The Pirate Bay
The Pirate Bay (TPB) adalah pengindeks konten digital media hiburan dan perangkat lunak berbasis BitTorrent.[1] Didirikan pada tahun 2003 oleh wadah pemikir Swedia Piratbyrån, TPB ditujukan bagi setiap pengguna yang hendak mencari, mengunduh, dan menyumbangkan pranala ke berkas torrent, serta memfasilitasi berbagi berkas secara peer-to-peer di antara pengguna protokol BitTorrent. Pirate Bay telah menuai kontroversi dan menjadi subjek pembahasan terkait aspek legal berbagi berkas, hak cipta, dan kebebasan sipil dan menjadi sarana melawan undang-undang kekayaan intelektual serta menjadi pentolan dari gerakan antihak cipta.[2] Situs web ini berkali-kali menghadapi teguran hingga penyitaan dan pencabutan domain, sehingga mereka berkali-kali berpindah-pindah domain untuk melancarkan kegiatannya.[3] Pada April 2009, pendiri situs web ini (Peter Sunde, Fredrik Neij, dan Gottfrid Svartholm) ditetapkan sebagai terdakwa kasus pelanggaran hak cipta berdasarkan putusan pengadilian Swedia dan dipidana satu tahun penjara dan membayar denda.[4] Di banyak negara, penyedia jasa Internet (ISP) diperintahkan oleh otoritas setempat untuk ikut memblokir akses ke situs web tersebut. Sejumlah situs berbasis proksi masih menyediakan akses ke sana[5][6][7][8][9] Ketiganya dibebaskan pada 2015 setelah menjalani remisi hukuman.[3] SejarahSitus ini didirikan September 2003[10] oleh organisasi antihak cipta Swedia Piratbyrån; dan kemudian berpisah pada Oktober 2004. Pirate Bay pertama-tama dijalankan oleh Gottfrid Svartholm dan Fredrik Neij, dengan nama samaran "anakata" dan "TiAMO". Keduanya dituduh "membantu menyediakan konten berhak cipta secara bebas" oleh Motion Picture Association of America. Pada tanggal 31 Mei 2006, peladen di Stockholm digerebek pihak kepolisian Swedia, sehingga tidak beroperasi selama 3 hari.[11] Pirate Bay mengaku sebagai entitas yang berpusat di Seychelles;[12] tetapi pengakuannya diperdebatkan.[13] TPB sudah banyak terlibat kasus hukum baik sebagai penggugat maupun tergugat. Pada 17 April 2009, Peter Sunde, Fredrik Neij, Gottfrid Svartholm, dan Carl Lundström dinyatakan bersalah karena mendukung dan melancarkan pelanggaran hak cipta dan dipidana 1 tahun penjara dan denda sebesar 30 juta krona (sekitar US$4,2 juta, £2,8 juta), atau €3,1 juta), setelah menjalani masa percobaan 9 hari. Terdakwa mengajukan banding dan menuduh bahwa majelis hakim menyerah pada tekanan politik.[14][15] Pada tanggal 26 November 2010, pengadilan tingkat banding Swedia memutuskan untuk memangkas hukuman penjara tetapi menambah denda menjadi 46 juta krona.[16] Pada tanggal 17 Mei 2010, atas perintah oleh penyelenggara lebar pita, situs tersebut menjadi luring.[17] Aksesnya kemudian dipulihkan dengan pesan berisi olokan terhadap perintah di halaman beranda. Pada tanggal 23 Juni 2010, Piratbyrån dibubarkan setelah Ibi Kopimi Botani, seorang anggota terkemuka dan salah satu pendiri grup, meninggal dunia.[18] Selama bertahun-tahun TPB diselenggarakan oleh perusahaan Swedia PRQ, dimiliki oleh pendiri TPB Gottfrid Svartholm dan Fredrik Neij.[19] PRQ disebut menyelenggarakan "layanan hosting yang sangat aman, tanpa pertanyaan untuk pelanggannya".[20] Sejak Mei 2011, Serious Tubes Networks mulai menyediakan konektivitas jaringan ke TPB.[21] Pada 23 Januari 2012, TPB menghadirkan kategori baru Physibles. Isinya berkas 3D yang disebut sebagai "objek data yang mampu dibuat secara fisik" menggunakan printer 3D.[22] Pada Mei 2012, sebagai bagian dari "Laporan Keterbukaan" Google yang baru diresmikan, perusahaan tersebut melaporkan lebih dari 6.000 permohonan penghapusan pranala ke situs Pirate Bay dari indeks Pencarian Google; mencakup lebih dari 80.500 URL, dengan permintaan terbanyak berasal dari korporasi pemegang hak cipta: Froytal Services LLC, Bang Bros, Takedown Piracy LLC, Amateur Teen Kingdom, dan International Federation of the Phonographic Industry (IFPI).[23] Pada 10 Agustus 2013, TPB meluncurkan PirateBrowser, peramban web gratis yang disediakan untuk menghindari sensor.[24] Situs ini adalah direktori torrent yang terbanyak dikunjungi di World Wide Web dari tahun 2003 hingga November 2014, ketika KickassTorrents memiliki lebih banyak pengunjung menurut Alexa.[25] Pada 8 Desember 2014, Google menghapus banyak aplikasi dengan judul "The Pirate Bay" dari Google Play.[26] Pada 9 Desember 2014, TPB digerebek oleh polisi Swedia dan menyita peladen, komputer, dan perkakas lainnya.[27][28][29][30][31] Situs torrent yang lainnya seperti EZTV, Zoink, Torrage, dan Istole juga ditutup selain forum diskusi The Pirate Bay, Suprbay.org.[28] Dua hari setelah penggerebekan, EZTV dilaporkan menunjukkan kembali "tanda-tanda kehidupan" dengan pengunggahan ke ExtraTorrent dan KickassTorrents dan mendukung situs proksi seperti eztv-proxy.net melalui alamat IP back-end.[32][33] Banyak salinan The Pirate Bay daring aktif selama beberapa hari berikutnya, terutama oldpiratebay.org, dibuat oleh isoHunt.[34][35] Pada 19 Mei 2015, domain .se dari The Pirate Bay diperintahkan untuk dicabut berdasarkan putusan pengadilan Swedia.[36][37] TPB kemudian menanggapinya dengan menghadirkan 6 domain baru.[38][39] Putusan itu masuk banding pada 26 Mei 2015.[40] Banding ini ditolak pada 12 Mei 2016 dan pengadilan memutuskan agar domain tersebut disita negara.[41][42] Situs ini kembali menggunakan domain.org pada Mei 2016.[43] Pada Agustus 2016, pemerintah Amerika Serikat menutup KickassTorrents, yang menyebabkan TPB kembali menjadi situs torrent yang paling banyak dikunjungi.