Final Liga Champions UEFA 2024
Final Liga Champions UEFA 2024 adalah pertandingan final dari Liga Champions UEFA 2023–2024, musim ke-69 turnamen sepak bola antarklub utama Eropa yang diselenggarakan oleh UEFA dan musim ke-32 sejak perubahan nama dari Piala Champions Eropa menjadi Liga Champions UEFA. Pertandingan ini dimainkan di Stadion Wembley, London, Inggris pada 1 Juni 2024[5] antara klub asal Jerman Borussia Dortmund melawan klub asal Spanyol Real Madrid. Oleh karena penundaan dan relokasi final 2020, tuan rumah final diundur satu tahun, sehingga London menjadi tuan rumah final 2024.[6] Real Madrid memenangi pertandingan dengan skor 2–0 dan menambah rekor gelar menjadi 15 sekaligus meraih gelar keenam dalam 11 tahun.[7]. Sebagai pemenang, mereka berhak untuk bermain melawan pemenang Liga Eropa UEFA 2023–2024, Atalanta, di Piala Super UEFA 2024 dan berkompetisi dalam edisi perdana Piala Interkontinental FIFA. Oleh karena Real Madrid telah lolos ke Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, tempat tersebut terdistribusikan kembali melalui peringkat klub UEFA.[8] Latar belakangBorussia Dortmund mencapai final Liga Champions UEFA ketiga sekaligus pertama dalam 11 tahun terakhir. Mereka sebelumnya telah memenangkan final pada 1997 dan terakhir kalah pada 2013 dengan skor 1–2 dalam Der Klassiker melawan Bayern München yang juga dimainkan di Stadion Wembley. Pertandingan ini menjadi final Liga Champions UEFA perdana bagi Edin Terzić sebagai pelatih. Selain itu, Borussia Dortmund pernah bermain dalam satu final Piala Winners Eropa (menang pada 1966) dan dua final Piala UEFA (kalah pada 1993 dan 2002). Real Madrid mencapai rekor final Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA ke-18 sekaligus kedua dalam tiga tahun terakhir. Mereka sebelumnya telah memenangkan 14 final (1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2022) dan kalah dalam tiga final (1962, 1964, dan 1981). Carlo Ancelotti memperpanjang rekor final Liga Champions UEFA terbanyak sebagai pelatih dengan enam, menang pada 2003 dan 2007 serta kalah pada 2005 ketika melatih Milan dan memenangkan final pada 2014 serta 2022 bersama Real Madrid. Selain itu, Real Madrid pernah bermain dalam dua final Piala Winners Eropa (kalah pada 1971 dan menang pada 1983) dan dua final Piala UEFA (menang pada 1985 dan 1986). Kedua tim sebelumnya telah bertemu sebanyak 14 kali, seluruhnya terjadi di Liga Champions UEFA; Real Madrid unggul dengan enam kemenangan, Borussia Dortmund meraih tiga kemenangan, dan lima pertandingan berakhir imbang. Ini merupakan pertemuan final pertama antara kedua tim dan juga yang pertama sejak terakhir bertemu di babak grup musim 2017–2018, di mana Real Madrid memenangi seluruh pertemuan (3–1 di laga tandang dan 3–2 di laga kandang).[9] Final sebelumnyaDalam tabel di bawah ini, pertandingan final hingga 1992 berada pada era Piala Champions Eropa, sedangkan sejak 1993 berada pada era Liga Champions UEFA.[10]
