Hyundai Motor Company (Hangul: 현대자동차 주식회사; Hanja: 現代自動車株式會社) (Hangul: 현대; Hanja: 現代; MR: Hyŏndae,IPA: [hjə́ːndɛ],LSE: HYUD), adalah sebuah perusahaan otomotif yang merupakan divisi dari Hyundai Motor Group dan merupakan produsen mobil terbesar di Korea Selatan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1967 oleh Chung Ju-yung dan bermarkas di Yangjae-dong, Seocho-gu, Seoul. Perusahaan otomotif ini berkembang di Korea Selatan dan sanggup menembus pasar internasional yang sebelumnya dikuasai oleh pabrikan otomotif Jepang. Hyundai merupakan perusahaan otomotif dengan pertumbuhan penjualan tercepat di dunia. Hyundai bersama Kia, saat ini adalah produsen mobil terbesar keempat di dunia berdasarkan penjualan tahun 2010.[2] Tahun 2008, Hyundai (tanpa Kia) menempati posisi kedelapan di dunia.[3] Tahun 2010, Hyundai berhasil menjual 3,6 juta unit kendaraan di seluruh dunia.
Perusahaan ini mengoperasikan fasilitas produksi mobil terintegrasi terbesar dunia di Ulsan, Korea Selatan, yang mampu memproduksi 1.6 juta mobil tiap tahunnya.[4]
Hyundai berarti "zaman sekarang" dalam bahasa Korea.
Sejarah
Chung Ju-yung mendirikan Hyundai Engineering and Construction Company pada 1947. Hyundai Motor Company kemudian didirikan pada 1967. Model pertama perusahaan ini adalah Cortina, hasil kerja sama dengan Ford Motor Company dan dipasarkan pada 1968. Ketika mereka pertama kali membuat mobil, Hyundai merekrut George Turnbull, mantan Direktur Manajemen Austin Morris di British Leyland. Ia juga merekrut 5 orang teknisi Inggris lainnya yaitu: Kenneth Barnett (desainer bodi), insinyur John Simpson dan Edward Chapman, John Crosthwaite (insinyur sasis), serta Peter Slater (kepala insinyur pengembangan).[5][6][7][8] Pada 1975, mobil Korea pertama, Pony dipasarkan. Didesain oleh Giorgio Giugiaro dan teknologi powertrain dari Mitsubishi. Hyundai mulai mengekspor Pony pada tahun berikutnya ke Ekuador dan negara-negara Benelux..
Tahun 1991, Hyundai sukses mengembangkan mesin bensinnya sendiri (4 silinder Alpha) dan sistem transmisinya sehingga mereka tidak bergantung lagi pada perusahaan lain.
Tahun 1983, Hyundai mulai mengekspor Pony ke Kanada tetapi tidak ke Amerika Serikat karena tidak memenuhi standar emisi di sana. Penjualan Pony di Kanada sangat bagus, dan menjadi satu dari penjualan mobil paling top di pasar Kanada. Pony menawarkan kualitas yang setara dengan harga yang murah.
Pada tahun 1986, Hyundai mulai menjual produknya di Amerika Serikat, dan Hyundai Excel dinominasikan sebagai Produk Terbaik di urutan ke-10 oleh Majalah Fortune. Hyundai juga memproduksi mobil dengan teknologinya sendiri mulai tahun 1988, dimulai dari Hyundai Sonata.
Pada tahun 1996, Hyundai Motors India Limited didirikan di Irrungattukotai di dekat Chennai, India.[9]
Pada tahun 1998, Hyundai mencoba untuk merombak citranya dalam rangka membangun dirinya untuk menjadikan dirinya sebuah perusahaan kelas dunia. Chung Ju-Yung menyerahkan kepemimpinan Hyundai ke anaknya, Chung Mong-Koo pada tahun 1999.[10] Perusahaan induk Hyundai, Hyundai Motor Group, menginvestasi besar-besaran dalam kualitas, desain, produksi, dan riset jangka panjang terhadap kendaraannya. Perusahaan ini memberikan garansi 10 tahun atau 100.000 mil kepada mobil-mobil yang dijual di Amerika Serikat dan membuat kampanye marketing yang agresif.
Pada tahun 2004, Hyundai berada pada posisi kedua pada survei/studi yang dilakukan J.D. Power and Associates dalam hal kualitas. Hyundai saat ini merupakan satu dari 100 merek paling bernilai di dunia. Sejak tahun 2002, Hyundai juga menjadi salah satu sponsor resmi Piala Dunia FIFA.
