Athari Gauthi Ardi, S.H. (lahir 15 April 1992) adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dua periode sejak 2019.[2] Selain itu, ia juga menjabat Wakil Ketua Umum Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPILIDI) Muda sejak 2018.[3] Selama menjadi anggota Komisi V, ia membawahi bidang infrastruktur, transportasi, daerah tertinggal dan transmigrasi (DTT), meteorologi klimatologi dan geofisika, serta pencarian dan pertolongan.[4][5] Dalam struktur partai, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional.[6]
Athari memulai karier profesionalnya di perusahaan milik ayahnya[15] sebagai Manajer Keuangan dan Administrasi di PT Kaluku Maritima Utama sejak 2013 hingga 2015. Dia merupakan Direktur PT Kaluku Transport Utama sejak 2015 hingga 2017.[3] Pada pemilihan umum 2014, Athari dan ayahnya pernah maju sebagai calon anggota DPR-RI dari Partai Persatuan Pembangunan di daerah pemilihan Sumatera Barat I. Athari belum berhasil pada saat itu.[16][10] Pada pemilihan umum 2019, ia maju sebagai calon anggota DPR-RI di daerah yang sama dari Partai Amanat Nasional dengan nomor urut 1.[17][18] Di usianya yang ke-27 tahun pada 1 Oktober 2019, ia terpilih menjadi anggota DPR-RI masa jabatan 2019-2024.[19] Ia menjadi satu dari empat perempuan dari daerah Sumatera Barat yang lolos menjadi anggota DPR RI bersama Nevi Zuairina, Lisda Hendrajoni,[20] dan Rezka Oktoberia. Ia memperoleh total 82.982 suara sah pada pemilihan umum 2019.[4] Beberapa inisiatif yang diharapkan Athari dapat sukses diperkenalkan di Sumatera Barat adalah Sanitasi Masyarakat (Sanimas), Sanitasi Pedesaan (Sanides), Pesantren (Sanitren), dan masih banyak lagi.[5]
Pada 8 Agustus 2022, Athari menyerahkan dukungan sarana prasarana kegiatan Kabupaten Sijunjung di Gedung Pancasila, Sijunjung. Disebutkannya, hasil kerja sama kami dengan DPRD Sumatera Barat, Pemerintah Kabupaten Sijunjung, dan DPRD Sijunjung adalah dukungan kegiatan infrastruktur Kabupaten Sijunjung pada tahun 2022.[21]
Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, Athari mengajak semua pihak untuk bersiap menyambut pertumbuhan demografi Indonesia pada tahun 2045, yang bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan negara pada tanggal 29 Oktober 2023. Ia menegaskan, generasi muda Indonesia harus siap berperan sebagai agen perubahan. dalam pertumbuhan negara. Selain itu, ia juga menghimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang usia produktif karena menurut Athari, pertumbuhan demografi akan membawa dampak sebaliknya.[22]
Athari menuntut kebebasan dan perdamaian Palestina. Ia percaya bahwa satu-satunya cara untuk mengakhiri kekerasan dan konflik di mana pun di dunia adalah dengan mengajak semua pihak ke meja diskusi perdamaian yang saling menghormati. “Negara-negara dunia harus bersepakat untuk menghentikan perang antara Palestina dan Israel serta negara-negara lain. Visi perdamaian dunia harus berdiri diatas peradaban kemanusiaan,” ujarnya pada 16 Oktober 2023.[25]