Tempat pertandinganPertandingan ini menjadi final Liga Champions ketiga yang diselenggarakan di Stadion Wembley baru, setelah pada 2011 dan 2013. Secara keseluruhan, pertandingan ini menjadi final kedelapan yang diadakan di London, dengan lima pertandingan lain berlangsung di Stadion Wembley lama pada 1963, 1968, 1971, 1978, dan 1992. Pertandingan ini menjadi final Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA kesembilan yang diadakan di Inggris, ditambah final 2003 yang digelar di Old Trafford, Manchester, sehingga menyamai rekor sembilan final Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA yang digelar di Italia, Jerman, dan Spanyol. Pertandingan ini juga menjadi final ke-13 yang diselenggarakan di Britania Raya, setelah final 1960, 1976, dan 2002 diadakan di Skotlandia dan final 2017 diadakan di Wales.[11] Stadion Wembley menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Kejuaraan Eropa UEFA 2020, dengan delapan pertandingan dimainkan di stadion tersebut, diantaranya babak semifinal dan final. Pemilihan tuan rumahSebuah proses pencalonan terbuka diluncurkan pada 22 Februari 2019 oleh UEFA untuk memilih tempat final Liga Champions UEFA 2022 dan 2023.[12] Asosiasi memiliki tenggat waktu hingga 22 Maret 2019 untuk mengajukan diri dan dokumen pencalonan diserahkan paling lambat 1 Juli 2019.[13] Asosiasi Sepak Bola Inggris dilaporkan mencalonkan Stadion Wembley di London sebagai tuan rumah final 2023 untuk menandai 100 tahun peresmian stadion lama pada 1923.[13] Stadion Wembley dipilih oleh Komite Eksekutif UEFA saat pertemuan di Ljubljana, Slovenia pada 24 September 2019[14] yang juga sekaligus memilih tuan rumah final Liga Champions UEFA 2021 dan 2022.[15] Pada 17 Juni 2020, Komite Eksekutif UEFA mengumumkan bahwa karena penundaan dan relokasi final 2020, London menjadi tuan rumah final 2024.[6] Perjalanan menuju finalCatatan: Dalam tabel dibawah ini, skor yang dicetak finalis disebutkan pertama (K: kandang; T: tandang).
Borussia DortmundBorussia Dortmund lolos ke babak grup Liga Champions dengan finis di peringkat kedua Bundesliga 2022–2023. Di babak grup, mereka diundi ke Grup F bersama juara Ligue 1 Paris Saint-Germain, tim peringkat keempat Serie A Milan, dan tim peringkat keempat Liga Utama Inggris Newcastle United,[16] yang dijuluki sebagai "grup neraka".[17][18] Dalam pertandingan pembuka babak grup, mereka menghadapi Paris Saint-Germain di Parc des Princes dan kalah 0–2, dengan gol yang dicetak oleh Kylian Mbappé dan Achraf Hakimi.[19] Di pertandingan 2, Borussia Dortmund ditahan imbang 0–0 di Signal Iduna Park melawan Milan.[20] Di pertandingan 3, Borussia Dortmund mengalahkan Newcastle United 1–0 di St James' Park, dengan gol yang dicetak oleh Felix Nmecha.[21] Di pertandingan 4, Borussia Dortmund menang 2–0 atas Newcastle United dalam laga kandang, dengan gol yang dicetak oleh Niclas Füllkrug dan Julian Brandt.[22] Di pertandingan 5, Borussia Dortmund meraih kemenangan 3–1 melawan Milan di San Siro, dengan gol yang dicetak oleh Marco Reus, Jamie Bynoe-Gittens, dan Karim Adeyemi, serta Samuel Chukwueze yang menjadi penyama kedudukan sementara untuk tim tuan rumah.[23] Di pertandingan 6, kembali ke Signal Iduna Park, tuan rumah menahan imbang Paris Saint-Germain 1–1, dengan gol yang dicetak oleh Karim Adeyemi dan satu gol dari Warren Zaïre-Emery untuk tim tamu.[24] Di babak 16 besar, Borussia Dortmund diundi melawan klub asal Belanda, PSV Eindhoven. Dalam pertandingan pertama yang dimainkan di Stadion Philips, Borussia Dortmund ditahan imbang 1–1, dengan gol yang dicetak oleh Donyell Malen dan Luuk de Jong untuk tim tuan rumah.[25] Di pertandingan kedua, Borussia Dortmund mengalahkan PSV Eindhoven 2–0, dengan gol yang dicetak oleh Jadon Sancho dan Marco Reus, sehingga unggul agregat 3–1 dan lolos ke babak perempat final.