Revolusi Mongolia 1911 adalah revolusi yang berlangsung ketika kawasan Mongolia Luar menyatakan kemerdekaannya dari Dinasti Qing pada masa Revolusi Xinhai.[1] Keputusan ini tidak hanya dipicu oleh kesulitan ekonomi dan permintaan pajak yang terus bertambah dari pusat, tetapi juga oleh rencana Qing untuk mengubah wilayah Mongolia Luar dengan mengirim orang-orang Han ke wilayah tersebu]. Pada tanggal 30 November 1911, Mongolia mendirikan Pemerintahan Sementara Khalkha, dan kemudian pada tanggal 1 Desember 1911 pemerintahan ini mengeluarkan proklamasi yang menyatakan berakhirnya kekuasaan Qing dan pendirian sebuah negara yang dipimpin oleh Jebtsundamba Khutuktu. Pada tanggal 29 Desember, ia secara resmi menjadi Bodg Khaan ("Khan Agung") negara Mongolia yang baru dan memulai era Bogd Khan.
Revolusi ini merupakan peralihan kekuasaan yang relatif tertib, walaupun beberapa toko di Urga ada yang dijarah dan dibakar, tetapi kebanyakan orang Tionghoa di wilayah Mongolia tidak mengalami kekerasan.