Gottfrid Svartholm
Per Gottfrid Svartholm Warg (lahir 17 Oktober 1984), alias anakata, adalah pakar komputer Swedia, dikenal sebagai mantan pemilik perusahaan hos web PRQ serta pendiri situs BitTorrent The Pirate Bay, bersama dengan Fredrik Neij dan Peter Sunde. Sebagian dari wawancaranya dengan Svartholm terkait kejadian penggerebekan polisi Swedia tahun 2006 di The Pirate Bay diadaptasi sebagai film Good Copy Bad Copy dan Steal This Film. Ia juga menjadi tokoh utama film TPB AFK. Pada Mei 2013, WikiLeaks menyampaikan bahwa Svartholm Warg telah bekerja sama dengan organisasi tersebut untuk merilis Collateral Murder tahun 2010, sebuah video penembakan kokpit helikopter selama serangan udara Juli 2007 oleh pasukan Amerika Serikat di Baghdad.[2] Menurut WikiLeaks, Svartholm menjadi konsultan teknis dan mengelola infrastruktur yang penting untuk organisasi.[3][4] Salah satu perusahaan Svartholm sebelumnya pernah mengehos komputer WikiLeaks.[5] Pada 27 November 2013, ia diekstradisi ke Denmark, karena didakwa melakukan penyusupan basis data jaminan sosial Denmark, basis data Surat Izin Mengemudi, dan sistem TI bersama yang digunakan di zona Schengen. Selama persidangannya, ia ditahan di penahanan sendiri.[butuh rujukan] Persidangan berakhir 31 Oktober 2014 dengan dinyatakan bersalah oleh majelis hakim dan dijatuhi hukuman 3 tahun 6 bulan penjara. Ia segera memohon banding, tetapi karena takut ia akan mencoba menghindari hukumannya, majelis hakim memutuskan ia harus ditahan sampai persidangan pengadilan banding.[6] Setelah menghabiskan masa hukuman di penjara yang berbeda antara Swedia dan Denmark, ia akhirnya dibebaskan pada 29 September 2015 dan kembali bekerja di bidang TI.[7] The Pirate BaySvartholm mendirikan The Pirate Bay pada 2003. Mulanya TPB merupakan bagian dari wadah pemikir dan gerakan antihak cipta Piratbyrån dan menjadi platform berbagi berkas audio, video, perangkat lunak, dan permainan elektronik.[8] Menurutnya, Piratbyrån terlibat operasi politik, berfokus pada demonstrasi, petisi, dan lobi, sedangkan tujuan utama Pirate Bay adalah "membantu orang bertukar informasi".[9] Svartholm mengembangkan perangkat lunak pelacak Hypercube (sumber terbuka tanpa lisensi khusus)[10] yang digunakan untuk menjalankan situs dan pelacak The Pirate Bay. Masalah hukumPihak kepolisian Swedia pertama kali melakukan penggerebekan The Pirate Bay pada 31 Mei 2006 terkait dugaan praktik pelanggaran hak cipta.[11] Mereka menyita peladen dan menginterogasi para administrator sistem termasuk Svartholm.[11] Pada tanggal 31 Januari 2008, operator The Pirate Bay – Peter Sunde, Fredrik Neij, Svartholm, dan Carl Lundström (Direktur Utama dari perusahaan penyelenggara jasa internet The Pirate Bay) – didakwa dengan "mengajak orang lain untuk ikut melanggar hak cipta".[12] Sidang digelar pada 16 Februari 2009. Svartholm, bersama dengan Neij dan Lundström, melakukan pembelaan terhadap TPB bahwa mereka tidak meraup keuntungan dari pelanggaran hak cipta karena para penggunanya tidak dikenakan biaya dan mengandalkan iklan sebagai sumber pendapatan.[8] Pada 17 April 2009, Sunde dan rekan-rekannya yang juga terdakwa dinyatakan bersalah karena "membantu menyediakan materi hak cipta" berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Stockholm. Para terdakwa dihukum 1 tahun penjara dan membayar ganti rugi sebesar 30 juta SEK (sekitar €3.390.317 atau US$ 4.222.980), dibagi sama rata oleh masing-masing terdakwa.[13] Sang pengacara terdakwa telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Svea serta mengajukan PK di pengadilan negeri karena adanya kecurigaan bias oleh hakim Tomas Norström.