SajadahSajadah (bahasa Arab: سجادة, translit. sajjādah) adalah alat ibadah berupa satu lembar kain atau karpet yang digunakan oleh umat Muslim, beberapa denominasi Kristen, dan umat Baháʼí dalam menjalankan ibadahnya. Dalam Islam, sajadah diletakkan di atas tanah atau lantai sebagai alas untuk salat. Alas tersebut digunakan saat sujud dan duduk. Seorang Muslim wajib bersuci dengan wudu dan salat di tempat yang suci dari najis, termasuk alat sajadahnya. Sajadah dapat berupa karpet kecil yang biasanya berukura kurang lebih 80 x 120 cm. Sajadah juga digunakan oleh Gereja Ortodoks Oriental untuk melaksanakan salat, terutama digunakan sebagai alas sujud menggunakan bacaan rumusan Tritunggal, juga bacaan Alleluia dan Tuhan Kasihanilah Kami.[1] Sama dengan Muslim, sajadah juga berfungsi untuk menjaga kesucian dalam salat dan sepatu harus dilepas saat menggunakannya.[2] Di kalangan kelompok Pemercaya Lama (salah satu mazhab Kristen Ortodoks Rusia), sajadah khusus yang disebut Podruchnik digunakan agar tangan dan muka tetap suci saat sujud, dan juga saat memeragakan tanda salib.[3] Banyak sajadah dibuat oleh tukang tenun di pabrik. Desain sajadah umumnya menggambarkan asal wilayahnya dan penenunnya. Sajadah umumnya dihiasi dengan bentuk-bentuk dan pola geometris. Selain itu, sajadah juga dihiasi dengan gambar yang mencerminkan markah tanah Islam, seperti Ka'bah, tetapi haram memuat gambar makhluk bernyawa.[4] Untuk umat Islam, bentukan mihrab yang ada di pucuk sajadah harus mengarah ke Makkah, kiblat umat Islam. Semua Muslim harus mengetahui ke arah manakah kiblat saat mereka salat di rumah atau sedang dalam perjalanan. Sementara itu, Kristen Ortodoks Oriental, memosisikan sajadah mereka agar mengarah tepat ke sebelah timur. Referensi
|