Ir.Tanta Jorekenta Ginting (lahir 16 Oktober 1981) adalah pemeran, musisi, dan presenter Indonesia keturunan Karo.
Kehidupan awal
Tanta adalah anak dari pasangan Simson Ginting dan Murni Tarigan. Dari kedua orang tuanya, Tanta memiliki seorang saudara kandung laki-laki bernama Syailendra Musi Putra Ginting dan seorang saudara kandung perempuan bernama Eva Ginting Pruitt.[1]
Sejak kecil, Tanta sangat menyukai dunia seni. Ia suka menari dan bernyanyi, serta sangat tertarik pada alat musik gitar dan drum.
Pada tahun 1994, ia dan kedua saudara kandungnya ikut dengan sang orang tua untuk berpindah ke Amerika Serikat. Karena telah mendapat kartu hijau, Tanta dapat menempuh pendidikan di Orange High School California dan Universitas DeVry dengan mengambil jurusan teknik elektronika. Tanta mengenyam pendidikan di Indonesia hanya sampai kelas 1 SMP.
Selama tinggal di Amerika Serikat, Tanta mengaku memiliki keterbatasan dalam berbicara menggunakan Bahasa Inggris. Hal ini lantas membuatnya merasa diasingkan di sekolah dan memilih untuk menyendiri, yang kemudian membawa Tanta untuk menekuni dunia musik. Namun, ia tetap dapat lulus ujian dan berhasil naik kelas. Oleh karena itu, setiap petang, ia mengikuti kelas Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua untuk melatih kemampuan berbahasanya.[2]
Karier
2004–2009: Awal karier
Pada tahun 2004, Tanta memulai kariernya di dunia hiburan dengan bergabung ke dalam grup musik Fourwall. Bersama grup musik ini, Tanta sempat merilis album Lifetime pada tahun 2007. Karena tidak mendapat dukungan dari orang tua untuk berkarier di dunia hiburan, Tanta harus kembali bekerja sebagai teknisi elektronik di perusahaan multinasional Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang produsen kedirgantaraan dan pertahanan, yakni Northrop Grumman, serta kelompok perusahaan Jepang dalam bidang teknik otomasi, yaitu Fanuc, yang juga berkantor di Amerika Serikat.[3][4][5]
Pada 2008, Tanta resmi berhenti bekerja di Amerika Serikat dan pulang ke Indonesia, meskipun ditentang orang tua.[5]
Pada tahun 2009, ia diajak Daniel Mananta untuk menghadiri audisi pemilihan pemeran drama musikal Gita Cinta the Musical dan kemudian diterima. Sukses menjadi pemeran di dalamnya, Tanta kemudian mendapatkan tawaran untuk berperan dalam Musikal Laskar Pelangi garapan Mira Lesmana dan Riri Riza yang diselenggarakan dari tahun 2010 sampai dengan 2011.[6]
2012–2015: Soekarno & The East
Penampilan pertama Tanta di layar televisi adalah dengan menjadi figuran dalam film televisi Pesan dari Samudra pada tahun 2012 dan membawakan acara realitas berjudul Tarung yang ditayangkan di Kompas TV pada 2012 sampai dengan 2014. Keterlibatan Tanta di dunia perfilman berawal dari The Raid 2: Berandal, yang dirilis pada 2014. Dalam film tersebut, Tanta hanya menjadi figuran, dengan berperan sebagai salah satu narapidana.[7] Tanta mendapatkan kesempatan pertamanya untuk menjadi pemeran utama di film Soekarno. Dalam film ini, Tanta berperan sebagai Sutan Sjahrir.[6] Melalui film pertamanya sebagai pemeran utama tersebut, ia meraih penghargaan Pemeran Pembantu Pria Terpuji di Festival Film Bandung 2014 dan Aktor Pendatang Baru Terbaik di Piala Maya 2014.[8][9] Selain itu, ia juga masuk nominasi Indonesian Movie Awards 2014 sebagai Pendatang Baru Pria Terfavorit.[10]
Pada tahun 2019, Tanta bersama Roy Sungkono, Gilbert Pohan, dan Azizah Hanum membentuk grup musik bernama Arah di bawah naungan label Visinema Music. Grup dengan genre poprokalternatif tersebut merilis singel pertamanya yang berjudul Telepati pada Maret 2019.[18] Grup musik ini semakin dikenal publik saat mengisi lagu tema untuk film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini pada 2020, sekaligus tampil sebagai kameo di film tersebut.[19] Grup ini juga berperan dalam seri web berjudul Awal & Akhir, yang diadaptasi dari lagu mereka dengan judul yang sama.[20]