Hakim-Hakim 8
Hakim-hakim 8 (disingkat Hak 8) adalah bagian dari Kitab Hakim-hakim dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2] Teks
Waktu
StrukturPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Ayat 6
Dengan menolak untuk membantu pasukan Gideon, orang Israel dari Sukot dan Pnuel (ayat Hakim–hakim 8:8) bersekutu dengan musuh Israel, suatu keputusan yang membuat mereka dihukum (ayat Hakim–hakim 8:15–17). Demikian pula, orang percaya dalam masa Perjanjian Baru dituntut untuk mengambil keputusan yang tegas untuk memihak kepada Kristus dan kebenaran; jikalau tidak, mereka dipandang sebagai melawan Dia (Matius 12:30).[6] Ayat 16-17
Hukuman yang dikenakan Gideon kepada penduduk Sukot dan Pnuel kejam tetapi dapat dibenarkan. Menjadi anggota umat Allah dan menolak untuk membantu dalam peperangan Allah adalah suatu pelanggaran serius di hadapan Tuhan (lihat Hakim–hakim 8:6 sebelumnya).[6] Ayat 27
Efod ini mungkin merupakan tiruan dari jubah luar yang dipakai imam besar ketika melayani Allah (lihat Keluaran 28:6). Gideon mungkin membuat efod ini dengan tujuan baik, selaku suatu peringatan akan keberhasilan Israel dalam pekerjaan Allah. Akan tetapi, efod itu tidak disahkan oleh Allah dan menjadi objek pemujaan, dengan memuliakan Gideon dan prestasi Israel; tindakan penyembahan berhala ini mengakibatkan bencana rohani bagi bangsa itu dan rumah tangga Gideon. Kita dapat belajar dari kesalahan tragis Gideon ini bahwa:
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|