[26] Di babak perempat final, Borussia Dortmund diundi melawan klub asal Spanyol, Atlético Madrid. Dalam pertandingan pertama yang dimainkan di Stadion Metropolitano, wakil Jerman tersebut mengalami kekalahan 1–2, dengan gol yang dicetak oleh Rodrigo De Paul, Samuel Lino, dan Sébastien Haller untuk tim tamu yang gol telatnya menyelamatkan peluang Borussia Dortmund untuk melaju ke babak berikutnya.[27] Di pertandingan kedua, Borussia Dortmund meraih kemenangan 4–2 dalam laga kandang. Sempat tertinggal agregat 3–4 pada babak kedua, tetapi mampu bangkit hingga unggul agregat 5–4 dan lolos ke babak semifinal, sementara Julian Brandt, Ian Maatsen, Niclas Füllkrug, Marcel Sabitzer, Mats Hummels (gol bunuh diri), dan Ángel Correa yang menjadi pencetak gol.[28] Di babak semifinal, Borussia Dortmund diundi melawan Paris Saint-Germain, sehingga mengulang pertemuan kedua tim di babak grup pada musim ini. Dalam pertandingan pertama di Signal Iduna Park, gol tunggal kemenangan yang dicetak Niclas Füllkrug membawa Borussia Dortmund menang 1–0.[29] Dalam pertandingan kedua di Parc des Princes, tim tamu sekali lagi menang 1–0, dengan gol tunggal di pertandingan tersebut dicetak oleh Mats Hummels. Borussia Dortmund unggul agregat 2–0 dan lolos ke final Liga Champions untuk pertama kali dalam 11 tahun.[30] Real MadridReal Madrid lolos ke babak grup Liga Champions dengan menjadi peringkat kedua La Liga 2022–2023. Mereka diundi ke Grup C bersama juara bertahan Serie A Napoli, tim peringkat ketiga Primeira Liga Braga, dan tim peringkat keempat Bundesliga Union Berlin.[16] Real Madrid mengakhiri babak grup dengan catatan impresif, yakni menyapu bersih enam kemenangan dari seluruh enam pertandingan. Real Madrid memulai pertandingan babak grup di Santiago Bernabéu melawan Union Berlin, dengan gol telat Jude Bellingham memastikan kemenangan 1–0.[31] Di pertandingan 2, Real Madrid meraih kemenangan tandang 3–2 melawan Napoli di Stadion Diego Armando Maradona, dengan gol yang dicetak oleh Vinícius Júnior, Jude Bellingham, dan gol bunuh diri dari penjaga gawang Napoli Alex Meret, sementara Leo Østigård dan Piotr Zieliński menjadi pencetak gol untuk tim tuan rumah.[32] Di pertandingan 3, Real Madrid mengalahkan Braga 2–1 di Stadion Municipal, dengan gol yang dicetak oleh Rodrygo dan Jude Bellingham, serta Álvaro Djaló untuk tim tuan rumah.[33] Di pertandingan 4, Real Madrid mengalahkan Braga 3–0 dalam laga kandang, dengan gol yang dicetak oleh Brahim Díaz, Vinícius Júnior, dan Rodrygo.[34] Di pertandingan 5, Real Madrid meraih kemenangan 4–2 dalam laga kandang melawan Napoli, dengan gol yang dicetak oleh Vinícius Júnior, Jude Bellingham, Nico Paz, dan Joselu, serta Giovanni Simeone dan André-Frank Zambo Anguissa yang menjadi pencetak gol untuk tim tamu.[35] Di pertandingan 6, Real Madrid meraih kemenangan 3–2 melawan Union Berlin di Stadion Olimpiade Berlin, melalui dwigol Joselu dan Dani Ceballos yang mencetak gol penentu kemenangan, serta gol dari Kevin Volland dan Alex Král untuk tim tuan rumah.[36] Di babak 16 besar, Real Madrid diundi melawan klub asal Jerman, RB Leipzig. Dalam pertandingan pertama yang dimainkan di Arena Red Bull, gol tunggal Brahim Díaz membawa Real Madrid meraih kemenangan tandang 1–0.[37] Di pertandingan kedua, Real Madrid ditahan imbang 1–1, di mana gol yang dicetak Willi Orbán membawa tim tamu unggul sementara, tetapi gol penyama kedudukan Vinícius Júnior telah cukup untuk membawa Real Madrid lolos ke babak perempat final karena unggul agregat 2–1.