Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2022 merupakan perhelatan ketujuh belas festival film Jogja-NETPAC Asian Film Festival yang berbasis di kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. JAFF edisi ke-17 ini digelar pada 26 November–03 Desember 2022. Pemutaran film secara luring dilaksanakan di Bioskop Empire XXI dan LPP Yogyakarta serta secara daring melalui layanan siaran KlikFilm.[1]
JAFF 2022 menampilkan 137 film dari 19 negara Asia Pasifik yang akan diputar dalam program kompetisi maupun nonkompetisi. Tema yang diusung JAFF 2022 yaitu Blossom. Makna yang terkandung dalam tema tersebut yaitu sebagai penanda usia muda yang sarat dengan energi, keingintahuan, dan kreativitas.[2]
Program yang dilaksanakan pada gelaran JAFF 2022 yaitu Opening & Closing Films, Main Competition, Light of Asia, Indonesian Screen Awards, Panorama, Asian Perspectives, Indonesian Film Showcase, Classic, Emerging, JAFF-Series, Layar Komunitas, Sepakbola untuk Semua, Special Screening, Focus On Ho Yuhang, Bioskop Bisik, Layar Indonesiana, dan JFA Showcase.
Selain pemutaran film, JAFF 2022 juga menghadirkan program-program pendukung seperti pertunjukan musik, forum diskusi, lokakarya, dan seminar.[3]
Juri
Main Competition:
- Gertjan Zuilhof
- Timo Tjahjanto (sutradara, produser, penulis skenario)
- Silvia Wong
NETPAC Award:
- Djenar Maesa Ayu (penulis, pemeran, sutradara, penulis skenario)
- Koyo Yamashita
- Wong Tuck Cheong
JAFF-Indonesian Screen Awards:
- Elvert Banares
- Mat Kesting
- Sandeep Ray
Blencong Award:
Geber Award:
- Andhika Prayogo
- Angger Nugroho
- Sugar Nadia Azier
Student Award:
- Albertus Nico Wicaksono
- I Gede Agung Yohana Dharma
- Mohammad Ziddan Fachrirobi
- Muhammad Fadjrin Rasendryo Abrar
- Muhammad Ghifari Fadhlissalam
Program Kompetisi
Main Competition
Kompetisi film panjang Asia.
Kompetisi film panjang Indonesia.
Light of Asia
Kompetisi film pendek Asia.
Judul
|
Sutradara
|
Negara produksi
|
Blinded by the Light
|
Chanasorn Chaikitiporn
|
Thailand
|
Mysterious Hill
|
Thamsatid Charoenrittichai
|
Thailand
|
Anjing-anjing Menyerbu Kuburan
|
Eden Junjung
|
Indonesia
|
Dancing Colors
|
M. Reza Fahriansyah
|
Indonesia
|
Falling Day
|
Kyung Seo Park
|
Korea Selatan
|
It’s Raining Frogs Outside
|
Maria Estela Paiso
|
Filipina
|
Murmurs of the Jungle
|
Sohil Vaidya
|
India
|
Red Dish
|
Mohammad Khabour
|
Yordania
|
Program Nonkompetisi
Film pembuka dan penutup
Judul
|
Sutradara
|
Negara produksi
|
Piknik Pesona (film pembuka)
|
Aditya Ahmad, Ariani Darmawan, Winnie Benjamin, Anggun Priambodo, M. Reza Fahriansyah, Wisnu Surya Pratama, Gugun Arief, Tumpal Tampubolon, Gianni Fajri, Manuel Alberto Maia
|
Indonesia
|
Plan 75 (film penutup)
|
Chie Hayakawa
|
Jepang, Perancis, Filipina, Qatar
|
Panorama
Program pemutaran film-film Asia yang telah diputar di berbagai festival film internasional.
