Nusa Tenggara Barat (daerah pemilihan)

Nusa Tenggara Barat
Bekas Daerah pemilihan Daerah Pemilihan / untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Wilayah	Seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat
Daerah pemilihan bekas
Dibentuk	1955–1959 (periode pertama); 1971
Dibubarkan	2019
Anggota	7 (1956—59, 1987—97) 6 (1971—87) 8 (1997—99) 9 (1999—2004) 10 (2004—19)
Digantikan oleh	Nusa Tenggara Barat I Nusa Tenggara Barat II
Dibentuk dari	Tidak ada, daerah pemilihan baru

Nusa Tenggara Barat adalah sebuah bekas daerah pemilihan dalam pemilihan umum legislatif di Indonesia. Pada masanya, daerah pemilihan ini meliputi seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat. Sejak awal pembentukannya, daerah pemilihan ini sering mengalami perubahan jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dengan pemilu legislatif terakhir mengantarkan perwakilan sebanyak sepuluh orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Wilayah

• 1955–1958: Bagian barat wilayah Provinsi Nusa Tenggara (Kabupaten Bima, Dompu, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Sumbawa), termasuk wilayah Bali
• 1958–1959: Pemekaran bagian barat Provinsi Nusa Tenggara menjadi Provinsi Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Barat [ket. 1]
• 1971–1992: Seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bali berpisah dan membentuk daerah pemilihan baru
• 1992–2002: Penambahan hasil pemekaran Kota Mataram [ket. 2]
• 2002–2003: Penambahan hasil pemekaran Kota Bima [ket. 3]
• 2003–2008: Penambahan hasil pemekaran Kabupaten Sumbawa Barat [ket. 4]
• 2008–2019: Penambahan hasil pemekaran Kabupaten Lombok Utara [ket. 5]

Daftar Anggota

Daftar mengikuti urutan abjad nama anggota. Partai yang memiliki anggota terbanyak diletakkan bersamaan di paling atas.

