Paloh, Sambas
Paloh adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia. Ibu kotanya berada di Liku.[2] Paloh merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Paloh merupakan kecamatan terluas kedua setelah Kecamatan Sajingan Besar di Kabupaten Sambas. PembentukanKecamatan Paloh awalnya merupakan wilayah yang secara administratif termasuk dalam kecamatan Teluk Keramat. Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan efektifitas penyelengaraan pemerintahan, serta pembangunan maka kecamatan Teluk Keramat dikembangkan dengan membentuk kecamatan Paloh pada tahun 1963 yang meliputi 10 desa yaitu: desa Sebubus, Nibung, Mentibar, Tanah Hitam, Peradah, Matang Danau, Matang Putus, Kalimantan dan Sungai Bening. Sebelum kecamatan Paloh dibentuk, wilayah ini termasuk daerah terbelakang, jalur transportasi utama hanya mengandalkan sungai dan laut, sehingga sering terjadi kerawanan pangan, terutama disaat bulan Oktober sampai Februari, sebab pada bulan tersebut sering terjadi pasang tinggi dan gelombang laut sangat kuat sehingga hasil usaha masyarakat seperti hasil pertanian dan perikanan sulit untuk diangkut dan dipasarkan. Kondisi ini diperburuk oleh adanya konfrontasi dengan Malaysia serta PGRS tahun 1965 sampai 1967. Setelah kerusuhan PGRS/PARAKU berakhir, pembangunan di kecamatan Paloh mulai berjalan. Pada tahun 1980, pemerintah membangun arus transportasi darat dari Teluk Kalong hingga ke Liku dan Setingga hingga ke Merbau. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat Nomor 353 Tahun 1987 tentang Regruping desa penyatuan/merger desa yang penduduknya sedikit maka kecamatan Paloh yang semula terdiri dari 10 desa menjadi 7 desa yaitu: desa Sebubus, desa Nibung, Malek regrouping desa Malek dan desa Mentibar, Tanah Hitam regruping desa Tanah Hitam dengan desa Danau Peradah, Matang Danau regruping desa Matang Danau dan Matang Putus, Kalimantan, dan desa Sungai Bening. Kemudian kecamatan Paloh menjadi 6 desa, dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kecamatan di Kalimantan Barat, maka kecamatan Paloh dikurangi wilayahnya dan desa Sungai Bening masuk wilayah kecamatan baru yaitu kecamatan Sajingan Besar yang merupakan hasil pemekaran dari kecamatan Paloh, kecamatan Teluk Keramat dan kecamatan Sejangkung. Kemudian berdasarkan Keputusan Bupati Sambas Nomor 186 Tahun 2002 tentang Pembentukan Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, maka terbentuklah desa Temajuk yang merupakan pemekaran desa Sebubus, sehingga jumlah desa di kecamatan Paloh bertambah menjadi 7 desa. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Bupati Sambas Nomor 327 Tahun 2003 tentang Pembentukan Desa Semangau Kecamatan Sambas, Desa Mentibar Kecamatan Paloh dan Desa Mensade Kecamatan Subah Kabupaten Sambas, maka terbentuklah desa Mentibar yang merupakan pemekaran desa Malek, sehingga jumlah desa di kecamatan Paloh bertambah menjadi 8 desa sampai dengan saat ini. GeografiLetak Geografis dan Batas WilayahPaloh terletak pada 1°35'35"-2°05'43" LU dan 109°38'56"-109°38'56" BT,[1] arah utara dari Kota Sambas. Secara administratif, Kecamatan Paloh memiliki batas wilayah sebagai berikut:
