Hidrazina adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia N (juga ditulis sebagai H). Senyawa ini merupakan suatu hidrida pniktogen sederhana yang berupa cairan tak berwarna, mudah terbakar, dan berbau seperti amonia.
Hidrazina sangat beracun dan berbahaya karena sifatnya yang tidak stabil kecuali ditangani dalam larutan. Hingga 2015[update], pasar hidrazina hidrat mencapai $350 juta.[8] Kegunaan utama hidrazin adalah sebagai zat pembuih pada pembuatan busapolimer, tetapi secara signifikan merembet sebagai prekursor untuk katalis polimerisasi dan obat farmasi. Selain itu, hidrazin digunakan dalam beragam bahan bakar roket dan untuk mempersiapkan prekursor gas yang digunakan dalam kantung udara. Hidrazina digunakan dalam daur uap pembangkit listrik baik konvensional maupun nuklir sebagai penangkap oksigen untuk mengendalikan konsentrasi oksigen terlarut sebagai usaha untuk mengurangi korosi. Hidrazina anhidrat bersifat korosif terhadap kaca, dengan cara yang sama seperti asam fluorida.
Sejarah
Nama "hidrazina" dicetuskan oleh Emil Fischer pada tahun 1875; ia berusaha menghasilkan senyawa organik yang terdiri dari hidrazina mono-tersubstitusi.[9] Pada tahun 1887, Theodor Curtius telah memproduksi hidrazina sulfat dengan mengolah diazida organik dengan asam sulfat encer; Namun, ia tidak dapat memperoleh hidrazina murni, meskipun telah diulang-ulang.[10][11]:27–58;107–139[12] Hidrazina anhidrat murni pertama kali disiapkan oleh ahli kimia Belanda Lobry de Bruyn pada tahun 1895.[13][14][15]
^Hall H.K. (1957). "Correlation of the Base Strengths of Amines1". J. Am. Chem. Soc. 79 (20): 5441. doi:10.1021/ja01577a030.
^Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, ISBN0-7506-3365-4Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Martel, B.; Cassidy, K. (2004). Chemical Risk Analysis: A Practical Handbook. Butterworth–Heinemann. hlm. 361. ISBN1-903996-65-1.
^Curtius T, Jay R (1889). "Diazo- und Azoverbindungen der Fettreihe. IV. Abhandlung. Ueber das Hydrazin" [Diazo- and azo- compounds of alkanes. Fourth treatise. On hydrazine.]. Dalam Erdmann OL. Journal für praktische Chemie. 147. Verlag von Johann Ambrosius Barth. On p. 129, Curtius admits: "Das freie Diamid NH2-NH2 ist noch nicht analysirt worden." [Free hydrazine hasn't been analyzed yet.]