Pada tahun 2006, pemerintah Korea Selatan melakukan investigasi terhadap pemimpin Hyundai, Chung Mong Koo, atas dugaan korupsi. Pada tanggal 28 April 2006, Chung ditangkap dan dikenakan tuduhan penggelapan sebesar 100 miliar Won (US$ 106 juta).[11] Sebagai penggantinya, wakil Chairman dan CEO Hyundai, Kim Dong-jin, menggantikan posisinya sebagai kepala perusahaan.
Tanggal 30 September 2011, Yang Seung Suk mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO Hyundai Motor Co. Pada masa penggantian ini, Chung Mong-koo dan Kim Eok-jo akan berbagi tugas posisi CEO.[12]
Penelitian dan pengembangan
Hyundai mempunyai 6 pusat pengembangan di seluruh dunia, yaitu di Korea (3), Jerman, Jepang, dan India. Sebagai tambahan, Hyundai juga mempunyai 1 pusat desain di California, Amerika Serikat, yang khusus ditujukan untuk pengembangan desain mobil Hyundai di Amerika Serikat [13]
Pada tahun 1998, setelah terjadi guncangan pada industri otomotif Korea yang disebabkan karena over-ambisius dan krisis finansial Asia, Hyundai mengakuisisi Kia Motors. Tahun 2000, mereka juga membentuk aliansi strategis dengan Daimler-Chrysler dan memisahkan diri dari Hyundai Group . Tahun 2001, Daimler-Hyundai Truck Corporation terbentuk. Tapi, pada tahun 2004, Daimler-Chrysler mendivestasikan 10,5% sahamnya di perusahaan tersebut dengan nilai 900 juta Dollar AS.
Hyundai telah menginvestasikan diri untuk membangun pabrik di Amerika Utara, India, Republik Ceko, Pakistan, China, dan Turki, beserta fasilitas penelitian dan pengembangan di Eropa, Asia, Amerika Utara, dan Pasifik. Tahun 2004, Hyundai Motor Company berhasil membukukan penjualan dengan nilai 57,2 miliar Dollar AS di Korea Selatan dan menjadikannya sebagai perusahaan kedua terbesar di negara tersebut. Penjualan Hyundai tahun 2005 mencapai 2.533.695 unit di seluruh dunia, naik 11% dari tahun sebelumnya. Hyundai menargetkan pada tahun 2006 mereka dapat menjual 2,7 juta unit kendaraan. Pada tahun 2007, penjualan mereka telah mencapai 3.961.629 unit di seluruh dunia dan berhasil melewati Fiat, Chrysler, PSA/Peugeot, Nissan, dan Honda.
Kendaraan Hyundai dijual di 193 negara di dunia dengan jaringan sebesar 5.000 dealer dan ruang pamer. Setelah tahun 2009, Hyundai merupakan perusahaan otomotif terbesar keempat di dunia.[14]
Merek Hyundai sendiri nilainya terus naik dan berada pada posisi ke-65 pada tahun 2007 sebagai "Best Global Brands" oleh survei yang dilakukan Interbrand and Business Week. Nilainya sekitar 5 miliar Dollar AS. Persepsi publik tentang Hyundai telah berubah seiring dengan peningkatan kualitas pada produk-produk Hyundai. Pada tahun 2011, merek ini mencatatkan pertumbuhan penjualan tertinggi di dunia untuk 2 tahun berturut-turut
Hyundai di Amerika Utara
Amerika Serikat
Hyundai mulai menjual mobilnya di Amerika Serikat pada tanggal 20 Februari 1986 dengan model, Hyundai Excel. Waktu itu, Excel ditawarkan dalam berbagai trim dan model bodi. Pada tahun itu, Hyundai mencatatkan rekor penjualan mobil terbanyak pada tahun pertama bisnisnya di Amerika Serikat, dengan angka 168.882 unit.
Awalnya diterima baik, kemudian kelemahan-kelemahan dari Excel mulai tampak, seperti; pemotongan ongkos produksi menyebabkan kualitas mobil ini buruk. Karena reputasi yang buruk mengenai kualitas ini, dengan cepat penjualan Hyundai turun drastis, dan banyak dealer hanya mendapatkan dana dari memperbaiki mobil atau membiarkan saja produk mereka. Pada suatu titik, Hyundai menjadi bahan hinaan banyak pihak, sampai-sampai David Letterman juga memasukkannya sebagai bahan candaan dalam acaranya.[16]
Sebagai bentuk respons, Hyundai mulai menginvestasikan dananya untuk pengembangan desain, kualitas, produksi, dan penelitian untuk kendaraannya. Hyundai memberikan garansi 10 tahun atau 100.000-mil (160.000 km) untuk powertrain (dikenal sebagai Hyundai challenge) pada kendaraan-kendaraannya yang dijual di Amerika Serikat. Pada tahun 2004, penjualan Hyundai kembali meningkat drastis dan reputasi Hyundai pun membaik. Pada tahun 2004 juga, Hyundai seimbang dengan Honda dalam hal kualitas pada survei/studi yang dilakukan oleh J.D. Power and Associates, dengan 102 masalah per 1000 kendaraan. Hal ini menjadikan Hyundai di peringkat kedua dalam industri otomotif, hanya di belakang Toyota, dalam hal kualitas kendaraan. Perusahaan ini kemudian menempati posisi ketiga dalam survei J.D. Power pada tahun 2006, di belakang Porsche dan Lexus.[17] Hyundai berada pada posisi keempat dalam hal "Perusahaan Paling Disegani di Dunia" oleh CNN pada tahun 2011, di belakang BMW (Bayerische Motoren Werke), Volkswagen, and Daimler.
Hyundai terus menginvestasikan dananya di Amerika Serikat seiring dengan makin populernya produk mereka. Pada tahun 1990, Hyundai meluncurkan Pusat Desain Hyundai di Fountain Valley, California. Pusat ini kemudian pindah ke fasilitas senilai 30 juta dolar di Irvine, California tahun 2003, dan namanya menjadi Pusat Teknik dan Desain Hyundai Kia Motors. Selain studio desain, di fasilitas ini dulunya juga terdapat Hyundai America Technical Center, Inc. (HATCI yang diluncurkan tahun 1986), divisi yang khusus bertanggung jawab masalah teknis Hyundai di A.S. Saat ini Hyundai America Technical Center pindah ke fasilitas seluas 200.000-kaki-persegi (19.000 m2) senilai 117 juta dolar di Superior Township, Michigan (dekat Ann Arbor). Pada tahun itu juga, HATCI juga mengumumkan bahwa mereka akan mengembangkan operasi tekniknya di Michigan dan berencana menambah 600 insinyur dan karyawan teknik lainnya dalam 5 tahun ke depan. HATCI juga mempunyai kantor di California dan Alabama.
Hyundai America Technical Center menyelesaikan konstruksi fasilitas seluas 4.300-ekar (17 km2) di California City, California tahun 2004. Fasilitas ini terletak di Gurun Mojave dan terdapat lintasan oval sepanjang 64-mil (103 km),[4] sebuah Vehicle Dynamics Area, tempat pengetesan pengendalian, jalanan bukit buatan, dan beberapa jenis jalan lainnya. Fasilitas ini bernilai 50 juta dolar AS.[18] Hyundai juga menyelesaikan pabrik perakitan di pinggiran Montgomery, Alabama tahun 2004, dengan pembukaan resmi tanggal 20 Mei 1005. Pabrik ini sendiri menghabiskan dana 1,1 miliar dolar AS. Pabrik yang mempunyai 2.000 karyawan ini memproduksi Hyundai Sonata dan Hyundai Santa Fe. Pabrik ini merupakan percobaan kedua Hyundai untuk memproduksi mobil di Amerika Utara sejak pabrik mereka di Quebec, Kanada, tutup tahun 1993.
Pada tahun 2006, J.D. Power and Associates memosisikan Hyundai pada posisi ketiga, di belakang Porsche dan Lexus, dalam hal kualitas.[19] Peringkat ini jatuh ke posisi ke-12 tahun 2007.[20] Pada tahun 2009, Hyundai juga berhasil menyabet penghargaan merek non-premium terbaik pada studi J.D. Power and Associates.[21]
Pada ajang New York International Auto Show 2007, Hyundai memperkenalkan sedan mewah berpenggerak roda belakang (FR) dengan mesin V8 yang disebut dengan Concept Genesis untuk diposisikan di atas Azera/Grandeur pada jajaran mobilnya. Mobil konsep ini memulai debutnya pada pertengahan tahun 2008. Hyundai Genesis merupakan mobil berpenggerak roda belakang pertama Hyundai setelah sebelumnya mereka hanya memproduksi mobil berpenggerak roda depan.[22]
Hyundai di India
Hyundai Motor India Limited saat ini adalah eksportir mobil kedua terbesar di India.[23] Hyundai menjadikan India sebagai basis perakitan globalnya untuk mobil-mobil kecil. Hyundai juga menjual beberapa model di India, beberapa di antaranya yang populer adalah Santro Xing,i10, dan i20. Model lainnya misalnya Getz Prime, Accent, Terracan, Elantra (Dihentikan), Verna generasi kedua, Tucson, Santa Fe, dan Sonata Transform. Hyundai juga mempunyai 2 pabrik di India yang berlokasi di Sriperumbudur, negara bagian Tamil Nadu. Kedua pabrik itu mempunyai kapasitas total 600.000 unit per tahunnya. Pada tahun 2007, mereka juga membuka fasilitas penelitian dan pengembangan di Hyderabad Andhra pradesh, mempekerjakan sekitar 450 insinyur dari negara tersebut.
