Peringkat Dunia Wanita FIFA
Peringkat Dunia Wanita FIFA untuk sepak bola diperkenalkan pada 2003,[2] dengan daftar peringkat pertama dipublikasikan pada Maret pada tahun tersebut, sebagai pelengkap Peringkat Dunia FIFA untuk pria yang sudah ada sebelumnya. Peringkat Dunia Wanita FIFA bertujuan untuk membandingkan kekuatan tim-tim yang aktif di kancah internasional pada waktu tertentu. Rincian sistem peringkat
Dua poin pertama dari Peringkat Dunia Wanita FIFA berdasarkan sistem peringkat Elo sepak bola. FIFA mempertimbangkan tim dengan kurang dari 5 pertandingan untuk sementara dan di akhir daftar. Tim yang tidak bertanding selama 18 bulan juga menjadi tidak berperingkat. Pemuncak Pemuncak Peringkat Dunia Wanita FIFA
Hingga saat ini hanya Jerman dan Amreika Serikat yang mencapai puncak peringkat. Kedua tim juga memegang dua posisi teratas di semua rilis kecuali yang berikut ini, ketika Jerman menjadi peringkat ketiga: Norwegia menempati posisi kedua dalam dua peringkat pertama hingga Jerman mengambil alih dengan memenangkan Piala Dunia Wanita FIFA 2003, Brasil menempati posisi kedua pada Maret dan Juni 2009 hingga Jerman memenangkan Euro 2009 dan kembali meraih dua besar, dan Inggris meraih peringkat kedua pada Maret 2018. Amerika Serikat memegang rekor peringkat pertama dalam periode terlama, yakni selama hampir 7 tahun, dari Maret 2008 hingga Desember 2014. Prosedur peringkatSistem peringkat dibuat berdasarkan rumus-rumus berikut: [2] Di mana
Poin rata-rata semua tim adalah sekitar 1300 poin. Tim-tim teratas biasanya melampaui 2000 poin. Supaya tetap masuk dalam daftar peringkat, suatu tim harus bermain sekurang-kurangnya 5 pertandingan melawan tim yang sudah resmi masuk daftar peringkat, dan tidak pernah pasif selama 18 bulan terakhir. Bahkan jika tim tidak berperingkat resmi, nilai poin tetap konstan hingga pertandingan berikutnya. Hasil aktual pertandinganKomponen utama hasil aktual adalah di mana suatu tim menang, kalah, atau seri. Namun, selisih gol juga diperhitungkan. Jika suatu pertandingan berakhir menang dan kalah, tim yang kalah memperoleh persentase dari tabel berikut, dengan hasil selalu kurang atau sama dengan 20% (untuk selisih gol lebih dari nol). Hasil ini berdasarkan selisih gol dan banyaknya gol yang dicetak. Poin persentase yang tersisa diberikan kepada tim yang menang. Misalnya, pertandingan 2–1 memiliki hasil persentase 84%–16%, pertandingan 4–3 memiliki hasil persentase 82%–18%, dan pertandingan 8–3 memiliki hasil persentase 96,2%–3,8%. Dengan demikian, hal tersebut memungkinkan bagi suatu tim kehilangan poin bahkan jika memenangkan pertandingan, yang dianggap tidak "memenangkan cukup poin". Jika pertandingan berakhir seri kedua tim diberikan hasil yang sama, tetapi jumlahnya bergantung pada gol yang dicetak sehingga hasilnya tidak akan semestinya naik menjadi 100%. Misalnya, skor seri 0–0 memberikan hasil masing-masing 47%, 1–1 memberikan masing-masing 50%, dan 4–4 memberikan masing-masing 52,5%.[2] Tabel hasil aktual
Sumber:[2] Lapangan netral atau Kandang vs. TandangSecara historis, tim kandang memperoleh 66% dari poin yang tersedia, dengan tim tandang memperoleh sisa 34%. Untuk menghitungnya, ketika kedua tim tidak bertanding di lapangan netral, tim kandang memiliki yang ditambah 100 poin untuk keperluan perhitungan. Karena hal itu, jika dua tim yang berperingkat sama bertanding di lapangan salah satu tim, tim kandang diperkirakan unggul pada nilai yang sama dengan suatu tim yang bertanding di lapangan netral dengan keuntungan 100 poin. Selisih 100 poin ini sesuai dengan keuntungan 64%–36% dalam hal hasil perkiraan. Hal ini juga membantu menentukan konstan skala , yang bernilai 200. Sebagai tambahan, selisih 100 poin menyebabkan selisih hasil perkiraan menjadi 64%–36%, hal tersebut juga mengakibatkan selisih 300 poin yang menyebabkan selisih hasil perkiraan menjadi 85%–15%.[2] Kepentingan pertandingan
Jadwal rilis peringkatDaftar peringkat diterbitkan empat kali setahun, biasanya pada hari Jumat.[3]
Lihat juga
Referensi
Pranala luar |