* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 16:09, 2 April 2023 (UTC) ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 22:28, 24 Maret 2023 (UTC)
Thibaut Nicolas Marc Courtois lahir 11 Mei 1992 adalah seorang pemain sepak bola asal Belgia yang bermain sebagai penjaga gawang untuk klub Real Madrid dan tim nasional Belgia. Dianggap sebagai salah satu penjaga gawang sepak bola yang terbaik dalam sejarah sepak bola.[4][5][6]
Courtois sebelumnya pernah bermain untuk Racing Genk. Ia menjadi salah satu pemain kunci Racing Genk saat meraih gelar juara Liga Pro Belgia 2010–11. Setelah menghabiskan dua musim bersama Racing Genk, Courtois bergabung dengan Chelsea pada bulan Juli 2011 untuk kemudian dipinjamkan ke Atlético Madrid selama satu musim. Bersama Atlético ia berhasil meraih gelar juara Liga Eropa UEFA2011–12.
Karier klub
Awal karier
Courtois memulai karier sepak bola pada sebuah klub lokal Bilzen V.V. dengan bermain pada posisi bek kiri. Ia kemudian bergabung dengan akademi sepak bola Racing Genk pada tahun 1999 saat berusia 7 tahun. Di sanalah Courtous kecil bermain sebagai seorang penjaga gawang. Saat beranjak dewasa, ia menyatakan mantan penjaga gawang Manchester UnitedEdwin van der Sar dan penjaga gawang Chelsea Petr Čech sebagai idolanya.
Racing Genk
Setelah tampil pada tim junior Racing Genk, Courtois membuat debut untuk tim utama saat berusia 16 tahun dan 341 hari pada pertandingan menghadapi Gent, 17 April 2009, setelah penjaga gawang utama mereka mendapat sanksi larangan tampil dan dua penjaga gawang cadangan lain mengalami cedera.[7] Pada awal musim 2010–11, oleh karena penjaga gawang utama mereka bermasalah dalam izin kerja, Courtois yang masih berusia 18 tahun medapat kesempatan tampil. Ia tampil baik dengan tetap menunjukkan ketenangan meski di bawah tekanan. Sejak saat itu Courtois menjadi pilihan utama pada posisi penjaga gawang.[3]
Ia menjadi salah satu pemain kunci saat Genk meraih gelar juara Liga Pro Belgia 2010–11. Pada pertandingan play-off menghadapi Standard Liège untuk menentukan pemenang liga, ia membuat tiga penyelamatan gemilang.[3] Courtois juga meraih penghargaan Pemain Racing Genk Terbaik 2011 dan Penjaga gawang Belgia Terbaik 2011 setelah membuat catatan kemasukan 32 gol dari 40 laga liga dan tak kebobolan dalam 14 pertandingan.[8][9]
Chelsea
Pada 16 Juli 2011, Genk menyatakan bahwa telah terjadi kesepakatan biaya transfer Courtois ke Chelsea pada situs web resmi mereka.[10] Pada 26 Juli 2011, Chelsea menyatakan pada situs web resmi mereka bahwa proses transfer Courtois telah selesai dengan penandatangan kontrak berdurasi lima tahun,[11][12] dengan biaya transfer diperkirakan sebesar £7,9 juta.[13] Pada hari yang sama, juga diumumkan bahwa Courtois dipinjamkan ke Atlético Madrid hingga akhir musim 2011–12.[3][12][14]
Dipinjamkan ke Atlético Madrid
Pada 26 Juli 2011, Courtois bergabung dengan Atlético Madrid untuk kontrak peminjaman hingga akhir musim 2011–12.[3][12][14] Ia diberikan kaus bernomor punggung 13, yang sebelumnya dipakai David de Gea.[15]
Ia menjadi pilihan utama pada posisi penjaga gawang dengan tak kebobolan pada empat dari enam pertandingan awal La Liga.[16][17][18][19] Pada 26 November 2011, Courtois menerima kartu merah pertama dalam karier profesionalnya setelah melakukan sebuah "pelanggaran orang terakhir" di kotak penalti pada pemain Real MadridKarim Benzema. Atlético mengalami kekalahan 4–1 pada laga Derbi Madrid tersebut.[20]
