Pemangkat, Sambas1°10′0″N 108°58′0″E / 1.16667°N 108.96667°E
Pemangkat adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia, yang merupakan kecamatan terpadat di Kabupaten Sambas. Dalam bahasa Tionghoa, kota kecil ini dinamakan 邦戛 (Pinyin: Bāngjiá; Hakka: Pang-kat). Menurut cerita zaman dulu, nama Pemangkat diambil dari nama orang yang pertama kali mendiami Pemangkat yaitu Pak Mangkat. Cerita lainnya mengatakan bahwa nama Pemangkat diambil dari kata "angkat" atau "terangkat", karena kota Pemangkat pada zaman dahulu adalah lautan, kemudian lumpur pun naik atau terangkat membentuk daratan. Tidak ada yang pasti mengenai asal usul nama Pemangkat, tetapi menurut sejarahnya pada masa Kesultanan Sambas, Pemangkat adalah tempat kongsi atau perkampungan para penambang emas dari Tiongkok. Sehingga beberapa desa atau daerah di Pemangkat dinamai dalam bahasa Tionghoa, seperti Sinam, Sisai, Lonam, Tiansho, dan lain-lain. Kota Pemangkat memiliki keberagaman etnis dengan mayoritas suku Melayu dan Tionghoa, dan beberapa minoritas seperti suku Dayak, Bugis, Jawa, dan lain-lain. Etnis Tionghoa di Pemangkat sebagian besar adalah orang Hakka dan juga ada sebagian kecil orang Tiochiu serta orang Kanton. PembentukanKecamatan Pemangkat pada masa Kesultanan Sambas dipimpin wakil Sultan, kemudian menjadi Distrik, dipimpin oleh seorang Demang. Sesudah Indonesia merdeka, wilayah Kecamatan Pemangkat terdiri dari Kecamatan Tebas, Kecamatan Jawai, dan Kecamatan Pemangkat. Sampai tahun 1955, wilayah ini dikoordinasi oleh Kawedanan Pemangkat. Pada tahun 1958, Kawedanan Pemangkat dipecah menjadi 3 kecamatan yang ada hingga sekarang ini, yaitu Kecamatan Pemangkat, Kecamatan Tebas, dan Kecamatan Jawai. Pada masa sekarang dengan pemekaran wilayah, Kecamatan Pemangkat telah dimekarkan lagi menjadi dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Pemangkat dan Kecamatan Semparuk. GeografisKecamatan Pemangkat terletak di pesisir laut yang langsung menghadap Laut Cina Selatan. Letak geografis Kecamatan Pemangkat menurut garis lintang dan bujur berada pada: Garis Lintang 1 0 05 ’ 01” - 1 0 12 ’ 14” Garis Bujur 108 0 54 ’ 01” - 109 0 04’ 49” 4. Pemangkat mempunyai pemandangan yang sangat indah yang merupakan perpaduan pemandangan gunung, laut, sungai, dan kota. Ciri khas kota ini adalah adanya sebuah gunung yang menyerupai gajah duduk, yang dinamakan Gunung Gajah. Tanjung Batu, Bukit Selindung dan Pantai Sinam merupakan ikon wisata kota pemangkat. Terdapat dua pelabuhan di Pemangkat, yaitu Pelabuhan Sintete dan Pelabuhan Seteher menjadikan Kota Pemangkat ramai dikunjungi orang dari berbagai daerah. Keragaman etnis di kota ini sangat tampak. SejarahKecamatan Pemangkat mempunyai sejarah yang tidak bisa dilupakan, antara lain:
Batas wilayahBatas wilayah Kecamatan Pemangkat adalah sebagai berikut:
Sejarah pimpinanSejak masa Kesultanan Sambas hingga tahun 1958 Pemimpin yang tercatat bertugas di Kecamatan Pemangkat, yaitu:
Wilayah administratifDengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Semparuk maka luas wilayah Kecamatan Pemangkat berkurang menjadi 193,75 km2, dengan wilayah administratif desa sebagai berikut:
Selanjutnya, dengan pemekaran Kecamatan Salatiga maka desa di Kecamatan Pemangkat menjadi:
Penambahan desa baru, hasil dari pemekaran desa Pemangkat Kota dan desa Harapan tahun 2015:
CamatSejak tahun 1958 sampai dengan sekarang, pejabat yang pernah menjadi camat Pemangkat adalah sebagai berikut:
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Pemangkat. |