Andre Rosiade
H. Andre Rosiade, S.E. (lahir 7 November 1978) adalah pengusaha manufaktur dan politikus Partai Gerindra yang menjabat anggota DPR-RI sejak 2019.[4] Ia juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat. Pada Pilpres 2024, ia merupakan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Barat.[5] Sewaktu kampanye Pilpres 2019, ia merupakan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.[6] Dalam kontestasi pemilu legislatif 2019, Andre berhasil terpilih sebagai Anggota DPR-RI daerah pemilihan Sumatera Barat I. Sebagai Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre diuntungkan karena mendapat efek ekor jas (coat tail effect) dari pencalonan Prabowo-Sandi.[7][8] Andre juga merasa citra dirinya terangkat karena Pemilu 2019 diselenggarakan secara serentak.[7] Pada tahun pertamanya menjabat, ia menuai kontroversi nasional karena menggerebek PSK dengan cara dijebak demi pencitraannya.[9][10][11][12][13] Latar belakang dan pendidikanAndre Rosiade dilahirkan di Kota Padang, Sumatera Barat pada 7 November 1978 dari keluarga Minangkabau. Ia merupakan putra dari pasangan Yanziwar Ade yang berasal dari Kamang Hilia, Kabupaten Agam,[14] dan Rosita Yurnetty yang berasal dari Aur Gading, Limo Koto, Koto VII, Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.[15] Orang tuanya bekerja sebagai pegawai negeri sipil.[16] Ia melalui masa kecil dan pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya itu sebelum melanjutkan pendidikan tingginya di Jakarta. Ia menamatkan pendidikan di SD Yos Sudarso Padang (1985–1991), SMP Yos Sudarso Padang (1991–1994), dan SMA Negeri 2 Padang (1994–1997). Ketika SMA, ia mengaku pernah membeli tiket pertandingan Semen Padang untuk dijual kembali dan memperoleh keuntungan untuk uang jajannya.[17] Berkuliah sejak 1997, ia juga dikenal sebagai seorang aktivis kampus sehingga ia pernah dipercaya menjadi Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti periode 2000–2001 dan Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jakarta Barat pada periode yang sama. Pada 2001, sebagai juru bicara ia ikut menjadi perwakilan BEM seluruh Indonesia untuk menyampaikan aspirasi kepada Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid di Istana Negara.[17] Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada 2002.[17][18] KarierSetamat kuliah, Andre memulai karier sebagai konsultan PT Indoconsult. Pada 2003, ia mendirikan PT Hasil Usaha Anak Bangsa dan menjadi direktur utamanya. Selanjutnya ia juga mendirikan beberapa perusahaan dan menjadi direktur utama dari PT Kaze Internasional Selaras, PT Cahaya Azizah, dan CV Putri Pertama. Ia juga menjadi Komisaris PT Garda Benteng Indonesia dan CV Ammar Jaya.[17] Perusahaan yang dipimpinnya bergerak di bidang kontraktor peralatan pabrik dan penyediaan oli dan petugas keamanan di pabrik-pabrik besar seperti PT Semen Padang dan sejumlah pabrik di Tangerang.[16] Andre pernah menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pada pemilu 2009, ia pernah maju sebagai calon anggota DPRD Kota Tangerang dari PKS untuk daerah pemilihan Tangerang 4 (Cipondoh dan Pinang), tetapi ia tidak berhasil.[2][3] Selain menjadi pengusaha, Andre juga aktif di berbagai organisasi, diantaranya sebagai Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumbar sejak 2011 dan Ketua Gerakan Ayo Jadi Pengusaha Wilayah Sumbar BPD HIPMI Sumbar.[16] Pada 2012, Andre berniat maju menjadi calon Wali Kota Padang dalam pemilihan umum Wali Kota Padang 2013 dan didukung oleh pengusaha Zairin Kasim.[19] Namun, seiring waktu ia tidak berhasil mendapatkan dukungan partai politik.[20][21] Dalam struktur Partai Gerindra, Andre awalnya menjabat sebagai Kepala Departemen Penggalangan Jaringan Mahasiswa dan Pemuda DPP Partai Gerindra. Setelah itu, ia menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra dan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.[6] Pada pemilihan umum 2024, Andre berhasil kembali terpilih sebagai Anggota DPR-RI untuk daerah pemilihan Sumatera Barat I. Ia berhasil memperoleh 114.914 suara.[22] Ia dilantik pada 1 Oktober 2024.[23] KontroversiJubir BPN Prabowo-SandiPada Juli 2018, Andre menyebarkan berita bohong soal isu Muhammad Zainul Majdi (TGB) sebagai ipar dari Luhut Binsar Pandjaitan, sekaitan dengan dukungan TGB kepada Jokowi.