[44] Situs webIsiTPB memungkinkan pengguna untuk mencari pranala magnet (magnet link). Ini digunakan sebagai sumber daya rujukan yang dapat diunduh melalui jaringan peer-to-peer, yang saat dibuka dalam klien BitTorrent, akan mengunduh konten yang diinginkan. (Aslinya,[45] TPB mengizinkan pengguna untuk mengunduh berkas torrent, berkas kecil yang berisi metadata yang dibutuhkan untuk mengunduh berkas data dari pengguna lain). Torrent tersebut dikategorikan menurut jenis berkasnya: "Audio", "Video", "Applications", "Games", "Porn," dan "Other".[46] Pendaftaran pengguna memerlukan alamat surel dan gratis; pengguna terdaftar dapat mengunggah torrentnya dan berkomentar. Menurut studi kasus atas berkas-berkas baru selama 2013 oleh TorrentFreak, acara TV dan film menduduki posisi pertama dengan 44% unggahan, film porno di posisi kedua dengan 35% unggahan, dan audio 9% unggahan.[47] Registrasi pengguna baru ditutup pada Mei 2019 karena banyaknya unggahan malware.[48] Situs web ini memiliki fungsi Jelajahi yang digunakan untuk melihat berkas yang tersedia dalam kategori besar seperti Audio, Video, dan Game, serta subkategori seperti Audio books, High-res Movies, dan Comics. Sejak Januari 2012, TPB menghadirkan kategori "Physibles" untuk objek 3D yang dapat dicetak.[49][50] Isi kategori ini dapat diurutkan berdasarkan nama berkas, jumlah dibagikan, tanggal kiriman, dll. Piratbyrån menyebut The Pirate Bay sebagai proyek seni pertunjukan yang sudah lama berjalan.[51] Beranda The Pirate Bay menampilkan gambar kapal perompak dengan logo kampanye anti-pelanggaran hak cipta tahun 1980-an, "Home Taping Is Killing Music", alih-alih bendera tengkorak Jolly Roger.[52] Detail teknisMulanya empat peladen berbasis Linux milik TPB menjalankan server web khusus yang disebut Hypercube. Versi lama adalah sumber terbuka.[53] Pada tanggal 1 Juni 2005, TPB memperbarui situs webnya untuk mengurangi penggunaan lebar pita, yang dilaporkan pada 2 HTTP request per millisecond pada tiap peladen web,[54] serta untuk menghadirkan tampilan antarmuka yang lebih ramah pengguna. Kini situs web tersebut menjalankan Lighttpd dan PHP di front-end, MySQL di back-end, Sphinx pada sistem pencariannya, memcached untuk cache kueri SQL dan sesi PHP, dan Varnish di muka Lighttpd untuk cache konten statis. Hingga September 2008[update], TPB memiliki 31 peladen terdedikasi, termasuk sembilan front, satu basis data, dua mesin pencari, dan delapan pelacak BitTorrent.[55] Pada tanggal 7 Desember 2007, TPB selesai memindahkan Hypercube ke Opentracker sebagai perangkat lunak pelacakan BitTorrent, sehingga memungkinkan penggunaan protokol pelacakan UDP yang tidak didukung oleh Hypercube.[56] Ini memungkinkan multicast UDP digunakan untuk menyinkronkan beberapa peladen satu sama lain lebih cepat dari sebelumnya.[57] Opentracker adalah perangkat lunak bebas.[58][59] Pada Juni 2008, TPB mengumumkan bahwa peladen mereka akan mendukung enkripsi SSL untuk menanggapi undang-undang penyadapan baru Swedia.[60][61] Pada 19 Januari 2009, The Pirate Bay meluncurkan dukungan IPv6 untuk sistem pelacakannya, menggunakan Opentracker versi IPv6 saja.[62] Pada 17 November 2009, TPB mematikan layanan pelacaknya secara permanen, menyatakan bahwa pelacak terpusat tidak lagi diperlukan karena dstributed hash tables (DHT), peer exchange (PEX), dan pranala magnet memungkinkan pengguna jalur peer-to-peer bertemu satu sama lain dan mendesentralisasi konten.[63][64] Pada 20 Februari 2012, TPB mengumumkan dalam kiriman jejaring sosial Facebook bahwa per 29 Februari situs tersebut tidak lagi menawarkan berkas-berkas torrent, dan hanya akan menawarkan pranala magnet. TPB berkomentar: "Tak punya torrent pun tak apalah, murah, tapi makin sulit bagi musuh untuk menghentikan kami."[65] Tambahannya, berkas torrent yang dibagikan oleh kurang dari sepuluh orang akan tetap tersimpan, untuk memastikan kompatibilitasnya dengan perangkat lunak lama yang mungkin tidak mendukung pranala magnet.[66] PendanaanPembiayaan awalPada April 2007, ada rumor yang dikonfirmasi di acara gelar wicara Swedia Bert bahwa TPB telah mendapatkan dukungan pendanaan dari pengusaha sayap kanan Carl Lundström. Ini membuat kekhawatiran karena Lundström, pewaris kekayaan Wasabröd, dikenal karena mendanai gerakan dan parpol berposisi kanan-jauh seperti Sverigedemokraterna dan Bevara Sverige Svenskt. Selama acara berlangsung, jubir Piratbyrån Tobias Andersson mengaku bahwa "tanpa dukungan Lundström, The Pirate Bay tidak akan dapat memulai" dan menyatakan bahwa sebagian besar uang digunakan untuk memperoleh peladen dan lebar pita.[67][68] Penggalangan danaSejak 2004 hingga 2006, TPB memiliki pranala "Donate" ke halaman penggalangan dana yang mencantumkan berbagai metode pembayaran, menyatakan bahwa pendanaan hanya mendukung pelacak, dan menawarkan manfaat terbatas waktu kepada donor seperti tidak ada iklan dan status "VIP".[69] Setelah itu, pranala dihapus dari halaman beranda,[70] dan halaman penggalangan dana hanya merekomendasikan penggalangan dana "ke grup pro-bajakan lokal Anda" untuk sementara waktu,[71] lalu diarahkan ke halaman utama situs. Billboard mengklaim bahwa situs tersebut pada tahun 2009 "mengajukan permohonan penggalangan dana agar layanannya tetap berjalan".[72] Pada tahun 2006, Petter Nilsson, seorang kandidat di acara realitas politik Swedia Toppkandidaterna menyumbangkan 35.000 SEK (US$4.925,83) ke TPB, yang mereka gunakan untuk membeli server baru.