New York Times. hlm. D6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Mei 2019. Diakses tanggal 11 Mei 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Front-runners advance at Women's World Cup". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 26 Juni 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Mei 2019. Diakses tanggal 12 Mei 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abcJones, Grahame L. (February 15, 1999). "Unpredictable Draw for U.S. Women". Los Angeles Times. hlm. D3. Diakses tanggal May 11, 2019 – via Newspapers.com.
^"Records crash as USA rejoice". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. March 22, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 12, 2019. Diakses tanggal May 11, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Scoggins, Chip (June 23, 1999). "Soccer puts the World at women's feet". Chicago Tribune. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 12, 2019. Diakses tanggal May 11, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Meacham, Jody (June 13, 1999). "Canadian conundrum: Its top talent flocks to U.S. for experience". The Mercury News. hlm. S5.
^ abLongman, Jere (20 November 1997). "Women's World Cup At Giants Stadium". The New York Times. hlm. C7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 May 2019. Diakses tanggal 11 May 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Berkowitz, Steve; Sullivan, Kevin (1 June 1996). "RFK May Host Final for Women's World Cup". The Washington Post. hlm. D1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 May 2019. Diakses tanggal 11 May 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Heath, Thomas (June 7, 1997). "Stadiums Vie for Women's World Cup". The Washington Post. hlm. B2.
^Goff, Steven (November 20, 1997). "Women's World Cup Lands in Landover". The Washington Post. hlm. E2.
^ abcJones, Grahame L. (19 November 1997). "Rose Bowl Gets Women's Final". Los Angeles Times. hlm. C7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 May 2014. Diakses tanggal 11 May 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Scoggins, Chip (June 23, 1999). "Soccer puts the world at women's feet". Chicago Tribune. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 12, 2019. Diakses tanggal July 8, 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"25 facts about the FIFA Women's World Cup"(PDF). Fédération Internationale de Football Association. October 29, 2010. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal May 12, 2019. Diakses tanggal May 11, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Farley, Maggie (July 15, 1999). "Crossing the line". Los Angeles Times. hlm. D1. Diakses tanggal June 14, 2019.
^Longman, Jere (June 7, 1999). "For North Koreans, Paradise and Lunch". The New York Times. hlm. D6. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 12, 2019. Diakses tanggal May 12, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Bell, Jack (January 16, 1998). "ABC and ESPN to Show Women's World Cup". The New York Times. hlm. C5. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 31, 2018. Diakses tanggal May 13, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Women's football comes home". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. May 15, 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 12, 2019. Diakses tanggal May 11, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Campbell, Duncan (July 6, 1999). "America's better half". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 7, 2014. Diakses tanggal May 13, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Longman, Jere (June 22, 1999). "Bigger Crowds Watching Better Play". The New York Times. hlm. D5. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 12, 2019. Diakses tanggal May 11, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Longman, Jere (June 20, 1999). "Hamm Handles Hype and Americans' High Hopes". The New York Times. hlm. B1. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 12, 2019. Diakses tanggal May 12, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)