Roy merupakan seorang anak muda yang suka mencari jati diri. Roy selalu bepergian dengan anjing kesayangannya yang bernama Joe, hadiah dari sang ayah saat Roy berulang tahun ketujuh.
Setelah ayahnya meninggal, Roy hanya tinggal bersama sang ibu. Mereka terpaksa berpindah dari Bandung ke Serang karena alasan ekonomi. Setelah pindah ke Serang, Roy memasuki sekolah baru dan bertemu teman baru bernama Andi dan Toni yang menjadi sahabat dekatnya. Roy juga bertemu Ani, gadis manis dan ramah yang membuat Roy jatuh hati.
Permasalahan baru muncul, ketika Roy mengetahui bahwa terdapat sebuah geng bernama Borsalino di sekolah tersebut, yang diketuai oleh Dullah. Dullah sangat ditakuti oleh semua murid, karena ia merasa ayahnya berkuasa di Serang, sehingga ia sering menindas dan merendahkan orang lain seenaknya.
Hal itu membuat Roy geram, karena Roy beranggapan bahwa semua orang adalah setara dan tidak ada yang pantas untuk direndahkan. Akhirnya, Roy juga membuat geng sendiri dengan nama RAT (Roy, Andi, Toni), yang ingin menentang perbuatan yang dilakukan oleh Borsalino dan mendapatkan dukungan dari murid-murid lain.[3]
Pada 12 Maret 2018, Susanti Dewi selaku produser Demi Istri Production mengatakan bahwa ia tertarik untuk mengangkat novel legendaris Balada Si Roy sejak lama. Pada tahun 2018, Santi mengumumkan Demi Istri Production akan segera mengerjakan film ini. Skenarionya ditulis oleh Salman Aristo.[4] Sisi petualangan dari tokoh Roy dijadikan bahan baku utama dengan latar belakang alam Indonesia. Santi mengatakan, tidak menutup kemungkinan film sekuel dari buku-buku lainnya akan dibuat.[5]
Fajar Nugros selaku sutradara mengaku tidak terburu-buru dalam proses penggarapan film. Gol A Gong selaku penulis novel berharap, dengan diangkatnya Balada Si Roy ke layar lebar, pariwisata di Banten akan ikut mengalami kemajuan, karena Banten merupakan lokasi syuting film tersebut.[5]
Pada tahun 2019, proses produksi film Balada Si Roy masih belum menemukan titik terang. Skenario film telah dikerjakan, tetapi Fajar mengaku kesulitan menemukan aktor utama untuk memerankan tokoh Roy.[6] Beberapa nama yang diajukan adalah Adipati Dolken, Ramon Y. Tungka, Jefri Nichol, dan Bio One.[7] Fajar sendiri mengincar Jefri Nichol sebelum ia terjerat kasus narkoba.[8] Saat itu, Fajar juga menyatakan bahwa cerita akan memiliki alur di tahun 1980-an, sama seperti novelnya.[9]
Pada 3 November 2020, IDN Pictures, rumah produksi film di bawah naungan IDN Media, mengumumkan akan segera melanjutkan produksi film Balada Si Roy setelah mengakuisisi Demi Istri Production.[10] Film ini akan menjadi film pertama yang di produksi oleh IDN Pictures.[11]
Pada tanggal 16 Desember, IDN Pictures mengumumkan pemain yang akan tampil dalam film tersebut. Abidzar Al Ghifari memerankan Roy dan Febby Rastanty berperan sebagai Ani. Film ini menjadi debut film panjang Abidzar sebagai pemeran utama.[12] Beberapa pemeran lainnya, seperti Bio One, Jourdy Pranata, Omara Esteghlal, Zulfa Maharani, Fachri Muhammad, Sitha Marino, Dea Aditya, Yusuf Mahardika, Maudy Koesnaedi, dan Kiki Narendra juga diumumkan akan terlibat dalam film tersebut.[2] Fajar mengatakan, proses pemilihan peran di film ini cukup rumit. Beberapa tahap yang harus dilalui adalah wawancara, pemilihan peran, dan uji layar.[13] Setelah itu, masih tejadi pertukaran peran untuk menentukan tokoh yang akan akan diperankan oleh pemain-pemain tersebut.[14]
Demi menghidupkan suasana tahun 1980-an, kru Balada Si Roy juga melakukan riset dengan sangat detail, mulai dari budaya, kebiasaan masyarakat, pakaian, gaya rambut, cara bicara, hingga kosakata. Manajer lokasi juga berusaha mencari bangunan era 1980-an, baik yang masih layak pakai ataupun sudah terbengkalai.[13][15]
Syuting
Film Balada Si Roy awalnya direncanakan untuk melaksanakan proses syuting di tahun 2020.[9] Namun, pada 16 Desember 2020, IDN Pictures mengumumkan secara resmi bahwa proses syuting film ini akan dimulai pada Januari hingga selesai pada Februari 2021. Proses produksi akan melibatkan 230 kru, 30 pemain, puluhan figuran, dan puluhan pemeran pengganti.[16] Dikarenakan syuting dilaksanakan di tengah masa pandemi COVID-19, pihak IDN melakukan protokol kesehatan yang ketat. Untuk menghidari kerumunan, lokasi syuting dibagi berdasarkan arena yang telah ditentukan. Dibentuk juga tim Covid Protocol guna memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan semestinya.[17]
Balada Si Roy diputar perdana sebagai film pembuka dalam acara Jakarta Film Week 2022 pada 13 Oktober 2022.[22] Film ini juga ditayangkan di Festival Film BaliMakãrya pada 18 Oktober 2022[23][24] dan di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2022 pada 29 November 2022.[25] Film ini juga ditayangkan serentak di bioskop Indonesia pada 19 Januari 2023.[26]