Asian Perspectives
Feature
Judul
|
Sutradara
|
Negara produksi
|
Ajoomma
|
He Shuming
|
Singapura, Korea Selatan
|
Big Night!
|
Jun Robles Lana
|
Filipina
|
Harum Malam
|
Dain Said
|
Malaysia
|
Come Back Anytime
|
John Daschbach
|
Jepang
|
Jiseok
|
Kim Young-jo
|
Korea Selatan
|
Look At Me, Touch Me, Kiss Me
|
Djenar Maesa Ayu, Ho Yuhang, Kim Taisik
|
Indonesia, Malaysia, Korea Selatan
|
Maika: The Girl From Another Galaxy
|
Ham Tran
|
Vietnam
|
Neighbours
|
Mano Khalil
|
Switzerland - Kurdistan
|
Stone Turtle
|
Woo Ming Jin
|
Malaysia
|
Summer Holiday
|
Muhammad Nuruzzaman
|
Bangladesh
|
Segudang Wajah Para Penantang
|
I Gde Mika, Yuki Aditya
|
Indonesia
|
The Wheel
|
Nomin Lkhagvasuren
|
Mongolia
|
Short Compilation
Judul
|
Sutradara
|
Negara produksi
|
A Worm, Whatever Will Be, Will Be
|
Mickey Lai
|
Malaysia
|
Basiyat: Bathe My Corpse with Wine
|
Ahmad Faiz
|
Indonesia
|
Bootlegging My Way Into Hell
|
Ry Woyzeck (Azzam Fi Rullah)
|
Indonesia
|
Dini Hari
|
Dian Sastrowardoyo
|
Indonesia
|
Goodbye!
|
Fuka Nakatsuka
|
Jepang
|
Wongasu (The Legend of Dogman)
|
Aco Tenriyagelly
|
Indonesia
|
Maybe Someday, Another Day, But Not Today
|
Bihar Jafarian
|
Indonesia
|
Bibir Merah Siapa yang Punya
|
Pawadi Jihad
|
Indonesia
|
Rocks In A Windless Wadi
|
EJ Gagui
|
Filipina
|
Rumah Paku
|
Loeloe Hendra
|
Indonesia
|
Sunrise in My Mind
|
Danech San
|
Kamboja
|
Memori Dia
|
Asarela Orchidia Dewi
|
Indonesia
|
Indonesian Film Showcase
Classic
Emerging
- Dan Bahagia - Kurnia Alexander
- Happy New Year - Daphne
- Kala Rau When The Sun Got Eaten - Medy Mahasena
- Lalu - Widya Arafah
- My Grandmother Is A Bird - Andrea Suwito
- On The Lightness of Being - Garry Christian
- Berdamai dengan Raqib dan Atid - Orista Primadewa Hadiwiardjo
- Sunday - Ezra Cecio
- These Colours Don’t Run - Difizckal Satriatama
- What It Takes to Get a Shot - Dito Prasetyo
JAFF-Series
Layar Komunitas
- Artemist: Encouraging Ethical Fashion - Penelope Shen
- Brutu - Antika Harianti
- Datang Bulan - Clarissa Ruth Natan
- Dari Hutan Kitong Hidup - Kristina Sili Soge, Denis Tafor
- Beda Cara Sama Rasa - Elis Apyaka
- Risau - Vera Isnaini
- Encret - Zulfani Yuninda
- Fasad - Dessy Oktavia
- Haba Paleh - Sri Tila Wahyuni
- Telur - Vania Qanita Damayanti
- Kama - Esra Desvita
- Bubuka Panggung - Diana Anasta
- Parsan The Legend of Rajawali - Gusnita Linda, Riri Irma Suryani
- Ratih - Ayu Pamungkas
- The Netra(l) - Ulfa Evitasari
- The World Just Need Sleep - Indira Larin Natasha
- Titis Teramba - Filda Gustia Leri
Sepakbola Untuk Semua
Program pemutaran film bertema suporter sebagai wujud rasa simpati dan empati terhadap Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022.
- A Postcard For The Giants - Rezky Mahangga Putra
- Arema “Agama Kedua” - Rio Armando
- Aremania Pemain Kedua Belas - Yusuf Reza Permadi
- Brajamolek - Felina Arni
- Can’t Stop Falling in Love - Arga Savetiar
- Darah Biru Arema - Taufan Agustiyan Prakoso
- Sosok Bunda Dibalik Pasoepati - Adhi Nauval Ilmi
Special Screening
- Panduan Mempersiapkan Perpisahan - Adriyanto Dewo
- MLDSPOT Original Series: Stage Bus Jazz Tour 2022
- Strangers with Memories - Fajar Nugros
Focus on Ho Yuhang
- As I Lay Dying
- At the End of Daybreak
- Mrs K
- No One is Illegal
- Open Verdict
- Trespassed
Bioskop Bisik
Program pemutaran film bagi tunanetra.
