Gereja Kristen di Luwuk Banggai (disingkat GKLB) adalah suatu organisasi gerejaKristenProtestan di Indonesia yang terdiri dari lebih kurang 12 gereja-gereja mandiri dari tubuh Indische Kerk/Gereja Protestan Indonesia. GKLB saat ini fokus melayani umat di pulau Sulawesi khususnya di tanah Banggai.
Sejarah GKLB
Injil masuk di tanah Banggai tanggal 21 Januari 1913 yang ditandai dengan pembaptisan massal di Desa Mantok-Lamala oleh Indische Kerk dengan mengutus Ds. (Pendeta) J. Kelling yang waktu itu berpangkalan di Makasar. Selanjutnya Indische Kerk menugaskan kepada Ds. (Pendeta) Tumbelaka asalMinahasa dan seorang pembantunya untuk melaksanakan pelayanan dan pembinaan bagi jemaat-jemaat di Kabupaten Banggai. Ketika Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) berdiri sendiri pada tahun 1935, maka Pimpinan Gereja Protestan (Indische Kerk) di Jakarta menyerahkan pelayanan di tanah Banggai kepada GMIM untuk dijadikan daerah Pelayanan Pekabaran Injil sampai tahun 1947. Selepas tahun 1947, GKLB menjadi sinode gereja mandiri dan termasuk dalam tubuh mandiri GPI.
Baru saja GKLB merayakan 109 tahun masuknya Injil di Tanah Banggai yang dilaksanakan di desa Mantok Kecamatan Lamala, yang merupakan tempat pembaptisan pertama.
Statistik
Jumlah gereja: 76 gereja
Jumlah Pos Kebaktian: tidak diketahui
Jumlah kelompok kebaktian: 14 kelompok
Jumlah jemaat: 33 jemaat
Jumlah anggota jemaat: 15.009 jiwa
Jumlah pendeta: 42 orang pendeta
Jumlah calon pendeta: 12 orang
Jumlah pelayan lainnya: 145 (diakon, viskaris, penyebar injil, juru bicara, petugas kebersihan, pemazmur dan ephorus)