Hyundai di Eropa
Pada bulan November 2008, Hyundai membuka pabrik Eropa pertamanya di Nošovice, Republik Ceko, diikuti dengan investasi sebesar 1 miliar Euro dan 2 tahun masa pembangunan.[24][25] Pabrik ini digunakan untuk membuat i30 yang dijual untuk pasar Eropa dan mempunyai kapasitas produksi 300.000 unit dalam setahun.[26] Pabrik baru Hyundai terletak 90 km sebelah utara dari Fasilitas Desain dan Pengembangan milik Kia Motors di Slowakia.
Hyundai di Turki
Pembukaan pabrik pertama Hyundai di Turki yang berlokasi İzmit diselesaikan bulan September 1997. Karena permintaan makin membesar, Hyundai membuka pabrik lagi di Kozyatağı, dengan kolaborasi dengan Isuzu Anadol. Joint venture Hyundai di Turki dikenal dengan nama Hyundai Assan Otomotiv.
Hyundai di Mesir
Mobil-mobil Hyundai juga dibuat di Mesir oleh perusahaan lokal Ghabbour Group yang berlokasi di Kairo. Hyundai mempunyai banyak model yang dijual di Mesir, beserta dengan beberapa model yang hanya tersedia di pasar Mesir. Dulunya, mereka juga merakit model Hyundai semacam Verna.
Saat ini, Hyundai bekerja sama dengan partnernya di Cina Beijing Automobile Industry Holding Co. untuk mengembangkan mobil listrik yang hanya dijual di Cina.[29][30]
Beijing Hyundai
Joint venture dengan Beijing Automotive Group,[31]Beijing Hyundai Motor memproduksi banyak kendaraan Hyundai [butuh rujukan] beserta dengan beberapa model lainnya yang hanya ada Cina.[32] Perusahaan ini berhasil menjual 700.000 mobil penumpang pada tahun 2010.[33] SUV Hyundai sendiri diproduksi oleh perusahaan yang berbeda.
Meskipun penjualan Hyundai naik pesat di dunia, tetapi di Jepang mereka tak mampu berbuat banyak. Hyundai hanya berhasil menjual 15.000 unit mobil dari tahun 2001 sampai 2009.[40] Mereka mengeluarkan pengumuman pada bulan November 2009 yang berisi menarik semua produk mobil penumpangnya dari pasar Jepang dan hanya berfokus pada mobil komersial saja.[40] Mereka juga berkata bahwa mungkin untuk kembali ke pasar Jepang jika keadaan pasarnya sudah kondusif.[41]
Hyundai di Filipina
Saat ini Hyundai berada pada posisi ketiga di pasar mobil Filipina. Model yang dijual antara lain Getz, i10, Accent, SantaFe, Sonata, dan Grand Starex. Penjualan Hyundai tahun 2009 sekitar 11.086 unit dan pada tahun berikutnya 20.712 unit, meningkat hampir dua kali lipat.
Hyundai di Selandia Baru
Penjualan Hyundai di Selandia Baru pada tahun 2011 naik 27% dibandingkan tahun 2010.[42]
Hyundai hadir pertama kali di Indonesia pada tahun 1995 melalui Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) PT Citra Mobil Nasional. Saat itu, Hyundai meluncurkan satu model, Elantra, dari pabrik perakitan di Bekasi Barat yang berkapasitas 10.000 unit setahun.[43] Saat ini, produk Hyundai yang ada di Indonesia antara lain Stargazer, Creta, Santa Fe, IONIQ 5 IONIQ 6 Palisade dan Staria. Sebelumnya, model-model yang pernah dijual antara lain Accent, Atoz, Matrix, Getz, Coupe, Grandeur/Azera, IONIQ, KONA dan i20. Hyundai Grand Avega dihentikan penjualannya bulan April 2012 karena hadirnya i20.[44]
Pada 26 November 2019 Hyundai Motor Company dan pemerintahan Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membangun pabrik manufaktur di Tanah Air yang sekaligus menjadi pusat manufaktur pertamanya di Asia Tenggara. Pabrik tersebut memiliki nilai investasi sekitar US$1,55 miliar hingga 2030. Saat ini ada lebih dari 123 dealer resmi Hyundai yang beroperasi yang tersebar di 35 kota di Indonesia.[butuh rujukan]