[73][74] Pada tahun 2007, situs tersebut melaksanakan penggalangan dana yang dimaksudkan untuk membeli Sealand, sebuah bangsa mikro yang diperdebatkan.[75] Pada 2009, direksi TPB yang dipidanakan meminta agar pengguna berhenti menyumbangkan uang untuk denda mereka, karena mereka menolak membayarnya.[76][77] Pada tahun 2013, TPB mengumumkan alamat Bitcoinnya di halaman muka situs untuk galang dana,[78] serta Litecoin.[79] CenderamataSitus ini memiliki toko daring yang menjual cenderamata dan pernak-pernik situs, pertama kali dicatat pada tahun 2006 di Svenska Dagbladet.[80][81] PeriklananSejak 2006, TPB mulai menerima pembiayaan melalui pasang iklan di halaman hasil. Menurut spekulasi Svenska Dagbladet, iklan-iklan tersebut menghasilkan sekitar 600.000 SEK (US$84.000) per bulan.[82][83] Dalam penyelidikan 2006, polisi menyimpulkan bahwa TPB meraup 1,2 juta SEK (US$169.000) per tahun dari iklan.[84] Kejaksaan memperkirakan dalam persidangan 2009 menggunakan barang bukti surel dan cuplikan layar bahwa iklan memberi kontribusi sebesar 10 juta SEK (US$1,4 juta) per tahun,[85] tetapi dakwaan menggunakan perkiraan dari penyelidikan polisi.[86] Pengacara atas admin situs menghitung pendapatan tahun 2006 mendekati 725.000 SEK (US$102.000).[87] Putusan sidang pertama, bagaimana pun, mengutip perkiraan dari penyelidikan awal.[88] Hingga 2008[update], IFPI mengeklaim bahwa TPB sangat sangat untung, dan TPB lebih mengutamakan kejar untung daripada mendukung hak-hak masyarakat.[89] Lagi-lagi TPB menolak tudingan tersebut, menyatakan, "Tidaklah bebas untuk mengoperasikan situs web dalam skala ini", dan, "jika kami membuat banyak uang, saya, Svartholm, tak akan lembur di kantor, saya cukup ke pantai saja sambil berjemur."[90] Menanggapi klaim pendapatan tahunan yang melebihi US$3 million yang dibuat oleh IFPI, sang juru bicara Peter Sunde berpendapat bahwa biaya lebar pita, daya, dan biaya perangkat keras menghilangkan potensi keuntungan. TPB katanya, pada akhirnya rugi.[89] Dalam persidangan 2009, perkiraan biaya per tahun TPB beroperasi adalah sekira 800.000 SEK (US$110.000).[87] Ada pemasang iklan yang tak disengaja. Pada tahun 2007, sebuah biro iklan daring menempatkan iklan Wal-Mart yang memuat DVD The Simpsons "bersama dengan hasil pencarian yang menyertakan (pranala) unduhan seri".[91] Pada tahun 2012, iklan spanduk Rencana Aksi Ekonomi Kementerian Keuangan Kanada ditaruh di atas hasil pencarian, sebagai bagian dari "pembelian media" yang lebih besar, tetapi ditarik "segera".[92][93] Tambang uang kriptoPada 2017, TPB menyematkan skrip pada situs webnya yang akan menghabiskan sumber daya di komputer pengunjung untuk menambang uang kripto Monero. Pengunjung tak diberi tahu kalau situs tersebut sudah disisipkan skrip tersebut.[94] Setelah dicecar, operator menerbitkan pengumuman yang menyatakan bahwa itu adalah pengujian untuk melihat apakah tambang uang kripto bisa menggantikan iklan.[95] Skrip tersebut muncul dan menghilang dari situs web berkali-kali selama berbulan-bulan hingga 2018.[96] BiayaDalam kebijakan penggunaannya, situs TPB berhak membebankan pelanggar kebijakan komersial "biaya dasar sebesar €5.000 ditambah lebar pita dan biaya lain yang mungkin timbul karena pelanggaran".[97] Sang pendiri Peter Sunde menuduh penerbit buku Swedia, yang mengambil data-data buku berhak cipta di situs, melanggar kebijakan penggunaan, dan menegaskan hak cipta TPB di basis datanya.[98] ProyekTim di belakang TPB telah menggarap banyak situs web dan proyek perangkat lunak dengan berbagai tingkat keabadian. Pada tahun 2007, BayImg, situs web hosting gambar yang mirip dengan TinyPic mulai aktif pada bulan Juni.[100][101] Gambar prapublikasi yang diposting ke BayImg menjadi bagian dari pertempuran hukum ketika jaringan Conde Nast kemudian diduga diretas.[102][103] Pada bulan Juli, "dalam beberapa jam setelah wafatnya Ingmar Bergman", BergmanBits.com diluncurkan, berisi daftar torrent untuk film karya sutradara tersebut.[100][104][105] online hingga pertengahan 2008.[106] Pada bulan Agustus, The Pirate Bay meluncurkan kembali situs BitTorrent Suprnova.org untuk melakukan fungsi yang sama seperti The Pirate Bay, dengan pelacak torrent yang berbeda, tetapi situs tersebut merana; domain dikembalikan ke pemilik aslinya pada Agustus 2010, dan sekarang dialihkan ke TorrentFreak.tv.[107][108] Suprbay.org diperkenalkan pada bulan Agustus sebagai forum resmi untuk ThePirateBay.org dan berbagai situs yang terhubung dengannya. Pengguna dapat meminta penyemaian ulang torrent, atau melaporkan malware di dalam file torrent atau materi ilegal di ThePirateBay.org.[109][110] BOiNK diumumkan pada bulan Oktober sebagai tanggapan atas penggerebekan di Oink's Pink Palace. situs web BitTorrent yang berorientasi musik.[111] Sebulan kemudian Sunde membatalkan BOiNK, dengan alasan banyaknya situs musik baru yang dibuat sejak jatuhnya OiNK.[112] Widget dasbor Mac dirilis pada bulan Desember, mencantumkan "10 barang teratas saat ini di TPB, baik per kategori atau daftar lengkap".[113][114] SlopsBox, layanan anti-spam alamat surel sekali pakai, juga muncul pada bulan Desember,[115][116] dan ditinjau pada tahun 2009.[117][118] Pada tahun 2008, Baywords diluncurkan sebagai layanan blog gratis yang memungkinkan pengguna situs blog tentang apa saja asalkan tidak melanggar UU di Swedia.[119] Pada bulan Desember, The Pirate Bay membangkitkan ShareReactor sebagai situs gabungan eD2k dan BitTorrent.[120] Pada bulan yang sama, konverter video Vio, dirancang untuk mengonversi file video untuk diputar di perangkat seluler seperti iPhone, BlackBerry, Android, banyak perangkat Nokia dan Windows Mobile.