Sonder, Minahasa
Kata Sonder berasal dari kata Songkel yang merupakan burung yang hidup di daerah sekitar. Konon burung tersebut banyak terdapat di Sonder pada saat orang-orang pertama bermukim di daerah ini. Diyakini bahwa Sonder dulunya hanya merupakan daerah perkebunan oleh orang-orang Minahasa. Namun karena daerahnya subur dan memiliki banyak sumber mata air, maka orang-orang asli Minahasa zaman dahulu mulai bermukim di daerah ini.[butuh rujukan] Bahasa daerah yang digunakan orang Sonder adalah Bahasa Tontemboan yang merupakan salah satu bahasa daerah Minahasa. Semenjak awal abad ke-19 orang Sonder dikenal dengan semangat bertani dan berwiraswasta yang tinggi, sehingga ada istilah bahwa kebanyakan orang Sonder yang berhasil karena berusaha/berdagang secara berdagang berkeliling di daerah Minahasa dan sekitarnya.[butuh rujukan] Kecamatan Sonder merupakan salah satu wilayah sentra penghasil cengkih di Sulawesi Utara. Di Kecamatan Sonder juga terdapat rumah sakit tertua di Indonesia timur yang berdiri sejak tahun 1901 yakni Rumah Sakit Siloam yang terletak di desa Kolongan Atas.[butuh rujukan][1][2] Sonder juga memiliki tempat wisata seperti Taman Toar lumimuut, Air Terjun Tincep, dan Arung Jeram Timbukar .dengan pendapatan masyarakat dari pertanian dan peternakan.kecamatan sonder dikenal penghasil ternak babi terbanyak di sulawesi utara. Batas wilayahBerikut merupakan batas wilayah Kecamatan Sonder:
|