Holmium(III) klorida adalah sebuah senyawaanorganik dengan rumusHoCl3. Senyawa ini adalah garam yang umum digunakan dalam penelitian. Ia dapat digunakan untuk menghasilkan holmium murni.[2] Ia menunjukkan perilaku perubahan warna yang sama seperti yang terlihat pada holmium oksida, berwarna kuning di bawah pencahayaan alami dan berwarna pink cerah di bawah pencahayaan fluoresen.
Pembuatan
Metode yang paling umum digunakan untuk mendapatkan holmium(III) klorida melibatkan pemanasan campuran holmium(III) oksida dan amonium klorida pada suhu 200-250 °C:[3]
Ho2O3 + 6 NH4Cl → 2 HoCl3 + 6 NH3 + 2 H2O
Holmium(III) klorida heksahidrat dapat diperoleh melalui reaksi antara holmium dan asam klorida:[3]
2 Ho + 6 HCl → 2 HoCl3 + 3 H2
Senyawa ini juga dapat dibuat dengan reaksi langsung antara holmium dan klorin:[4]
2 Ho + 3 Cl2 → 2 HoCl3
Sifat
Holmium(III) klorida dan bentuk heksahidratnya merupakan padatan berwarna kuning muda di bawah pencahayaan alami yang larut dalam air. Holmium(III) klorida heksahidrat mulai melepaskan air kristal pada suhu 64 °C.[5] Holmium(III) klorida memiliki struktur kristalmonoklinik yang mirip dengan aluminium(III) klorida.[3] Dalam keadaan padat, ia memiliki struktur lapisan YCl3.[6]
^Emsley, John (2003). Nature's building blocks: an A-Z guide to the elements (edisi ke-Reprinted with corrections). Oxford: Oxford Univ. Press. ISBN978-0-19-850340-8.
^ abcHandbook of Preparative Inorganic Chemistry, 2nd Ed. Edited by G. Brauer, Academic Press, 1963, NY.
^Ans, Jan d'; Ans, Jan d' (1998). Elemente, anorganische Verbindungen und Materialien. Taschenbuch für Chemiker und Physiker / D'Ans (edisi ke-4., neubearb. u. rev. Aufl). Ort nicht ermittelbar: Verlag nicht ermittelbar. ISBN978-3-540-60035-0.