Soft launchingKoridor 1 Transjakarta dilaksanakan pada 15 Januari 2004, bersama seluruh halte pemberhentiannya, termasuk Bundaran HI.[1] Pengoperasian komersial koridor 1 dimulai pada 1 Februari 2004, begitu juga halte Bundaran HI dan seluruh halte koridor 1.
Meskipun belum sepenuhnya selesai dibangun, Halte Bundaran HI mulai melaksanakan uji coba berpelanggan pada 6 Oktober2022. melayani rute koridor saja dari pukul 05.00 s.d. 21.00 WIB. Selama uji coba dilaksanakan, area lantai 2 halte ini dan beberapa fasilitas Halte (termasuk akses langsung dari Stasiun MRT) belum dapat dimanfaatkan oleh pelanggan.[8] Barulah setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut oleh Pemerintah pada 30 Desember2022,[9] Halte Bundaran HI beroperasi penuh 24 jam dan lantai 2 halte termasuk toilet, musala, dan anjungan (skydeck) di kedua sisi halte dapat diakses dengan bebas oleh pelanggan Transjakarta yang mengakses halte Bundaran HI.
Pada awal Juli 2023, akses langsung dari halte menuju Stasiun MRT Bundaran HI telah dibuka kembali setelah lebih dari satu tahun ditutup sejak Halte Bundaran HI mulai direvitalisasi pada April 2022 lalu.[15]
Hak penamaan
Pada 30 Juni2022, PT Transportasi Jakarta mengumumkan penjualan hak penamaan eksklusif (exclusive naming rights) untuk beberapa halte Transjakarta, termasuk di dalamnya Halte Bundaran HI. Halte Bundaran HI digadang-gadang menjadi halte ikonik yang mengedepankan layanan transportasi sekaligus sebagai tengaran gaya hidup dan bisnis internasional (international lifestyle and business landmark), menjadikan halte ini strategis dalam berbagai aktivasi dan promosi.[16][17]
Pada bulan Agustus 2023, PT Astra International Tbk memperoleh hak penamaan Halte Bundaran HI, membuat halte ini sebagai halte Transjakarta pertama yang berhasil menjual hak penamaannya secara komersial. Praktis, jenama "ASTRA" disandingkan dengan nama halte ini pada papan nama halte, peta rute, sistem informasi penumpang (PIS), hingga media sosial Transjakarta secara bertahap.
Bangunan dan tata letak
Peron halte Bundaran HI di lantai bawah
Area komersial di lantai atas Halte Bundaran HI
Bangunan baru Halte Bundaran HI memiliki dua lantai, menggunakan desain yang sama dengan Halte Tosari, yakni berbentuk mirip kapal pesiar. Lantai 2 halte dapat diakses di dalam halte melalui tangga maupun eskalator. Pada lantai dua halte tersebut terdapat area komersil, musala, toilet, dan dua anjungan yang menghadap ke Jalan M.H. Thamrin arah utara dan Monumen Selamat Datang di arah selatan. Toilet disabilitas diakses di lantai 1 belakang halte di dekat peron penaikan dan penurunan penumpang. Menjelang uji coba, desain halte dikritik oleh beberapa pihak karena dinilai menghalangi pandangan ke Monumen Selamat Datang.[8][18]
Halte Bundaran HI dibakar oleh demonstran pada 8 Oktober2020 selama Unjuk rasa Undang-Undang Cipta Kerja bersama dengan 8 halte lain yang terimbas. Kerugian karena insiden ini ditaksir hingga 45 miliar rupiah. Hal ini sangat disayangkan mengingat halte ini merupakan halte ikonik dan menjadi salah satu tujuan banyak penglaju menuju kompleks perkantoran/mal.[19]
Galeri
Halte Bundaran HI usai revitalisasi pertama pada 2019
Bus Transjakarta sedang berhenti di Halte Bundaran HI bangunan temporer. (Juni 2021)
Bangunan temporer Halte Bundaran HI pascainsiden kebakaran halte, diambil pada Februari 2022
^Nama digayakan sebagai Bundaran HI ASTRA, menyesuaikan penggayaan pada tulisan di logo Astra International dengan huruf besar semua pada huruf "Astra" (all caps).