Courtois menjadi salah satu pemain kunci dalam keberhasilan Atlético meraih gelar juara Liga Eropa UEFA 2011–12. Ia tampil baik dan tak kebobolan pada kemenangan 3–0 atas tim La Liga lainnya Athletic Bilbao pada partai final, 9 Mei 2012, di Bucharest.[21]
Pada 26 Juni 2012, Courtois kembali bergabung dengan Atlético untuk kontrak peminjaman hingga akhir musim 2012−13.[22]
Real Madrid
Pada 8 Agustus 2018, Real Madrid mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani Courtois dengan kontrak enam tahun.[23] Sehari kemudian, Chelsea mengkonfirmasi transfer dengan biaya yang diyakini sebesar £35 juta.[24][25]
Dia melakukan debutnya untuk Madrid pada 1 September 2018, di mana dia memulai dengan kemenangan 4-1 atas CD Leganés.[26]
Karir Internasional
Karir Awal
Courtois pertama kali dipanggil ke skuad Belgia pada Oktober 2011[27][28] dan membuat debutnya bulan berikutnya dalam pertandingan persahabatan 0–0 melawan Prancis di Stade de France, membuatnya menjadi penjaga gawang termuda yang bermain untuk tim nasional Belgia.[29][30][31]
Pada 13 Mei 2014, Courtois masuk dalam skuad yang akan pergi ke Piala Dunia FIFA 2014.[33] Di turnamen tersebut, ia bermain di semua lima pertandingan tim Belgia, dimulai dengan kemenangan 2–1 melawan Aljazair di Belo Horizonte.[34] Courtois kemudian berhasil menjaga gawangnya tetap tidak kebobolan dalam kemenangan 1–0 beruntun melawan Rusia dan Korea Selatan ketika Red Devils mencapai perempat final.
Euro 2016
Courtois bermain setiap menit selama delapan pertandingan pertama Belgia dalam kampanye kualifikasi UEFA Euro 2016, membantu memastikan kualifikasi untuk pertama kalinya dalam 16 tahun. Namun, dia absen dalam dua pertandingan terakhir mereka karena cedera.[35]
Courtois dan timnya berhasil mencapai perempat final, di mana mereka kalah dari Wales meskipun mendapatkan keunggulan awal. Setelah itu, Courtois menyiratkan bahwa pelatih Belgia Marc Wilmots adalah penyebab kekalahan dan juga menyatakan bahwa kekalahan tersebut adalah "kekecewaan terbesar" dalam karirnya.[36]
Piala Dunia 2018
Courtois dipilih untuk skuad akhir 23 pemain Belgia untuk Piala Dunia FIFA 2018.[37] Dia adalah penjaga gawang pilihan pertama Belgia selama turnamen, dan bermain peran kunci dalam kemenangan Belgia 2–1 atas Brasil di perempat final, yang membuat Belgia maju ke semi-final turnamen untuk pertama kalinya sejak 1986.[38][39] Dia mencatat dua clean sheet di tahap grup (melawan Panama dan Inggris), hanya membiarkan satu gol dalam kekalahan Belgia dari juara eventual Prancis di semi-final, dan mencatat clean sheet lainnya melawan Inggris dalam pertandingan tempat ke-3. Courtois melakukan 27 penyelamatan dalam tujuh pertandingan Piala Dunia, lebih banyak dari penjaga gawang lainnya.[40] Dia dianugerahi Golden Glove sebagai penjaga gawang terbaik turnamen.[41]
UEFA Euro 2020
Pada 17 Mei 2021, ia dipilih ke dalam skuad akhir untuk UEFA Euro 2020.[42]
Piala Dunia 2022
Pada November 2022, ia dinamakan dalam skuad akhir untuk Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.[43] Pada 1 Desember, ia bermain dalam pertandingan ke-100-nya untuk Belgia dalam sebuah pertandingan seri tanpa gol melawan Kroasia, menjadi penjaga gawang Belgia pertama yang mencapai prestasi ini.[44]
^FIFA.com. "2018 FIFA World Cup Russia™" (dalam bahasa Inggris). FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juni 2018. Diakses tanggal 25 Juli 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)