[24] Andre mengandalkan sumber dari laman Wikipedia tanpa verifikasi, sementara pihak Wikipedia sudah meralat informasi tersebut karena tidak memiliki sumber.[25] Andre malah meminta TGB dan Luhut untuk memberikan klarifikasi[26] serta meminta Wikipedia berhati-hati untuk menyuguhkan informasi.[27] Setelah kekalahan Prabowo Subianto di Pilpres 2019, Partai Gerindra kerap diberitakan merapat ke koalisi pemerintahan Jokowi. Partai Gerindra juga diberitakan menyiapkan kadernya sebagai menteri. Andre selaku Jubir BPN Prabowo-Sandi berkali-kali membantah hal tersebut. Andre mengatakan mayoritas kader Gerindra ingin menjadi oposisi.[28] Di acara Mata Najwa pada bulan Juli 2019, Adian Napitupulu menyatakan bahwa ada partai non-koalisi Jokowi yang tiba-tiba meminta jatah kursi menteri.[29][30][31] Kader Gerindra yang diprediksi menjadi calon menteri Jokowi adalah Prabowo. Andre mengatakan jabatan menteri bagi Prabowo terlalu rendah. "Terlalu rendah, kalau ada yang bilang pak Prabowo dapat iming-iming dapat jabatan menteri," ujar Andre.[32][33][34] Sikap Gerindra yang berbalik dari oposisi menjadi anggota koalisi Jokowi-Ma’ruf menuai pro dan kontra. Mereka yang menolak kebanyakan berasal dari kelompok pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.[35] Andre justru berkeyakinan, para pendukung yang kecewa tersebut bakal tetap menjadi fan Prabowo.[36] Penjebakan PSKPada 26 Januari 2020, Andre Rosiade bersama Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar melakukan penggerebekan praktik prostitusi online di sebuah hotel di Kota Padang.[12][13] Penggerebekan ini berujung pada penahanan seorang perempuan tunasusila berinisial NN oleh Polda Sumbar. Kabid Humas Polda Sumbar Stefanus Satake Bayu Setianto menyatakan bahwa praktik prostitusi online yang menyeret NN terungkap berkat informasi Andre Rosiade. Menurut keterangan polisi, Andre turut merencanakan penggerebekan,[11] dibuktikan dengan struk reservasi kamar tempat penggerebekan atas nama Andre Rosiade.[10][37] Namun, polisi merahasiakan identitas pria yang memesan dan bersama NN di kamar hotel.[9][38] Dalam wawancara dengan Media Indonesia, Andre mengakui menjebak NN dalam penggerebekan, walaupun sebelumnya ia sempat membantah.[13] Andre menyatakan kalau aksi penjebakan tidak melanggar hukum karena bekerja sama dengan kepolisian. Sementara itu, tersangka NN merasa diperlakukan tidak layak lantaran digerebek dalam keadaan telanjang dan sempat disetubuhi oleh pria yang merupakan kliennya.[9][39] Pria tersebut diketahui adalah "orang suruhan" yang dibayar Andre untuk menjebak NN dengan tujuan membuktikan prostitusi online ada di Kota Padang.[37][40] Ketika struk reservasi kamar atas nama dirinya terkuak, Andre menyebutnya sebagai fitnah dari pihak hotel.[41] Namun, saat pihak hotel menantangnya menempuh jalur hukum, Andre mengelak.[42][43] Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin menilai, NN dijadikan objek seksual untuk menunjukan kegagahan moralitas seseorang. Dalam hal ini, Andre menjadi polisi moral demi pencitraan politik. “Tujuannya bukan sungguh-sungguh mengatasi persoalan prostitusi sebetulnya, tapi lebih banyak untuk pencitraan seseorang,” ujar Mariana.[11] Komisioner Komnas Perempuan lainnya, Siti Aminah Tardi menyebut apa yang dilakukan Andre merupakan cara memalukan dan merendahkan martabat orang.[12][44][45] Pengancaman relawan Faldo MaldiniPada bulan Juni 2020, Andre Rosiade kembali menjadi sorotan setelah relawannya dari Partai Gerindra diberitakan mengancam relawan Faldo Maldini dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).[46][47] Relawan Andre tersebut mengancam relawan Faldo bernama Dori Asra Wijaya yang menulis kritikan atas sikap arogan Andre.[48] Sebelumnya, Andre lebih dulu menyerang personal Dori dengan menyebar foto-foto Dori dengan Faldo. "Seolah-olah beliau yang terhormat itu mau bilang tulisan saya tidak perlu dibaca karena saya dekat-dekat dengan Faldo Maldini," jelas Dori.[49] Faldo lalu memposting berita soal ancaman terhadap relawannya di Twitter. "Kami harap politik kita di Sumatera Barat tidak dibelenggu oknum perusak. Saya mohon Bang @andre_rosiade dapat ikut saling jaga,” tulis Faldo di akunnya @FaldoMaldini.