Layar Indonesiana
Program pemutaran film hasil produksi dari sepuluh proposal film pendek terpilih dalam Kompetisi Produksi Film Tahun 2022 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- Ah Gong Would Like Some Sugar in His Tea (Teh Tawar Untuk Akong) - Yonathan Lim
- Always Until Victory! (Bersama Membangun Negeri) - Deo Mahameru
- Bloody Rose - Elsy Grazia
- Flaring Crown (Mahkota Yang Terbang Bersama Angin) - Dian Tamara
- Heirlooms - Devina Sofiyanti
- Pabaruak - Indah Septy Elliyani
- Stroke - Bernardus Raka
- The Backstage Story (Arjuna) - Jihad Adjie
- The Brother (Kakak Jenggot) - Muh. Nur Fallah Muzakir
- Toya and Her Art Spirit (Toya dan Roh Seninya) - Andra Fembrianto
JFA Showcase
Program pemutaran film produksi mahasiswa Jogja Film Academy.
- Airani - Ricky Zakaria Fajri
- Gepeto - Ilham Sururi
- Gumbregan - Najam Yardo
- Humanisick - Adiyan Chandra Tejo
- Nostalgi - Juan Aldisya
- The Day I Found Nothingness - Yudha Purnama
- The Wolf is Watching - Eucharisteo Yosua
Penghargaan
- Golden Hanoman Award - Pemenang pertama Main Competition
- Silver Hanoman Award - Pemenang kedua Main Competition
- NETPAC Award - Penghargaan kepada film Asia terbaik yang merupakan karya pertama atau kedua sutradara yang dinilai akan membentuk masa depan film Asia.
- JAFF-Indonesian Screen Awards - Penghargaan film panjang Indonesia dengan kategori Best Film, Best Director, Best Storytelling, Best Cinematography, Best Performance, dan Best Editing.
- Geber Award - Penghargaan kepada film Asia terbaik yang merupakan karya pertama atau kedua yang dipilih oleh komunitas film Indonesia.
- Blencong Award - Penghargaan kepada film pendek Asia.
- Student Award - Penghargaan untuk film pendek Asia yang dipilih oleh perwakilan mahasiswa perfilman di Yogyakarta.
Pemenang
Daftar pemenang dari program kompetisi:[4]
- Special Mention in Main Competition: 24 – Royston Tan
- Best Film: Eksil – Lola Amaria
- Best Directing: Adriyanto Dewo – Galang
- Best Performance: Orsila Murib – Orpa dan Rafli Anwar Mursadad – Alang-alang
- Best Cinematography: Yudi Datau – Alang-alang
- Best Editing: Yuda Kurniawan – Roda-roda Nada
- Best Storytelling: Tumpal Tampubolon – Galang
- Geber Award: Leonor Will Never Die – Martika Ramirez Escobar
- Blencong Award: Anjing-anjing Menyerbu Kuburan – Eden Junjung
- Special Mention in Blencong Award: Falling Day – Kyung Seo Park
- Jogja Students Film Award: Anjing-anjing Menyerbu Kuburan – Eden Junjung
Referensi
- ^ Fauziah, Tifa (26 November 2022). Nancy, Yonada, ed. "Tata Cara Menonton JAFF 2022 di KlikFilm dan Daftar Filmnya". tirto.id. Diakses tanggal 04 December 2022.
- ^ Zhafira, Arnidhya Nur (27 November 2022). Nurcahyani, Ida, ed. "JAFF 2022 resmi dibuka dengan pemutaran "Piknik Pesona"". antaranews.com. Diakses tanggal 04 December 2022.
- ^ Jogja, Pandangan (03 December 2022). Putra, Es, ed. "Ditonton 16.000 Orang, JAFF 2022 Dinilai Paling Sukses Selama 17 Tahun". m.kumparan.com. Diakses tanggal 04 December 2022.
- ^ Cyntara, Rheisnayu, ed. (03 December 2022). "Resmi Diumumkan, Ini Daftar Lengkap Pemenang JAFF 2022". kompas.com. Diakses tanggal 04 December 2022.