Damar digunakan dalam makanan, sebagai pembuat keruh (clouding agent) atau pembuat mengkilap (glazing agent, dan dalam kemenyan, vernis, dan produk-produk lain. "Vernis damar" (Dammar varnish), terbuat dari getah damar yang dicampur dengan terpentin, diperkenalkan sebagai vernis gambar pada tahun 1826,[2] biasanya dipakai dalam lukisan minyak, baik dalam proses pembuatan lukisan maupun setelah lukisan selesai.[3]
Kristal damar juga dilarutkan dalam molten malam parafin untuk membuat batik, guna mencegah malam meretak ketika dilukiskan pada sutra atau rayon.
Getah ini stabil, mungkin dapat dibakar, dan tidak kompatibel dengan bahan oksidator kuat. Toksisitasnya rendah, tetapi bila debunya dihirup dapat menyebabkan alergi.
^Scalarone, D.; Duursma, M. C.; Boon, J. J.; Chiantoire, O. MALDI-TOF mass spectrometry on cellulosic surfaces of fresh and photo-aged di- and triterpenoid varnish resins. J. Mass. Spec. 2005, 40, 1527-1535. DOI:10.1002/jms.893