Istana Maimun didesain oleh arsitek Capt.Theodoor van Erp, seorang tentara Kerajaan Belanda yang dibangun atas perintah Sultan Deli, Sultan Ma'moen Al Rasyid.[1] Pembangunan istana ini dimulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan.[2] Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Bangunan istana ini menghadap ke Timur dan pada sisi depan terdapat bangunan Masjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Raya Medan.
Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, tetapi juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu Deli, dengan gaya Islam, Spanyol, India, Belanda dan Italia.[1] Namun sayang, tempat wisata ini tidak bebas dari kawasan Pedagang kaki lima.[4][5][6]
Wisata sejarah
Istana Maimun merupakan salah satu tujuan wisata sejarah di Kota Medan yang masih ada. Tempat untuk mengenal Istana yang dibangun di jaman Kesultanan Deli ketika mencapai puncak kejayaan saat berada di bawa kepemimpinan Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Pada masa itu pula, tepatnya di tahun 1888 Istana Maimun dibangun.[7] Istana Maimun saat ini telah menjadi destinasi wisata, baik bagi wisatawan lokal maupun luar negeri.[8]