Seperti senyawa fluorida lantanida lainnya, fluorida ini sangat tak larut dalam air yang memungkinkannya untuk disintesis dari neodimium nitratberair melalui reaksi dengan asam fluorida, yang kemudian mengendap sebagai hidrat:[1]
Nd(NO3)3(aq) + 3 HF → NdF3•½H2O + 3 HNO3
Senyawa ini juga dapat diperoleh melalui reaksi antara neodimium(III) oksida dan asam fluorida:[2]
Nd2O3 + 6HF → 2NdF3 + 3H2O
Bentuk anhidrat dapat diperoleh melalui pengeringan sederhana terhadap bentuk hidrat, berbeda dengan hidrat neodimium halida lainnya, yang membentuk oksihalida campuran jika dipanaskan.[1]
Kegunaan
Neodimium(III) fluorida sering digunakan dalam pembuatan kaca fluorida.[3]
Ketika neodimium diekstraksi dari bijih, fluorida ini sering kali menjadi produk perantara dan kemudian direduksi menjadi logam neodimium padat secara kimiawi (misalnya dengan menambahkan kalsium, yang menghasilkan kalsium fluorida) atau melalui elektrolisis garam leburan.
Senyawa lainnya
Neodimium(III) fluorida membentuk senyawa dengan N2H4, seperti NdF3•3N2H4•3H2O yang merupakan kristal heksagonal putih, larut dalam air, sedikit larut dalam metanol dan etanol, dengan d20°C = 2,3547 g/cm3.[4]
^Georg Brauer (Hrsg.), unter Mitarbeit von Marianne Baudler u. a.: Handbuch der Präparativen Anorganischen Chemie. 3., umgearbeitete Auflage. Band I, Ferdinand Enke, Stuttgart 1975, ISBN 3-432-02328-6, S. 254.