Silikon tetrafluorida atau tetrafluorosilana adalah senyawa kimia dengan rumus SiF4. Molekul tetrahedral ini dikenal karena hanya dapat ditemui dalam bentuk cair pada suhu yang sangat terbatas (titik didihnya hanya 4 °C di atas titik leburnya). Senyawa ini pertama kali disintesiskan oleh John Davy pada tahun 1812.[2]
Preparasi
SiF4 adalah produk sampingan dalam proses pembuatan pupuk fosfat yang disebabkan oleh efek asam fluorida (yang berasal dari protolisis fluorapatit) terhadap silikat. Di laboratorium, senyawa ini disiapkan dengan memanaskan BaSiF6 di atas suhu 300 °C, dan kemudian unsur padat ini mengeluarkan SiF4 dan menyisakan residu BaF2. BaSiF6 yang dibutuhkan dalam proses ini disiapkan dengan mereaksikan asam heksafluorosilikat dengan barium klorida.[3]
SiF4 juga dapat dibuat dengan menempatkan silikon dioksida di dalam asam fluorida seperti pada reaksi berikut:
- 4HF + SiO2 → SiF4 + 2H2O
Kegunaan
Senyawa yang tidak stabil ini dapat digunakan dalam bidang mikroelektronik dan sintesis organik.[4]
Kemunculan
Awan panas abu vulkanik pada saat gunung meletus mengandung silikon tetrafluorida. Jumlah yang dihasilkan bisa mencapai beberapa ton per hari.[5]
Referensi