[38] Di babak perempat final, Real Madrid diundi melawan juara bertahan Liga Utama Inggris sekaligus juara bertahan kompetisi ini, Manchester City, untuk ketiga musim berturut-turut. Pertandingan pertama yang dimainkan di Santiago Bernabéu berakhir dengan hasil imbang 3–3, di mana gol dari Bernardo Silva, Phil Foden, dan Joško Gvardiol untuk tim tamu disamakan dengan gol bunuh diri Rúben Dias, Rodrygo, dan Federico Valverde.[39] Pertandingan kedua yang dimainkan di Stadion City of Manchester juga berakhir imbang, di mana gol Rodrygo pada babak pertama dibalas dengan gol penyama kedudukan oleh Kevin De Bruyne. Pertandingan tersebut berakhir 1–1 setelah perpanjangan waktu dan berlanjut ke adu penalti untuk menentukan pemenang karena agregat imbang 4–4. Ini merupakan adu penalti pertama Real Madrid di Liga Champions sejak final 2016. Penjaga gawang Andriy Lunin menggagalkan dua penalti krusial dari Bernardo Silva dan Mateo Kovačić, sementara hanya Luka Modrić yang gagal melakukan tendangan penalti untuk tim tamu. Antonio Rüdiger berhasil melakukan tendangan penalti terakhir penentu, sehingga menang adu penalti 4–3 dan mengantarkan Real Madrid ke babak semifinal.[40] Di babak semifinal, Real Madrid diundi melawan juara bertahan Bundesliga Jerman, Bayern München, yang menjadi Clásico Eropa pertama sejak musim 2017–2018. Dalam pertandingan pertama di Arena Allianz, dwigol Vinícius Júnior menjadi penyama kedudukan setelah Leroy Sané dan Harry Kane mencetak gol untuk tim tuan rumah, sehingga berakhir imbang 2–2.[41] Dalam pertandingan kedua di Santiago Bernabéu, Real Madrid sempat tertinggal terlebih dahulu oleh gol Alphonso Davies, tetapi dwigol Joselu pada menit-menit akhir pertandingan mengejutkan tim tamu dan berakhir dengan kemenangan 2–1. Real Madrid unggul agregat 4–3 dan lolos ke final Liga Champions keenam dalam 10 tahun.[42] Pra pertandinganIdentitasIdentitas visual final Liga Champions UEFA 2024 diperkenalkan saat pengundian babak grup yang digelar di Monako pada 31 Agustus 2023.[43] Perangkat pertandinganPada 13 Mei 2024, UEFA menunjuk wasit asal Slovenia Slavko Vinčić sebagai wasit untuk pertandingan final. Vinčić merupakan wasit berlisensi FIFA sejak 2010 dan sebelumnya pernah menjadi wasit final Liga Eropa UEFA 2022 antara Eintracht Frankfurt melawan Rangers. Ia telah ditugaskan dalam tujuh pertandingan Liga Champions musim ini, terakhir ia memimpin pertandingan kedua babak perempat final antara Borussia Dortmund melawan Atlético Madrid. Ia dibantu rekan senegaranya, Tomaž Klančnik dan Andraž Kovačič sebagai asisten wasit, Nejc Kajtazović sebagai asisten wasit video (VAR), dan Rade Obrenović sebagai pembantu asisten wasit video. Wasit asal Prancis François Letexier bertugas sebagai wasit keempat bersama rekan senegaranya, Cyril Mugnier yang terpilih sebagai asisten wasit cadangan. Massimiliano Irrati dari Italia dipilih sebagai asisten wasit video pendukung.[2] Upacara pembukaanPada 16 Mei 2024, musisi asal Amerika Serikat Lenny Kravitz diumumkan sebagai bintang utama dalam upacara pembukaan.[44] Ia tampil membawakan campuran dari lagu-lagunya, yaitu: Fly Away, Human, dan Are You Gonna Go My Way. PertandinganDetailTim "tuan rumah" (untuk tujuan administratif) ditentukan melalui pengundian tambahan yang dilakukan setelah pengundian babak perempat final dan semifinal.
Statistik
Lihat pula
Catatan
Referensi
Pranala luar |