Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2023, penduduk kecamatan Tondano Selatan sangat beragam dalam agama yang dianut. Adapun persentasi penduduk Kecamatan Tondano Selatan berdasarkan agama yang dianut ialah, yang memeluk agama Kristen sebanyak 98,88% dimana Protestan 82,16% dan Katolik 16,72%, kemudian sebagian lainnya beragama Islam yakni 1,12%. Sementara untuk rumah ibadah 35 Gereja.
Batas wilayah
Berikut merupakan batas wilayah Kecamatan Kecamatan Tondano Selatan:
Tanah di Kecamatan Tondano Selatan berjenis latosol dan aluvial dengan pH 5 – 7,5.[butuh rujukan] Wilayah Kecamatan Tondano Selatan memiliki ketinggiaan yang berbeda-beda dalam satuan meter di atas permukaan laut (mdpl). Sebesar 20,2% berada di ketinggian antara 0–100 mdpl. Wilayah yang berada pada ketinggian 101–500 mdpl sebesar 27,2%. Lalu sebesar 26,7% berada pada ketinggian 501–1000 mdpl. Sementara 25,9% lainnya berada di ketinggian 1.001 mdpl ke atas.[1] Topografi wilayah kecamatan ini umumnya bersifat datar sampai dengan landai.
Perekonomian
Pertanian
Sekitar 2.000 hektare tanah di Kecamatan Tondano Selatan digunakan sebagai lahan pertanian yang ditanami padi, jagung, kacang-kacangan, sayur-mayur, dan cengkih. Sisa tanahnya digunakan sebagai pemukiman.
Pertambangan
Di Kelurahan Tataaran terdapat batu-batuan obsidian dengan potensi jutaan meter kubik. Batu-batuan ini berguna untuk bahan bangunan dan pemrosesan bahan baku kaca. Lahan ini adalah hak milik masyarakat yang pengelolaannya diusahakan sendiri oleh masyarakat untuk kebutuhan lokal.
Perikanan
Danau Tondano yang terdapat di kecamatan ini memberikan peluang budidaya ikan air tawar bagi penduduk kecamatan ini. Pada umumnya usaha perikanan ini diusahakan secara perorangan dengan skala usaha kecil.
Pariwisata
Kecamatan Tondano Selatan mempunyai potensi yang besar dalam mengembangkan pariwisata, khususnya karena kehadiran Danau Tondano di Kelurahan Urongo dan Paleloan]]. Namun di pihak lain debit air Danau Tondano semakin menyusut dan karenanya diperlukan tindakan mendesak untuk mengatasi proses pendangkalan Danau ini.
Di Kelurahan Tataaran Patar terdapat potensi pariwisata berupa air panas alam yang mengandung belerang. Pengelolaannya ditangani oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat dengan skala mikro dan kecil.