Keterlibatan Belanda pada Perang Dunia II dimulai dengan invasinya oleh Jerman Nazi pada 10 Mei 1940. Belanda awalnya menyatakan untuk bersikap netral ketika perang tersebut terjadi pada 1939, namun Jerman menginvasinya.[1] Pada 15 Mei 1940, sehari setelah pengeboman Rotterdam, tentara Belanda menyerah. Pemerintah dan keluarga kerajaan Belanda melarikan diri dan mengasingkan diri ke Britania.
Setelah dikalahkan, Belanda berada di bawah pendudukan Jerman, yang menduduki beberapa wilayah sampai Jerman menyerah pada Mei 1945. Jerman mendeportasi kebanyakan Yahudi di negara tersebut ke kamp konsentrasi Nazi, dengan bekerja sama dengan polisi dan pelayanan sipil Belanda; Belanda dianggap menjadi salah satu negara dengan kolaborasi tingkat tertinggi pada saat terjadinya Holokaus dengan negara yang mendudukinya. 75% penduduk Yahudi di negara tersebut dibunuh saat konflik tersebut; persentase yang lebih tinggi ketimbang negara di sekitarnya, seperti Belgia dan Prancis.[2]
Kebanyakan wilayah selatan dari negara tersebut dibebaskan pada pertengahan kedua 1944. Wilayah lainnya, khususnya bagian barat dari negara tersebut masih diduduki, dikarenakan sebuah bencana kelaparan pada akhir 1944, yang dikenal sebagai "Musim Dingin Orang Lapar". Pada 5 Mei 1945, seluruh bagian dari negara tersebut akhirnya dibebaskan ketika semua pasukan Jerman menyerah.
Latar belakang
Pemerintah Belanda antara 1929 dan 1940 didominasi oleh partai politik tengah-kanan dan Kristen.[3] Dari 1933, Belanda diterjang oleh Depresi Besar yang dimulai pada 1929.[3]
Sejumlah gerakan fasis berdiri di Belanda pada masa Depresi Besar tersebut, yang terinspirasi dari Fasisme Italia atau Nazisme Jerman.[4]
Dewulf, Jeroen. Spirit of Resistance: Dutch Clandestine Literature during the Nazi Occupation (Rochester NY: Camden House 2010)
Diederichs, Monika. "Stigma and Silence: Dutch Women, German Soldiers and their children", in Kjersti Ericsson and Eva Simonsen, eds. Children of World War II: The Hidden Enemy Legacy (Oxford U.P. 2005), 151–64.
Foot, Michael, ed. Holland at war against Hitler: Anglo-Dutch relations 1940-1945 (1990) excerpt and text search
Foray, Jennifer L. "The 'Clean Wehrmacht' in the German-occupied Netherlands, 1940-5," Journal of Contemporary History 2010 45:768-787 DOI:10.1177/0022009410375178
Friedhoff, Herman. Requiem for the Resistance: The Civilian Struggle Against Nazism in Holland and Germany (1989)
Goddard, Lance. Canada and the liberation of the Netherlands, May 1945 (2005)
Hirschfeld, Gerhard. Nazi Rule and Dutch Collaboration: The Netherlands under German Occupation 1940–1945 (Oxford U.P., 1998)
Hirschfeld, Gerhard. "Collaboration and Attentism in the Netherlands 1940–41," Journal of Contemporary History (1981) 16#3 pp 467–486. Focus on the "Netherlands Union" active in 1940–41 in JSTOR
Hitchcock, William I. The Bitter Road to Freedom: The Human Cost of Allied Victory in World War II Europe (2009) ch 3 is "Hunger: The Netherlands and the Politics of Food," pp 98–129
Maas, Walter B. The Netherlands at war: 1940–1945 (1970)
Moore, Bob. " Occupation, Collaboration and Resistance: Some Recent Publications on the Netherlands During the Second World War," European History Quarterly (1991) 211 pp 109–118. Online at Sage[pranala nonaktif permanen]
Sellin, Thorsten, ed. "The Netherlands during German Occupation," Annals of the American Academy of Political and Social Science Vol. 245, May, 1946 pp i to 180 in JSTOR, 18 essays by experts; focus on home front economics, society, Resistance, Jews
van der Zee, Henri A. The hunger winter: occupied Holland, 1944–1945 (U of Nebraska Press, 1998) excerpt and text search
Warmbrunn, Werner. The Dutch under German Occupation 1940–1945 (Stanford U.P. 1963)
Zuehlke, Mark. On to Victory: The Canadian Liberation of the Netherlands, March 23 - May 5, 1945 (D & M Publishers, 2010.)