[121] Pada tahun 2009, Pastebay, layanan berbagi catatan [122] mirip dengan Pastebin, tersedia untuk umum mulai 23 Maret.[123][124] Situs media mengalir video dan unduh video dengan nama The Video Bay diumumkan pada bulan Juni sebagai "The YouTube Killer", dengan konten yang dapat dilihat di browser berkemampuan HTML 5. [125][126] Situs itu berada dalam fase "Extreme Beta"; sebuah pesan di beranda menginstruksikan pengguna "jangan berharap apa pun berfungsi sama sekali".[127] Video Bay tidak pernah selesai dan pada 28 April 2013, Video Bay tidak dapat diakses.UU Pada tanggal 18 April 2011, Pirate Bay sementara berubah nama menjadi "Research Bay", berkolaborasi dengan peneliti peer-to-peer dari kelompok Cybernorms Universitas Lund dalam jajak pendapat besar pengguna peer-to-peer.[128] Para peneliti mempublikasikan hasil mereka secara daring di "The Survey Bay", sebagai proyek Creative Commons publik pada tahun 2013.[129][130][131] Pada Januari 2012, situs tersebut mengumumkan The Promo Bay ; "corat-coret" oleh musisi, artis, dan lainnya yang dipilih dapat diputar ke halaman depan situs di masa mendatang.[132][133] Novelis Brasil Paulo Coelho diperkenalkan, menawarkan koleksi bukunya untuk diunduh gratis.[134] Pada November, 10.000 seniman dilaporkan telah mendaftar.[135] TPB menyimpan koleksi logo yang dipamerkan.[136] Pada 2 Desember 2012, beberapa ISP di Inggris seperti BT, Virgin Media, dan BE mulai memblokir The Promo Bay [137] tetapi berhenti beberapa hari kemudian ketika BPI membalikkan posisinya.[138] PembelianPada Januari 2007, saat bangsa mikro Sealand siap dijual, ACFI dan The Pirate Bay mencoba membelinya. Pemerintah Sealand, bagaimanapun, tidak ingin terlibat dengan TPB, karena mereka berpendapat bahwa berbagi berkas dianggap sebagai "pencurian hak kepemilikan".[139][140] Sebuah rencana baru dibentuk untuk membeli sebuah pulau sebagai gantinya, tetapi ini juga tidak pernah dilaksanakan, meskipun situs web telah mengumpulkan sumbangan sebesar US$25.000 (€15.000) untuk tujuan ini.[141] Blog berita peer-to-peer TorrentFreak melaporkan pada 12 Oktober 2007 bahwa domain Internet ifpi.com, yang sebelumnya milik IFPI, sebuah organisasi anti-pembajakan, telah diakuisisi TPB. Ketika ditanya tentang bagaimana mereka mendapatkan domain tersebut, Sunde mengatakan kepada TorrentFreak, "Bukan peretasan, seseorang baru saja memberi kami nama domain. Kami tidak tahu bagaimana mereka mendapatkannya, tapi itu jadi milik kami dan kami menyimpannya." Situs ini berubah menjadi "The International Federation of Pirates Interests" [142] Namun, IFPI mengajukan keluhan dengan Organisasi HaKI Dunia tak lama kemudian, yang kemudian memerintahkan TPB untuk mengembalikan nama domain ke IFPI.[143] Uang kriptoPada 12 Mei 2021 TPB menghadirkan Pirate Token, sebuah token BEP-20, yang akan digunakan untuk mempertahankan masyarakat dan mengembangkan alat untuk website.[144][145] InsidenPenggerebekan Mei 2006Pada tanggal 31 Mei 2006, penggerebekan terhadap TPB dan orang-orangnya terjadi seperti yang diputuskan oleh hakim Tomas Norström yang kelak menjadi hakim ketua dalam persidangan 2009, berkaitan dengan masalah pelanggaran hak cipta. Polisi menutup web dan menyita peladennya serta semua peladen lain yang di-host oleh penyedia layanan Internet The Pirate Bay, PRQ. Perusahaan ini milik 2 operator The Pirate Bay. Tiga orang – Gottfrid Svartholm, Mikael Viborg, dan Fredrik Neij – ditahan polisi untuk diinterogasi, tetapi dibebaskan malamnya.[146] Semua peladen di ruangan itu disita, termasuk yang menjalankan situs web Piratbyrån, sebuah organisasi independen yang memperjuangkan hak berbagi berkas, serta server yang tidak terkait dengan The Pirate Bay atau aktivitas berbagi file lainnya. Peralatan seperti router, sakelar, CD kosong, dan mesin faksimile juga disita.[147] Motion Picture Association of America (MPAA) menulis dalam siaran persnya: "Sejak menggugat tindak pidana di Swedia pada November 2004, industri film telah bekerja keras dengan pejabat pemerintah Swedia dan AS di Swedia untuk menutup situs web ilegal ini." Direktur Utama MPAA Dan Glickman berkata, "Pencurian kekayaan intelektual adalah masalah bagi industri film di seluruh dunia dan kami bahagia bahwa pemerintah di Swedia telah membantu menghentikan The Pirate Bay dari melakukan pencurian hak cipta yang merajalela di Internet." Siaran pers MPAA membenarkan atas penggerebekan tersebut dan mengeklaim bahwa ada tiga kejadian penangkapan; tetapi, orang-orang tersebut tidak benar-benar ditangkap, hanya ditahan untuk diinterogasi. Rilisan tersebut juga mengutip tuduhan John G. Malcolm bahwa The Pirate Bay menghasilkan uang dari distribusi materi berhak cipta, yang gilirannya dibantah oleh Pirate Bay.[148] Pascapenggerebekan, TPB menampilkan pesan yang menegaskan bahwa polisi telah mengeksekusi perintah penggeledahan terkait pelanggaran undang-undang hak cipta. Pesan penutupan tersebut membingungkan, karena pada Hari April Mop 1 April 2005, TPB telah melontarkan lelucon, yang menyatakan bahwa mereka tidak buka karena penggerebekan oleh Biro Anti-Pembajakan Swedia dan IFPI. Piratbyrån membuat blog berita sementara untuk menginformasikan publik tentang insiden tersebut.[149] Pada tanggal 2 Juni 2006, The Pirate Bay buka kembali dengan menampilkan logo mereka yang menggambarkan kapal bajak laut yang menembakkan bola meriam ke Hollywood Sign.[150] Pirate Bay memiliki server di Belgia dan Rusia untuk digunakan di masa mendatang jika terjadi penggerebekan lagi.[151] Menurut The Pirate Bay, dalam dua tahun setelah penggerebekan, jumlah pengguna terdaftar telah mencapai 1 juta hingga 2,7 juta dan dari 2,5 juta hingga 12 juta peers.[11] The Pirate Bay sekarang mengklaim lebih dari 5 juta pengguna aktif.[152] Museum Sains dan Teknologi Nasional Swedia, membeli barang lelangan berupa salah satu peladen yang disita pada tahun 2009 dan memajangnya karena memiliki nilai simbolis yang besar sebagai "masalah atau peluang besar".[153] Foto otopsiPada September 2008, media Swedia melaporkan bahwa berkas perkara pembunuhan anak yang dikenal sebagai kasus Arboga muncul dalam wujud torrent di The Pirate Bay. Di Swedia, penyelidikan awal tersedia untuk umum saat gugatan diajukan dan dapat diperintahkan dari pengadilan oleh individu mana pun. Dokumen itu memuat gambar otopsi dua anak yang terbunuh, yang menyebabkan ayah keduanya Nicklas Jangesg mendesak TPB untuk menghapus gambar-gambar itu.[154] Pirate Bay menolak untuk menghapus torrent. Jumlah unduhan meningkat menjadi sekitar 50.000 beberapa hari kemudian.[155] Pada 11 September 2008, kontak pers situs web Peter Sunde berpartisipasi dalam program debat Debatt di lembaga penyiaran publik SVT. Sunde telah setuju untuk berpartisipasi dengan syarat ayah Nicklas Jangesg tidak akan ikut serta dalam debat. Jangestig akhirnya ikut serta dalam program itu melalui telepon, yang membuat Sunde merasa dikhianati oleh SVT.[156] Hal ini menyebabkan The Pirate Bay menangguhkan semua kontak persnya pada hari berikutnya.[157] "Saya tidak berpikir itu tugas kami untuk menilai apakah ada sesuatu yang etis atau tidak etis atau apa yang orang lain ingin tampilkan di internet", kata juru bicara The Pirate Bay Peter Sunde kepada TV4.[158] Kasus hukumPada bulan September 2007, sejumlah besar surel internal bocor dari perusahaan antipembajakan MediaDefender oleh peretas anonim. Surel yang bocor ini berisi peretas yang dibayar untuk melakukan serangan DDoS pada server dan pelacak The Pirate Bay.[159] Menanggapi kebocoran tersebut, TPB menuntut klien MediaDefender Twentieth Century Fox Sweden AB, EMI Sweden AB, Universal Music Group Sweden AB, Universal Pictures Nordic AB, Paramount Home Entertainment (Swedia) AB, Atari Nordic AB, Activision Nordic, Ubisoft Sweden AB, Sony BMG Music Entertainment (Swedia) AB, dan Sony Pictures Home Entertainment Nordic AB,[160] tetapi dakwaan tidak dilanjutkan.[159] Saham MediaDefender ambruk setelah peristiwa ini, dan beberapa perusahaan media menarik diri dari layanan tersebut setelah perusahaan mengumumkan kebocoran tersebut telah menyebabkan kerugian $825.000.[161] Peter Sunde kemudian menuduh penyelidik polisi Jim Keyzer memiliki konflik kepentingan saat ia menolak menginvestigasi MediaDefender. Keyzer kemudian menerima pekerjaan untuk studio anggota MPAA Warner Brothers.[162] Surel yang bocor mengungkapkan bahwa studio anggota MPAA lainnya mengontrak MediaDefender untuk melakukan spoofing basis data torrent The Pirate Bay.[163] Dalam surat dinas yang ditujukan kepada Menteri Kehakiman Swedia, Komite Olimpiade Internasional meminta bantuan dari pemerintah Swedia untuk mencegah TPB mendistribusikan video cuplikan Olimpiade Beijing. Komite mengeklaim ada lebih dari satu juta unduhan cuplikan dari Olimpiade – sebagian besar dari upacara pembukaan. TPB, bagaimanapun, tidak menghapus apa pun, dan untuk sementara mengganti nama situs web menjadi The Beijing Bay.[164] Sidang terhadap orang-orang di balik layar TPB dimulai di Swedia pada 16 Februari 2009. Mereka dituduh melanggar undang-undang hak cipta Swedia.[165] Namun, para terdakwa tetap yakin dengan hasilnya.[166] Setengah dari dakwaan terhadap Pirate Bay dibatalkan pada hari kedua persidangan.[167] Tiga operator dan satu investor Carl Lundström dipidana di Pengadilan Negeri Stockholm pada 17 April 2009 dan masing-masing dipidana satu tahun penjara dan denda total 30 juta SEK (US$3,6 juta, 2,7 juta EUR, 2,4 juta GBP) dalam bentuk denda dan ganti rugi.[168] Pengacara para terdakwa mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Svea dan meminta PK di pengadilan negeri, dengan tuduhan bias di pihak hakim Tomas Norström.[169] Pada 13 Mei 2009, sejumlah perusahaan rekaman menuntut lagi Neij, Svartholm, Sunde, dan juga penyedia layanan internet utama The Pirate Bay, Black Internet. Mereka meminta penegakan untuk menutup akses The Pirate Bay ke pelanggaran hak cipta yang tidak berhenti meski ada perintah pengadilan pada April, dan dalam pengaduan tersebut tercantum beberapa halaman ciptaan yang dibagikan dengan bantuan situs tersebut. Lalu diikuti perusahaan film besar pada 30 Juli.[170][171] PN Stockholm memutuskan pada 21 Agustus bahwa Black Internet harus berhenti menyediakan karya-karya tertentu yang disebutkan dalam putusan, atau denda 500.000 SEK.[172] Perusahaan itu diberi tahu terkait perintah tersebut pada 24 Agustus, dan mereka patuh pada hari yang sama dengan mencabut The Pirate Bay.[173] Computer Sweden mencatat bahwa keputusan tersebut tidak memerintahkan pemutusan The Pirate Bay, tetapi penyelenggara jasa tidak memiliki pilihan lain untuk menghentikan aktivitas di situs tersebut.[174] Ini pertama kalinya di Swedia penyelenggara jasa dipaksa untuk berhenti menyediakan akses untuk sebuah situs web.[175][176][177] Dana dukungan publik yang digawangi oleh direktur utama penyelenggara jasa dibentuk untuk menutupi biaya perkara banding.