Pemilihan umum	Anggota DPR	Partai
1955 (Parlemen ke-1)	Anuarbek		Masyumi
	Kiagus Alwi
	Hamid Algadri		PSI
	I Made Sugitha
	I Gusti Gde Subamia		PNI
	Ida Bagus Putra Manuaba
	A. Chamid Widjaja		NU
1959–1971	Dewan Perwakilan Rakyat hasil Pemilu 1955 dibubarkan oleh Presiden Soekarno. Periode berikutnya: DPR Peralihan (1959—60), DPR-GR (1960—65), DPR-GR tanpa PKI (1965—66), DPR-GR Orde Baru (1966—71)
1971 (Parlemen ke-2)	Abdul Hakim		Golkar
	Abubakar Achmad
	Amnan
	Tafaul Djahidin
	Ali Tamin		Parmusi (sebelum fusi) PPP (sesudah fusi)
	Rachmat Muljomiseno		NU (sebelum fusi) PPP (sesudah fusi)
1977 (Parlemen ke-3)	Abubakar Achmad		Golkar
	Achsyid Muzhar
	Bawadiman
	Lalu Gde Wiresentane
	Ali Tamin		PPP
	Zainuddin Manshur
1982 (Parlemen ke-4)	Abdul Kahir		Golkar
	Achsyid Muzhar
	Bawadiman
	Bushairi Najmuddin
	Ali Tamin		PPP
	Zainuddin Manshur
1987 (Parlemen ke-5)	Abdul Munir		Golkar
	Bawadiman
	Bushairi Najmuddin
	H.M.L. Patrewijaya
	Ibrahim Salam
	Susatyo Mardhi
	Ali Tamin		PPP
1992 (Parlemen ke-6)	Bushairi Najmuddin		Golkar
	Hasan Usman
	Lukman S.R.
	Nanny Dading Kalbuadi
	Siti Maryam Rachmat
	Lalu Faturrahman		PDI
	Muhsin Bafadal		PPP
1997 (Parlemen ke-7)	Burhan Djabier Magenda		Golkar
	Ichsanuddin Noorsy
	Lalu Hartawa
	Lalu Srigede
	Muhidin Azis
	Nanny Dading Kalbuadi
	Sirajuddin
	Muhsin Bafadal		PPP
1999 (Parlemen ke-8)	Adi Putra Darmawan Tahir		Golkar
	Burhan Djabier Magenda
	Djamaluddin Sahidu
	Effendi Jusuf [ket. 6] Lale Suryantni Marzuki
	Hamdan Zoelva		PBB
	Hatta Taliwang (1999—2003) [ket. 7][1] Antoni Amir (2003—04)		PAN
	Izzul Islam [ket. 6] Makmun		PPP
	Mudahan Hazdie		PDR
	Mundhahir		PDI-P
2004 (Parlemen ke-9)	Adi Putra Darmawan Tahir		Golkar
	Marzuki Darusman
	Mesir Suryadi
	Fahri Hamzah		PKS
	I Wayan Sugiana		Demokrat
	Lalu Gede Syamsul Mujahidin		PBR
	Muhammad Anwar M.Z.		PPP
	Muhammad Zainul Majdi		PBB
	Nazamuddin		PAN
	Mudhahir		PDI-P
2009 (Parlemen ke-10)	Abdurrahman Abdullah		Demokrat
	I Wayan Gunastra
	Nanang Samodra
	Adi Putra Darmawan Tahir		Golkar
	Muhammad Lutfi
	Fahri Hamzah		PKS
	M. Izzul Islam		PPP
	Muhammad Syafrudin		PAN
	Rachmat Hidayat		PDI-P
	Sunardi Ayub		Hanura
2014 (Parlemen ke-11)	Ermalena		PPP
	Fahri Hamzah		PKS
	Helmy Faishal Zaini		PKB
	Kurtubi		NasDem
	Lalu Gede Syamsul Mujahidin		Hanura
	Muhammad Lutfi (2014–18) [ket. 8][2] Adi Putra Darmawan Tahir (2018–19) [ket. 9][3]		Golkar
	Muhammad Syafrudin		PAN
	Rachmat Hidayat		PDI-P
	Syamsul Luthfi (2014–18) [ket. 10][4] Nanang Samodra (2018–19) [ket. 11][5]		Demokrat
	Willgo Zainar		Gerindra
2019	Daerah pemilihan dibubarkan dan dibagi menjadi daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat I dan II.

Catatan

1. UU No. 64 Tahun 1958
2. UU No. 1 Tahun 1992
3. UU No. 13 Tahun 2002
4. UU No. 30 Tahun 2003
5. UU No. 26 Tahun 2008
6. Mengundurkan diri.
7. Mengundurkan diri untuk menjadi calon Gubernur Nusa Tenggara Barat.
8. Mengundurkan diri untuk menjadi calon Wali Kota Bima.
9. Pengganti antar waktu sejak 18 Mei 2018.
10. Mengundurkan diri untuk menjadi calon Bupati Lombok Timur.
11. Pengganti antar waktu sejak 14 Februari 2018.

Lihat pula

• Daftar daerah pemilihan nasional Indonesia

Referensi

1. "Kader Golkar Dijagokan PPP Sebagai Calon Gubernur NTB". Tempo Interaktif. 2003-08-21. Diakses tanggal 2022-06-12. 
2. "Pasangan Lutfi-Feri akan Deklarasi Tanggal 7 Januari 2018, Hadirkan 20 Ribu Massa". KoranStabilitas.com. 2017-12-26. Diakses tanggal 2022-06-12. 
3. "12 Anggota DPR PAW Diresmikan". dpr.go.id. 2018-05-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-13. Diakses tanggal 2022-07-13. 
4. "Daftar 8 Caleg DPR Terpilih di Dapil NTB II". Kumparan.com. 2019-05-14. Diakses tanggal 2022-06-12. 
5. "Pimpinan DPR Lantik 3 Anggota PAW". dpr.go.id. 2018-02-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-12. Diakses tanggal 2022-07-12. 

• Hasil Rakjat Memilih Tokoh-tokoh Parlemen (Hasil Pemilihan Umum Pertama - 1955) di Republik Indonesia. C.V. Gita. 1956.  Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan) [1]

Pranala luar