[14] Di bawah hukum Swedia, semua putusan tersebut tidak sah sampai banding diproses.[15] Pada April 2009, Svartholm menjadi subjek penyelidikan oleh pihak kejaksaan Swedia terkait perannya di The Student Bay, salah satu situs berbagi berkas dokumen akademik. Svartholm mengeklaim ia tak mengetahui ada situs tersebut. Situs ini diadukan oleh Asosiasi Penulis Pendidikan Swedia pada bulan Desember 2008 berkait kasus pelanggaran hak cipta.[16] Pada Oktober 2009, Pengadilan Negeri Stockholm memerintahkan Svartholm untuk tidak mengoperasikan TPB lagi, kendati faktanya ia tidak lagi tinggal di Swedia, dan TPB tidak lagi berpusat di sana.[17] Penangkapan di KambojaPada tanggal 30 Agustus 2012, atas permintaan pihak berwenang dari Swedia, Svartholm ditangkap oleh polisi Kamboja di Phnom Penh, ibu kota Kamboja[18] yang menjadi tempat tinggalnya selama beberapa tahun.[19] Kamboja tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Swedia, tetapi juru bicara kepolisian Kamboja Kirth Chantharith berkata kepada kantor berita AFP, "Kami akan melihat peraturan perundang-undangan dan memantau penanganan kasus ini". Selanjutnya, laporan polisi Kamboja menyatakan bahwa Pemerintah Swedia meminta Svartholm dideportasi terkait "kejahatan teknologi informasi".[20] TorrentFreak berspekulasi[21] bahwa penangkapan Svartholm kemungkinan berkaitan dengan hibah sebesar 400 juta kronor (sekitar US$59 juta pada masa itu) untuk "pembangunan demokrasi, HAM, pendidikan, dan perubahan iklim" dari pemerintah Swedia kepada pemerintah Kamboja. Hibah tersebut diumumkan pada 5 September 2012.[22] Svartholm sejak saat itu dideportasi ke Swedia tempat ia menjalani hukuman penjaranya di Mariefred.[23] Ia juga diselidiki atas kasus dugaan peretasan, termasuk pembobolan kantor pelayanan pajak di Swedia antara 2010 dan April 2012,[24] dan juga diduga melakukan penipuan serius. Hingga Januari 2013[update], belum ada tuntutan yang diajukan untuk masalah ini.[25] Pada awal Juni 2013 Svartholm ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencurian jutaan kode PIN dari basis data polisi di Denmark. Kepolisian Denmark sudah meminta agar Svartholm diekstradisi dari Swedia, sehingga ia bisa disidang di Denmark.[26] Kemudian telah dikonfirmasi bahwa Svartholm akan diekstradisi ke Denmark, untuk menjalani persidangan serupa ke Swedia, yang waktunya tergantung pada hasil di Swedia.[27] Pada 20 Juni 2013, Gottfrid dinyatakan bersalah atas kasus peretasan dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara.[28] Hukuman penjara dua tahun ini akhirnya dipangkas satu tahun saja melalui proses banding.[29] Pada November 2013, Svartholm dideportasi ke Denmark dan pada 31 Oktober 2014 dijatuhi hukuman 3 tahun 6 bulan penjara karena membobol komputer milik CSC.[29] WikiLeaks menerbitkan dokumen kasus tersebut.[30] Americas Dumbest Soldiers dan bertemu Fredrik NeijSvartholm meluncurkan situs web Americas Dumbest Soldiers yang berisi daftar tentara Amerika Serikat yang tewas dalam Perang Irak dan meminta para pengguna untuk menilai seberapa "bodohnya" para tentara tersebut berdasarkan bagaimana cara mereka menghadapi kematiannya. Fredrik Neij menyediakan akses Internet kepada Svartholm Warg melalui penyedia Swedia dan British Telecom. Menurut Neij, seseorang di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menghubungi pimpinan British Telecom, yang gilirannya menghubungi pimpinan penyedia Swedia, serta meminta untuk menghapus situs tersebut. Mereka mempertanyakan permohonan alasannya berkaitan dengan kebebasan berpendapat dan parodi, tetapi akhirnya menghapus situs tersebut.[31] Referensi
Pranala luarMedia tentang Gottfrid Svartholm di Wikimedia Commons |