[178] Ketua Umum Partai Bajak Laut Rickard Falkvinge mengajukan agar kasus ini ditinjau ulang oleh Ombudsman Parlemen, mengkritik perintah pengadilan untuk membuat perantara bertanggung jawab atas konten yang disampaikan dan untuk menugaskan tugas pencegahan kejahatan aktif ke pihak swasta.[179][180] Pada tanggal 28 Oktober 2009, PN Stockholm memerintahkan pemidanaan sementara pada Neij dan Svartholm masing-masing sebesar 500.000 SEK, melarang mereka berpartisipasi dalam pengoperasian situs web atau pelacak The Pirate Bay.[181][182] Pada tanggal 21 Mei 2010, Pengadilan Tinggi Svea memutuskan untuk tidak mengubah perintah terhadap Black Internet atau Neij dan Svartholm.[183][184] Pada 1 Februari 2012, Mahkamah Agung Swedia menolak kasasi, dan menyetujui keputusan Pengadilan Tinggi Svea, yang memperberat hukuman pada November 2011.[185] Pada 2 September 2012, salah satu pendiri Pirate Bay Gottfrid Svartholm Warg ditangkap di Kamboja. Ia ditahan di Phnom Penh oleh petugas yang menjalankan perintah internasional yang dikeluarkan terhadapnya pada bulan April setelah dia tidak muncul untuk menjalani hukuman penjara satu tahun karena pelanggaran hak cipta.[186] Pada tanggal 24 Desember 2012, admin TPB mengubah halaman utama untuk mengajak pengguna mengirim "hadiah dan surat" kepada Warg, di penjara.[187] Pada Maret 2013, TPB mengeklaim bahwa peladennya sudah pindah ke Korea Utara. Kejadian tersebut ternyata hoaks.[131] Pada bulan April 2013, dalam waktu seminggu TPB telah memindahkan peladennya dari Greenland ke Islandia, lalu ke St. Martin, untuk alasan jaga-jaga atau penghindaran masalah hukum.[188] Pada bulan Desember 2013, situs tersebut mengubah domainnya menjadi .ac (Pulau Ascension), setelah penyitaan domain .sx.[189] Pada tanggal 12 Desember, situs tersebut dipindahkan ke .pe (Peru),[190] pada tanggal 18 Desember ke .gy (Guyana).[191] Dengan adanya penangguhan domain .gy, pada 19 Desember The Pirate Bay kembali ke .se (Swedia), yang sebelumnya diduduki antara Februari 2012 dan April 2013.[192] PersidanganPersidangan TPB merupakan tuntutan pidana dan perdata terhadap empat orang yang didakwa mempromosikan pelanggaran hak cipta dengan situs The Pirate Bay.[193][194] Tuntutan pidana diajukan oleh konsorsium hak atas kekayaan intelektual yang dipimpin oleh IFPI, yang mengajukan klaim kompensasi perdata individu terhadap pemilik The Pirate Bay.[195] Jaksa Swedia menuntut pada 31 Januari 2008 terhadap Fredrik Neij, Gottfrid Svartholm, dan Peter Sunde; dan Carl Lundström, seorang pengusaha yang menjadi investor. Jaksa mengeklaim keempatnya bekerja sama untuk mengelola, menampung, dan mengembangkan situs serta memfasilitasi pelanggaran hak cipta orang lain. Sekitar 34 kasus pelanggaran hak cipta awalnya terdaftar, 21 di antaranya terkait dengan file musik, 9 dengan film, dan 4 dengan game.[194] Satu kasus yang melibatkan berkas musik kemudian dibatalkan oleh pemegang hak cipta yang membuat file tersebut tersedia lagi di situs The Pirate Bay. Selain itu, tuntutan ganti rugi sebesar 117 juta krona (US$13 juta, €12,5 juta) diajukan.[196] Kasus ini diputuskan bersama oleh seorang hakim dan tiga hakim anggota yang ditunjuk.[197][198] Menurut media Swedia, hakim ketua terlibat dalam satu organisasi pro-hak cipta, dan di majelis yang lain, tetapi menyangkal bahwa keterlibatannya merupakan konflik kepentingan.[199] Sidang digelar pada 16 Februari 2009, di PN Stockholm, Swedia, serta berakhir 3 Maret 2009 dan putusan diumumkan pada pukul 11.00 pada Jumat, 17 April 2009: Peter Sunde, Fredrik Neij, Gottfrid Svartholm, dan Carl Lundström dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 1 tahun penjara dan membayar denda 30 juta krona Swedia (sekitar. €2.7 juta atau US$3,5 juta). Semuanya mengajukan banding Banding berakhir pada 15 Oktober 2010,[200] dan putusan diumumkan pada 26 November. Pengadilan tinggi mempersingkat hukuman tiga terdakwa yang hadir di pengadilan hari itu. Hukuman Neij dipangkas menjadi 10 bulan, Sunde menjadi delapan bulan, dan Lundström menjadi empat bulan. Namun, dendanya dinaikkan dari 32 menjadi 46 juta kronor.[201] Pada 1 Februari 2012, Mahkamah Agung Swedia menolak mendengar kasasi sehingga mengubah nama domain resminya menjadi thepiratebay.se dari thepiratebay.org. Perpindahan ke domain .se digunakan untuk mencegah kerentanan terhadap undang-undang AS mengambil alih situs tersebut.[202] Pada 9 April 2013, situs tersebut mengubah nama domainnya menjadi thepiratebay.gl, TLD Greenland, untuk mengantisipasi penyitaan domain .se oleh otoritas Swedia.[203] Perubahan tersebut tidak berlangsung lama, karena situs tersebut kembali ke domain .se pada 12 April 2013 setelah diblokir pada domain .gl oleh Tele-Post, yang mengelola domain di Greenland. Tele-Post mengutip keputusan pengadilan Denmark bahwa situs tersebut melanggar undang-undang hak cipta.[204] Pendiri TPB, Svartholm, Neij, dan Sunde, semuanya dibebaskan setelah selesai menjalani hukuman pada tahun 2015.[3] Masalah layananPada Mei 2007, TPB diretas.[205] Mereka meretas basis data dengan total lebih dari 1,5 juta pengguna. TPB mengeklaim bahwa data pengguna tersebut tidak berharga dan bahwa kata sandi dan email telah dienkripsi dan di- hash. Beberapa blog menyatakan bahwa kelompok yang dikenal sebagai AUH (Arga Unga Hackare, bahasa Swedia untuk "Peretas Muda yang Marah") dicurigai melakukan serangan tersebut; namun, AUH menyatakan di surat kabar Computer Sweden bahwa mereka tidak terlibat dan akan membalas dendam pada mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu.[206][207] Pada 27 April 2009, TPB mengalami masalah konektivitas kabel optik IPv4. Ada spekulasi bahwa ada pemadaman paksa oleh kaum anti-pembajakan Swedia, lalu ditanggapi TPB dengan menambahkan rincian kontak kepada pengacara kelompok anti-pembajakan Swedia ke catatan basis data RIPE-nya.[208][209] Situs dan forumnya masih tersedia melalui IPv6 pada saat itu.[210] Pada tanggal 24 Agustus 2009, salah satu penyedia hulu The Pirate Bay diperintahkan untuk menutup layanan oleh pengadilan Swedia sebagai tanggapan atas tindakan perdata yang diajukan oleh beberapa perusahaan hiburan termasuk Disney, Universal, Time Warner, Columbia, Sony, NBC, dan Paramount.[140] Dalam blognya ini menyebabkan peladen menjadi down 3 jam;[211] tetapi, beberapa pengguna tidak dapat mengakses situs segera setelah relokasi karena kesulitan teknis yang tidak terkait. Situs ini sepenuhnya beroperasi kembali untuk semua orang dalam waktu 24 jam.[212] Pada tanggal 6 Oktober 2009, salah satu penyedia IP transit ke The Pirate Bay memblokir semua lalu lintas TPB yang menyebabkan gangguan bagi sebagian besar pengguna di seluruh dunia.[213] Pada hari yang sama, situs tersebut dilaporkan aktif lagi dengan IP di CyberBunker, yang terletak di Belanda.[214] Tidak diketahui apakah TPB sebenarnya terletak di CyberBunker atau apakah mereka menggunakan layanan CyberBunker yang merutekan alamat IP CyberBunker ke pusat data mana pun di seluruh dunia. Rute-rute ini tidak terlihat oleh dunia luar. CyberBunker mendapat perintah pengadilan pada 17 Mei 2010, membuat situs tersebut luring sebentar;[17] kemudian pada hari itu, hosting dipulihkan oleh Partai Bajak Laut Swedia.[215][216] Mantan juru bicara Pirate Bay, Peter Sunde, berkomentar bahwa sekarang akan sangat sulit untuk menghentikan situs tersebut karena sekarang akan dilihat sebagai sensor politik jika ada yang mencoba untuk menutupnya.[217] Pada tanggal 8 Juli 2010, sekelompok peretas Argentina berhasil menjebol panel administrasi The Pirate Bay melalui pelanggaran keamanan melalui back-end. Mereka berhasil menghapus berkas torrent dan mengekspos alamat IP, email, dan kata sandi hash-MD5 pengguna. Pirate Bay dibuat luring untuk peningkatan. Pengguna yang mengunjungi situs web mendapat sambutan: "Upgrading some stuff, database is in use for backups, soon back again. Btw, it's nice weather outside I think."[218][219][220] Pada 16 Mei 2012, TPB terkena serangan DDoS besar, menyebabkan situs tersebut sebagian besar tidak dapat diakses di seluruh dunia selama sekitar 24 jam. TPB mengatakan bahwa mereka tidak tahu siapa yang berada di balik serangan itu, meskipun "memiliki kecurigaan".[221] Pada tanggal 5 Mei 2015, The Pirate Bay luring selama beberapa jam, diduga karena tidak mengonfigurasi sertifikat SSL-nya dengan benar.[222][223] Usulan akuisisiPada tanggal 30 Juni 2009, perusahaan iklan Swedia Global Gaming Factory X AB berniat untuk membeli situs tersebut seharga SEK 60 juta (sekitar US$8,5 juta) (30 juta SEK tunai, 30 juta SEK dalam saham GGF).[224][225] Pendiri Pirate Bay menyatakan bahwa keuntungan penjualan tersebut akan disimpan di rekening luar negeri serta digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang berkaitan dengan "kebebasan berbicara, kebebasan informasi, dan keterbukaan Internet".[224][225][226][227] Jaminan dibuat bahwa "tidak ada data pribadi yang akan ditransfer dalam penjualan akhirnya (karena tidak ada data pribadi yang disimpan)." [228] Direktur Utama Global Gaming Hans Pandeya mengomentari masa depan situs dengan mengatakan "Kami ingin memperkenalkan model yang mengharuskan penyedia konten dan pemilik hak cipta dibayar untuk konten yang diunduh melalui situs", dan mengumumkan bahwa pengguna akan dikenakan biaya bulanan untuk akses ke The Pirate Bay. Pernyataan akuisisi oleh Global Gaming Factory berakhir pada akhir September 2009, tanpa transaksi; kemungkinan karena masalah keuangan. Majalah PC World menganggap masa depan kesepakatan itu "telah dikutuk".[229] Penggerebekan Desember 2014Pada tanggal 9 Desember 2014, kepolisian di Stockholm menggerebek tempat kegiatan operasi dan menyita peladen dan komputer-komputer lainnya, yang menyebabkan web menjadi luring. Penggerebekan itu sebagai tanggapan atas keluhan dari kelompok antipembajakan Right Alliance.[6] TPB menjadi salah satu dari beberapa situs web torrent dan peer-to-peer yang luring.[27][28][29][30][31] Satu karyawan ditangkap. TorrentFreak melaporkan bahwa sebagian besar situs torrent lainnya melaporkan peningkatan lalu lintas sebesar 5-10% dari pengguna yang dipindahkan,[230] meskipun penutupan tersebut memiliki sedikit pengaruh pada tingkat pembajakan secara keseluruhan.[231][232] Sebagai pembalasan atas penggerebekan itu, peretas yang mengaku merupakan bagian dari Anonymous diduga membocorkan detail login surel pejabat pemerintah Swedia.[233] Peter Sunde selaku pendiri TPB berkomentar dalam sebuah kiriman blog bahwa ia bahagia melihat situs web ditutup, percaya bahwa penerusnya tidak melakukan apa pun untuk meningkatkan situs,[234] mengkritik khususnya peningkatan penggunaan iklan.[235] Sejak itu IsoHunt menyalin banyak basis data TPB asli dan membuatnya dapat diakses melalui oldpiratebay.org, indeks yang dapat dicari dari torrent Pirate Bay lama.[34][35][235] IsoHunt merilis perkakas bernama The Open Bay, untuk memungkinkan pengguna menggunakan situs web TPB versi mereka sendiri.[236] Alat ini bertanggung jawab untuk kira-kira 372 situs cermin.[237] Sejak 17 Desember 2014, halaman Facebook The Pirate Bay tidak tersedia.