[50] Andre langsung membalas dengan mengatakan Faldo supaya tidak beropini dan menjurus Fitnah. Tak berhenti disitu, Andre juga meminta Faldo untuk tidak mencari sensasi. “Anda kalo mau jadi Nyagub tunjukkan Kinerja nyata. Rakyat sumbar butuh Aksi Nyata bukan Sensasi,” tambah Andre.[51][52] Diketahui Andre sekarang menjabat sebagai Ketua Gerindra Sumbar, sedangkan Faldo sekarang menjabat sebagai Ketua PSI Sumbar.[51] Menyebarkan rumor tentang Adian NapitupuluPada tanggal 13 Juni 2020, Adian Napitupulu (Anggota Komisi I DPR dari partai PDIP) menulis opini di RMOL.id tentang kritikannya kepada Menteri BUMN Erick Thohir sekaitan kenaikan utang BUMN mencapai Rp5.600 triliun.[53] Lain halnya Andre menyanggah tuduhan Adian sambil memuji-muji kinerja Erick Thohir.[54] Andre malah menduga ada maksud tertentu di balik kritik Adian.[55] "Di Komisi VI kami mendengar rumor Bung Adian memberikan usulan nama-nama ke Menteri BUMN untuk posisi komisaris. Tapi bukannya ditambah, kawan-kawan Bung Adian malah dicopot seperti di PTPN dan Damri. Tapi ini rumor yang kami dengar, bisa benar atau salah," kata Andre dikutip dari detik.com.[55] Atas rumor yang disebarkan Andre, Adian pun angkat bicara. Adian mengatakan tugas dan fungsi anggota DPR harusnya melakukan fungsi Pengawasan yang mana dalam hal ini eksekutif.[56] Menurut Adian, cara berpikir Andre salah. Menuding kritik sebagai topeng kepentingan merupakan metode untuk membungkam kekritisan.[57] Menanggapi peristiwa saling kritik Andre dan Adian, analis politik dan kebijakan publik Miftahul Adib justru mencurigai adanya permainan peran antara mereka “Jangan-jangan mereka sedang bermain dramaturgi politik. Di panggung depan, mereka berpura-pura perang, namun di belakangnya ada kepentingan politik yang sama diantara mereka berdua,” kata Adib sebagaimana dikutip dari Rmol.id.[58] Hoaks flyover Sitinjau LauikPada 28 Agustus 2022, Andre Rosiade mengatakan dirinya telah mengajukan proposal pembangunan flyover Sitinjau Lauik ke Kementerian PUPR. Ia mengklaim pembangunan flyover akan dimulai pada bulan Juni 2023 dan selesai dalam waktu setahun, sebelum dirinya lengser sebagai anggota DPR. Pembangunan flyover dilakukan oleh Hutama Karya dengan konsep Kerjasama antara Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).[59][60] Informasi rencana pembangunan flyover Sitinjau Lauik dibantah oleh anggota DPR dari Dapil Sumbar lainnya, Athari Gauthi Ardi yang juga duduk di Badan Anggaran DPR. Athari menyebut informasi tersebut kabar bohong dan merupakan siasat pembodohan masyarakat demi pencitraan politik.[61][62][63] "Orang itu (Andre Rosiade) mengklaim, suratnya sudah masuk ke pusat. Saya berada di Komisi V dan di Badan Anggaran (Banggar). Saya belum dapat suratnya dan tidak tahu suratnya kemana. Bahkan, katanya bulan Juni 2023 akan dimulai, serta disebutkan sebelum dia lengser proyek itu selesai. Untuk diketahui, itu bukan proyek kecil, yang setahun bisa selesai, dan anggrannya bukan miliaran, tetapi triliunan. Saya tegaskan itu kabar bohong. Belum ada anggaran untuk Flyover untuk Sitinjau Lauik. Jadi jangan bodohi masyarakat," ujar Athari dalam salah satu media online.[64][65][66] Kehidupan pribadiAndre Rosiade menikahi Nurul Anastasia dan memiliki seorang putri bernama Nurul Azizah "Salsha" Rosiade (lahir 2003) dan seorang putra bernama Muhammad Ammar Tsaqif Rosiade. Mereka berdomisili di Kota Tangerang Selatan.[16][17] Azizah dinikahi oleh pesepakbola Pratama Arhan di Masjid Indonesia-Tokyo, Jepang pada 20 Agustus 2023 pukul 13.00 JST atau 11.00 WIB.[67] Pada acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang juga menjadi saksi.[68][69] Debat dengan Rocky GerungAndre Rosiade disebut "dungu" oleh Rocky Gerung dan Andre Rosiade mengakui bahwa secara kapasitas dan kapabilitas dirinya masih dibawah tokoh-tokoh politik asal Minang era awal kemerdekaan. Ia menyebut bahwa dirinya ada dibawah standar tokoh-tokoh tersebut.[70] Mertua Pratama ArhanPara penikmat sepakbola Indonesia menduga bahwa Andre Rosiade hanya "memanfaatkan" Arhan Pratama sebagai alat politik[71] sebab Arhan Pratama merupakan menantu dari Andre Rosiade dan Andre Rosiade memberikan syarat harus sepuluh tahun abroad dalam karir sepakbola Arhan.[72] Organisasi
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia