Piala Dunia U-17 FIFA 2023 adalah edisi ke-19 dari Piala Dunia U-17 FIFA, turnamen sepak bola remaja putra internasional dua tahunan yang diikuti oleh tim nasional di bawah usia 17 tahun asosiasi anggota FIFA. Turnamen ini diselenggarakan di Indonesia pada 10 November hingga 2 Desember 2023.[1] Ini merupakan pertama kalinya Indonesia terpilih sebagai tuan rumah turnamen FIFA dan menjadi Piala Dunia U-17 FIFA pertama yang diadakan di kawasan Asia Tenggara sekaligus yang keenam di benua Asia.[2] Turnamen ini juga menjadi turnamen FIFA ketiga yang diadakan di kawasan tersebut setelah Kejuaraan Dunia Remaja FIFA 1997 di Malaysia dan Piala Dunia Futsal FIFA 2012 di Thailand. Edisi ini menandai kembalinya Piala Dunia U-17 FIFA setelah empat tahun vakum akibat pandemi Covid-19 yang memaksa FIFA untuk membatalkan turnamen edisi 2021.[2]
Brasil merupakan juara bertahan, setelah meraih gelar keempat pada 2019 sebagai tuan rumah.[3] Namun, mereka tidak dapat mempertahankan gelar karena disingkirkan di babak perempat final oleh Argentina.
Jerman mengalahkan Prancis dengan skor 4–3 melalui adu penalti setelah imbang 2–2 hingga waktu normal berakhir dan meraih gelar perdana.[4]
Peru diumumkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 FIFA 2021 setelah pertemuan Dewan FIFA pada 24 Oktober 2019 di Shanghai, Tiongkok.[5] Setelah edisi 2021 dibatalkan, Peru diberi hak tuan rumah untuk edisi selanjutnya pada 2023.[6] Turnamen ini sedianya menjadi kali kedua Peru menjadi tuan rumah turnamen FIFA, setelah sebelumnya menyelenggarakan Kejuaraan Dunia U-17 FIFA 2005, sehingga akan menjadi negara pertama yang menyelenggarakan turnamen ini lebih dari sekali. Namun, setelah diskusi yang ekstensif antara Federasi Sepak Bola Peru dan FIFA tentang ketidakmampuan negara tuan rumah dalam menyelesaikan infrastruktur yang diperlukan, maka Peru mengundurkan diri sebagai tuan rumah pada 3 April 2023, sementara FIFA segera menunjuk tuan rumah baru pada waktunya.[7]
Pada 23 Juni 2023, FIFA secara resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah baru yang diyakini sebagai kompensasi atas hilangnya hak tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2023 yang diberikan kepada Argentina karena Indonesia menolak partisipasi tim nasional Israel pada turnamen tersebut.[8] Ini merupakan pertama kalinya Indonesia tampil di Piala Dunia U-17 dan menjadi negara Asia Tenggara pertama sebagai tuan rumah ajang ini. Turnamen ini juga menjadikan Indonesia negara Asia Tenggara pertama yang lolos ke seluruh tiga Piala Dunia sepak bola putra gelaran FIFA; dalam dua keikutsertaan sebelumnya di ajang FIFA mereka tampil di Piala Dunia FIFA 1938 dan Kejuaraan Dunia Remaja FIFA 1979 (sekarang Piala Dunia U-20).
Sebanyak 24 tim lolos ke putaran final turnamen ini. Indonesia sebagai tuan rumah bersama 23 tim peserta lain yang lolos dari enam kompetisi kontinental terpisah.
Pengundian dilakukan pada 15 September 2023 pukul 16.00 CEST (UTC+2; 21.00 WIB) di kantor pusat FIFA di Zürich, Swiss.[14] Dua puluh empat tim peserta diundi ke dalam enam grup yang masing-masing terdiri dari empat tim, dengan tuan rumah Indonesia secara otomatis diunggulkan ke Pot 1 dan menempati posisi pertama Grup A, sedangkan tim yang lain diunggulkan ke pot masing-masing berdasarkan pencapaian mereka di lima edisi turnamen terakhir (turnamen yang lebih baru berbobot lebih berat) yang diuraikan sebagai berikut:[15]
Pengundian dimulai dengan tuan rumah Indonesia yang secara otomatis "diundi" ke A1, kemudian tim dari Pot 1 diundi terlebih dahulu ke posisi pertama di grup masing-masing, lalu tim-tim dari Pot 2, 3, dan 4 yang diundi ke salah satu posisi dalam grup masing-masing. Pengundian tim-tim dari Pot 2, 3, dan 4 harus menyesuaikan untuk menghindari bentrokan geografis serta tidak ada dua tim dari konfederasi yang sama dalam satu grup.
Acara pengundian dipandu oleh Mollie Kmita dan dilaksanakan oleh Direktur Turnamen FIFA Jaime Yarza bersama dua mantan pemain sepak bola yang pernah tampil di final Kejuaraan Dunia U-17 FIFA 1995, Stephen Appiah dari Ghana dan Júlio César dari Brasil yang bertindak sebagai asisten pengundian.[16]
Sebanyak 18 trio wasit (seorang wasit dan dua asisten wasit), 3 wasit pendukung, dan 18 asisten wasit video ditunjuk untuk bertugas selama turnamen berlangsung. Namun, tidak ada perangkat pertandingan yang berasal dari OFC.[18][19]
Pemain yang lahir antara 1 Januari 2006 hingga 31 Desember 2008 dapat bertanding dalam turnamen ini.[20] Daftar skuad resmi tim peserta diumumkan FIFA pada 3 November 2023.[21][22]
Upacara pembukaan
Upacara pembukaan digelar pada 10 November 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, sebelum pertandingan Indonesia melawan Ekuador. Acara yang hanya berlangsung selama delapan menit dan disutradarai oleh mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama itu menampilkan penyanyi Indonesia Aurélie Moeremans dan Wika Salim serta dihadiri oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden FIFA Gianni Infantino, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Upacara pembukaan ini menjadi yang pertama kali diadakan dalam sejarah Piala Dunia U-17 FIFA.[23]
Babak grup
Dua tim teratas dari setiap grup dan empat tim peringkat ketiga terbaik melaju ke babak 16 besar.
Seluruh waktu pertandingan dalam waktu setempat, WIB (UTC+7).[24][25]
Kriteria peringkat
Peringkat tim dalam setiap grup ditentukan sebagai berikut (Regulasi Pasal 13.1):[20]
Poin yang diperoleh di seluruh pertandingan grup (tiga poin untuk kemenangan, satu poin untuk seri, dan nol poin untuk kekalahan);
Selisih gol di seluruh pertandingan grup;
Jumlah gol yang dicetak di seluruh pertandingan grup;
Jika terdapat dua atau lebih tim berdasarkan tiga kriteria di atas bernilai sama, maka peringkat tim ditentukan sebagai berikut:
Poin yang diperoleh dalam pertandingan grup antara tim yang bersangkutan;
Selisih gol dalam pertandingan grup antara tim yang bersangkutan;
Jumlah gol yang dicetak dalam pertandingan grup antara tim yang bersangkutan;
Poin fair play (hanya satu pengurangan yang dapat diterapkan pada seorang pemain dalam satu pertandingan):
Kartu kuning: −1 poin;
Kartu merah tidak langsung (kartu kuning kedua): −3 poin;
Di babak gugur, jika pertandingan imbang hingga 90 menit waktu normal berakhir, maka langsung dilanjutkan dengan adu penalti tanpa ada perpanjangan waktu.[20]
Di babak 16 besar, empat tim peringkat ketiga dipasangkan dengan juara grup A, B, C, dan D. Pemasangan spesifik yang melibatkan tim peringkat ketiga bergantung pada empat tim peringkat ketiga dari grup mana yang lolos.
Kombinasi berdasarkan tim peringkat ketiga yang lolos
Pada 8 November 2023, PSSI menunjuk pemain berkebangsaan Belgia keturunan Indonesia Radja Nainggolan dan mantan pemain Persija PutriSabreena Dressler sebagai duta promosi untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 FIFA 2023.[36]
Simbol
Logo
Logo versi SVG
Logo turnamen diluncurkan pada 1 September 2023. Logo ini mirip dengan logo Piala Dunia U-20 FIFA 2023 yang sedianya akan dihelat di Indonesia.[37] Bentuk logo menyerupai trofi Piala Dunia U-17 dengan corak warna merah putih yang terinspirasi dari warna bendera Indonesia dan warna pirus yang melambangkan laut mengalir melintasi nusantara. Mahkota yang berbentuk bola mewakili hasrat akan sepak bola yang digemari di seluruh dunia.[38]
Maskot
Maskot dirilis bersamaan dengan logo. Sosok badak bernama Bacuya (singkatan dari Badak Cula Cahaya) yang sedianya dijadikan maskot Piala Dunia U-20 FIFA 2023 kembali dipilih sebagai maskot Piala Dunia U-17. Bacuya merupakan Badak jawa bercula satu yang mengacu pada hewan asli dan dilindungi di Indonesia.[37] Bacuya digambarkan mengenakan kaus tim nasional Indonesia berwarna merah bertuliskan "Indonesia 2023" dengan celana putih bernomor 23 dan cula berwarna-warni cerah.[39]
Bola resmi
Bola resmi turnamen adalah Adidas Oceaunz [en], yang pertama kali digunakan di Piala Dunia Wanita FIFA 2023 dan juga di Piala Dunia U-20 FIFA 2023.[40] Oceaunz memiliki latar belakang putih mutiara dengan corak warna biru dan hijau yang terinspirasi dari keunikan bentang alam Australia dan Selandia Baru (tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023). Oceaunz juga dilengkapi teknologi canggih yang dapat membantu wasit dalam mengambil keputusan.[41]
Lagu resmi
Setelah sebelumnya lagu "Glorious" menjadi lagu resmi Piala Dunia U-20 2023, lagu karya grup musik EDM asal Indonesia Weird Genius ini kembali menjadi lagu resmi Piala Dunia U-17. Diaransemen ulang, lagu ini juga menampilkan tiga solois Indonesia; Lyodra Ginting, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya (LTZ).[42]
Penyelenggaraan
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Presiden Joko Widodo membentuk panitia nasional penyelenggaraan Piala Dunia U-17 pada 19 September 2023 melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2023. Melalui Keppres ini, ditunjuklah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan KebudayaanMuhadjir Effendy sebagai ketua panitia pengarah beserta 14 menteri dan enam pejabat setingkat menteri sebagai anggotanya. Turut ditunjuk tiga ketua panitia pelaksana; Menteri Pemuda dan OlahragaDito Ariotedjo sebagai ketua panitia pelaksana bidang dukungan penyelenggaraan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatBasuki Hadimuljono sebagai ketua panitia pelaksana bidang sarana dan prasarana, dan Ketua Umum PSSIErick Thohir sebagai ketua panitia pelaksana bidang penyelenggaraan dan bidang prestasi tim nasional sepak bola Indonesia.[43] Pelaksanaannya kemudian diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2023 yang disahkan pada hari yang sama.
^Pertandingan ini semula dijadwalkan dimulai pukul 19.00, tetapi ditunda 30 menit untuk mencegah terjadinya tumpang tindih dengan pertandingan Grup D sebelumnya (antara Senegal melawan Polandia) yang sempat dihentikan karena cuaca buruk.[26]
^Pertandingan ini semula dijadwalkan dimulai pukul 16.00, tetapi ditunda 45 menit karena hujan deras.[27]
^Pertandingan ini semula dijadwalkan dimulai pukul 19.00, tetapi ditunda 30 menit akibat hujan deras hingga lapangan menjadi tergenang.[28]