[232][238] Pada tanggal 22 Desember 2014, ada situs web dibuka lagi dengan nama thepiratebay.se, menunjukkan jam mundur yang menandakan bahwa situs tersebut telah offline, dan bendera bajak laut yang melambai.[239] Mulai hari itu TPB di-host untuk suatu periode di Moldova,[239] di server Trabia Network (perusahaan Moldo-Jerman). TPB kemudian mulai menggunakan layanan CloudFlare, sebuah perusahaan yang menawarkan layanan proxy balik.[240] Pada 1 Januari 2015, TPB menyajikan hitungan mundur hingga 1 Februari 2015.[241][242] TPB kembali dengan logo foniks menonjol yang ditampilkan di domain thepiratebay.se pada 31 Januari 2015.[243] Galat 522Per Oktober 2018, situs web clearnet TPB mulai tidak dapat diakses di beberapa lokasi di seluruh dunia, menampilkan HTTP 522. Akibatnya jumlah kunjungan menyusut 32% pada Oktober. Insiden itu ditemukan tidak terkait dengan pemblokiran oleh ISP atau nama domain, tetapi penyebab pastinya belum ditentukan. Domain dan proksi Tor tidak berpengaruh.[244] HTTP 522 terjadi lagi pada awal Maret 2020, dan adminnya sendiri mengatakan tidak tahu kapan dibuka lagi.[245] Setelah satu bulan, fungsionalitas situs dipulihkan dengan pembaruan catatan domain dan peladen nama Cloudflare.[246] Bahkan mereka pun selamat dari berbagai upaya untuk memadamkannya dan masih aktif dengan cermin resmi dan tidak resmi.[247] Penyensoran dan kontroversiGerakan antihak ciptaTPB sudah memicu kontroversi dan diskusi yang cukup banyak terkait aspek legal berbagi berkas, hak cipta, dan kebebasan sipil dan telah menjadi landasan inisiatif politik untuk melawan undang-undang HKI serta menjadi panglima dari gerakan antihak cipta.[2] Situs ini telah menghadapi beberapa penutupan dan penyitaan domain yang "tidak membuatnya luring penuh, karena hanya beralih ke serangkaian alamat web baru dan terus beroperasi".[3] Pemblokiran domain oleh negaraTPB diblokir di banyak negara, meski mudah dielakkan. URL ke Pirate Bay juga sudah diblokir dan banyak situs web cermin muncul untuk membuat situs web tampil d URL yang berbeda, mengarahkan lalu lintas di sekitar blok.[248][249][250] Menurut bos Google Eric Schmidt, "rencana pemerintah untuk memblokir akses ke web berbagi berkas ilegal dapat menjadi 'preseden pembawa bencana' bagi kebebasan berpendapat"; ia pun menyatakan bahwa Google akan "melawan usaha membatasi akses ke situs-situs seperti The Pirate Bay".[251] SwediaPada 13 Februari 2017, Pengadilan Tinggi Paten dan Niaga Swedia memutuskan bahwa penyedia broadband Bredbandsbolaget harus memblokir setiap orang yang hendak mengakses TPB, dan mencabut putusan pengadilan negeri yang bertentangan dari tahun 2015. Inilah pertama kalinya sebuah situs diblokir secara terbuka di Swedia. ISP lainnya wajib mengikuti perintah pengadilan yang sama.[252][253] ISP Telia mendapat mandat untuk memblokir TPB melalui perintah pada 12 Desember 2019.[254] Bila pemegang hak menemukan situs web (IP dan URL untuk Pirate Bay) mereka dapat memberi tahu Telia yang telah berkewajiban memblokirnya dalam 2-3 minggu.[255] Telia keberatan dan mengajukan banding, tetapi kalah pada tanggal 29 Juni 2020 dan harus melaksanakan perintah tersebut selama 3 tahun.[256][257] Penyensoran oleh perusahaanSetelah TPB memperkenalkan fitur bagikan ke situs jejaring sosial Facebook pada Maret 2009, Wired.com melaporkan bahwa pada dua bulan berikutnya Facebook mulai memblokir pranala tersebut. Dalam pemeriksaan lanjutan, mereka menemui semua pesan berisi pranala ke TPB baik di pesan publik maupun pribadi, tanpa memandang isinya apa, sudah diblokir. Kuasa hukum Electronic Frontier Foundation berkomentar bahwa Facebook kemungkinan melaksanakan amanat Electronic Communications Privacy Act dengan mencegat pesan pengguna, tetapi kepala privasi Facebook Chris Kelly menanggapi bahwa mereka berhak memblokir konten-konten "yang melanggar hak atas kekayaan intelektual", sesuai dengan persyaratan dan ketentuan layanan. Pranala ke situs serupa lainnya belum diblokir.[258][259][260] MicrosoftPada Maret 2012, Microsoft memblokir kiriman pengguna Windows Live Messenger jika memuat pranala ke The Pirate Bay. Begitu pengguna memberikan pranala ke The Pirate Bay, Windows Live Messenger otomatis menampilkan "Blocked as it was reported unsafe". "Kami akan memblokir pesan-pesan instan tersebut bila mengandung URL spam atau berbahaya berdasarkan algoritme cerdas, sumber pihak ketiga, dan/atau keberatan pengguna. URL Pirate Bay sudah ditandai sebagai salah satu atau lebih dari itu, dan kami sudah memblokirnya", begitu Microsoft mengatakan kepada The Register dalam sebuah surel.[261][262] Pada budaya populerTPB muncul dalam Steal This Film (2006), salah satu dokumenter yang membahas masyarakat berbagi berkas, diproduksi oleh The League of Noble Peers; dalam dokumenter Denmark Good Copy Bad Copy, yang membahas masalah seputar hak cipta berkas; serta dalam film dokumenter TPB AFK. TPB sudah menjadi topik dalam sindikasi acara radio NPR On the Media.[263][264] Mantan anggota grup musik pop Swedia ABBA Björn Ulvaeus, mengkritik perilaku pelanggaran hak cipta dari para pendukung TPB sebagai "pemalas dan kejam".[195][265] Namun sebaliknya, penulis best-seller Brasil Paulo Coelho mendukung pembagian berkas daring secara bebas. Coelho mendukung The Pirate Bay dan bahkan menawarkan dirinya sebegai saksi pada sidang tahun 2009. Ia mendukung peningkatan penjualan atas karya yang dibagikan di Internet dan berkomentar bahwa "orang yang tidak mau berbagi tidak cuma dianggap egois, tapi kehidupannya pahit dan sendirian".[266][267][268][269] Lihat pula
Referensi
Pranala luar |