Kondisi Tanah dan LahanTanah di Paloh didominasi oleh jenis alluvial (75.100 Ha), sisanya adalah jenis PKM (26.814 Ha) dan organosol (12.970 Ha).[2] Tekstur tanahnya beragam: tanah kasar 31.042 Ha, tanah sedang 21.115 Ha, tanah halus 15.969 Ha, tanah gambut 7.881 Ha, dan sisanya 38.877 Ha merupakan jenis tanah selain itu. Lahan di Paloh seluas 114.884 Ha yang digunakan untuk pertanian sawah (4.497 Ha), pertanian bukan sawah (107.702 Ha), dan bukan pertanian (2.685 Ha). Lahan pertanian sawah di Paloh semuanya irigasi tadah hujan. Untuk lahan pertanian bukan sawah digunakan untuk tegal/kebun (2.475 Ha), ladang/huma (75 Ha), perkebunan (5.325 Ha), dan sisanya tidak diusahakan. IklimSelama 2016, BMKG Kecamatan Paloh mencatat bahwa suhu udara tertinggi terjadi pada bulan Agustus (34,1 °C) dan terendah pada bulan Juni dan Juli (23,7 °C). Rata-rata kecepatan angin tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Agustus (3 Knots) dan terendah pada bulan April (1 Knots). Jumlah curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Februari (600,5 mm) dan terendah pada bulan Agustus (45,8 mm). November merupakan bulan dengan jumlah hari hujan terbanyak, sedangkan Agustus adalah bulan dengan jumlah hari hujan paling sedikit. PemerintahanCamatSejak awal dibentuk, Paloh telah dipimpin oleh 20 camat sebagai berikut:[1]
Wilayah AdministratifPaloh memiliki 8 desa, 24 dusun, 53 RW, 131 RT.[1] Desa terluas di Paloh adalah Desa Sebubus dan desa terkecil adalah Desa Matang Danau.
Berikut adalah daftar dusun di Kecamatan Paloh:
KependudukanPada tahun 2017, penduduk Kecamatan Paloh sebanyak 25.373 jiwa yang terdiri dari 12.628 laki-laki dan 12.745 perempuan.[2] Desa dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Desa Sebubus dan yang paling sedikit adalah Desa Kalimantan. Paloh merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk terkecil kedua di Kabupaten Sambas, yaitu 22 jiwa/Km2 atau seperempat dari kepadatan penduduk Kabupaten Sambas. Desa terpadat penduduknya adalah Desa Matang Danau dan terjarang penduduknya adalah Desa Temajuk. Pada tahun 2016, sebanyak 17.330 penduduk telah menerima KTP-el dari total 21.113 penduduk yang wajib memiliki KTP-el.[1] PendidikanPaloh memiliki 12 PAUD, 3 TK, 1 RA, 22 SD, 2 MI, 10 SMP, 1 MTs, 3 SMA, dan 1 SMK.[2] Seluruh TK dan 2 SMP di Paloh berstatus swasta, begitu juga dengan seluruh sekolah islam. Berikut adalah daftar sekolah yang ada di Paloh: Madrasah Ibtidaiyah
Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Kejuruan
KesehatanPaloh memiliki 2 Puskesmas, 7 Puskesmas Pembantu (Pustu), 2 Puskesmas Keliling Air, dan 10 Polindes/Poskesdes. KeagamaanPada tahun 2016, Paloh memiliki 29 masjid, 32 surau, 3 gereja protestan, 6 vihara, dan 1 pura.[1] Pura hanya terdapat di Desa Sebubus, sedangkan gereja dan vihara terdapat di Desa Tanah Hitam, Desa Malek, Desa Nibung. Untuk masjid dan surau terdapat di setiap desa. PerekonomianPopulasi ternak di Paloh didominasi oleh ayam buras (24.158 ekor), itik (12.246 ekor), ayam ras pedaging (8.409 ekor), kambing (1.249 ekor), sapi (1.008 ekor), dan babi (385 ekor). Sayur-mayur yang diproduksi di Paloh diantaranya sawi, kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, terong, dan ketimun. Buah yang diproduksi di Paloh didominasi oleh pisang dan nanas, sisanya diproduksi dalam jumlah kecil semangka, mangga, cempedak/nangka, pepaya, jambu air, dan jambu biji. Tanaman kebun yang diproduksi di Paloh sebagian besar adalah kelapa sawit, karet, dan kelapa dalam, sisanya kopi, lada, dan tebu. Sektor perikanan didominasi oleh perikanan laut dengan produksi 9.161,76 ton dan nilai produksi Rp191.509.436,00.[1] PariwisataPaloh merupakan salah satu kecamatan dengan potensi pariwisata yang didominasi oleh wisata bahari. Berikut adalah daftar destinasi wisata yang ada di Paloh:
Pranala luarReferensi
|