Sebelum tahun 1992, Armenia berpartisipasi dalam Olimpiade sebagai bagian dari Uni Soviet. Sebagai bagian dari Uni Soviet, Armenia tergolong sukses dengan meraih berbagai medali dan turut membantu Uni Soviet mengungguli perolehan medali dalam beberapa pagelaran Olimpiade. Medali pertama yang diraih oleh seorang Armenia dalam sejarah Olimpiade modern diraih oleh Hrant Shahinyan (juga dikenal dengan nama Grant Shaginyan), yang memenangkan dua medali emas dan dua medali perak dalam cabang gimnastik pada Olimpiade Musim Panas 1952 di Helsinki. Dalam sebuah kutipan menyorot kesuksesan atlet Armenia di Olimpiade, Shahinyan berkata:
Para olahragawan Armenia harus melangkahi lawan-lawan mereka untuk diterima dalam tim Soviet manapun. Namun dengan kesulitan apapun, 90 persen dari para olahragawan Armenia di bawah tim Soviet membawa pulang berbagai medali.[2]
Nikita Simonyan merupakan salah satu pemain dalam tim nasional sepak bola Uni Soviet peraih medali emas dalam Olimpiade Musim Panas 1956 dan pemain FC Spartak Moscow yang empat kali menjuarai Liga Top Soviet dan dua kali menjuarai Piala Soviet. Simonyan menjadi pencetak gol terbanyak pada Liga Top Soviet sebanyak tiga kali. Ia juga memegang rekor gol terbanyak untuk Spartak Moscow yaitu sebanyak 133 gol. Setelah pensiun dari sepak bola, ia menjadi pelatih tim Spartak dan kemudian menjadi manajer untuk Spartak dan FC Ararat Yerevan. Kedua tim tersebut menjadi juara Liga Top Soviet di bawah kepemimpinan Simonyan.
Henrikh Mkhitaryan merupakan kapten tim nasional sepak bola Armenia dan pemain bintang dari tim saat ini. Mkhitaryan telah meraih Liga Utama Armenia sebanyak empat kali serta Piala Super Armenia sebanyak dua kali dengan klub FC Pyunik. Ia juga meraih gelar Pemain Armenia Terbaik sebanyak dua kali. Sejak 14 November 2012, Mkhitaryan merupakan pencetak gol terbanyak kedua untuk tim nasional Armenia dengan jumlah 10 gol. Terdapat pemain-pemain Armenia lainnya yang bermain di liga-liga domestik Eropa seperti Arthur Petrosyan, Sargis Hovsepyan, Roman Berezovsky, Edgar Manucharyan, Yura Movsisyan serta lainnya.
Pada tahun 2006, tim catur Armenia yang terdiri dari Levon Aronian, Vladimir Akopian, Gabriel Sargissian, Karen Asrian, Artashes Minasian, dan Smbat Lputian memenangkan Olimpiade Catur ke-37 di Torino. Dua tahun kemudian, Armenia mempertahankan gelar Olimpiade pada Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, dengan tim pemenang terdiri dari Levon Aronian, Vladimir Akopian, Gabriel Sargissian, Tigran L. Petrosian and Artashes Minasian. Tim catur Armenia meraih juara untuk yang ketiga kalinya pada tahun 2012 dalam Olimpiade Catur ke-40 di Istanbul. Tim catur tersebut terdiri dari Levon Aronian, Sergei Movsesian, Vladimir Akopian, Gabriel Sargissian dan Tigran L. Petrosian.
Armenia telah menjuarai Kejuaraan Catur Tim Dunia pada tahun 2011, dengan menghadapi sepuluh besar dunia seperti Rusia dan Tiongkok. Para anggota tim catur Armenia terdiri dari Levon Aronian, Sergei Movsesian, Vladimir Akopian, Gabriel Sargissian dan Robert Hovhannisyan.
Pada saat ini Armenia berada pada peringkat kelima pada klasemen medali Olimpiade Catur walau bergabung sejak tahun 1992. Negara tersebut juga berkontribusi menjadikan tim Uni Soviet sebagai kekuatan besar.
Sebagian besar pemain-pemain bola basket Armenia terbaik bermain di negara lain seperti di Amerika Serikat dan Rusia.
Kompetisi bola basket profesional domestik pertama di Armenia adalah Basket Liga A yang dimulai pada Oktober 2017 dengan partisipasi tujuh tim, yang mewakili kota-kota besar seperti Yerevan (4 tim), Gyumri, Artik dan Stepanakert.[3]
Armenia menjadi tuan rumah Piala Dunia Gulat FILA pada tahun 2010. Tim gulat Armenia meraih peringkat tiga secara keseluruhan dengan pegulat-pegulat Armenia meraih tiga dari tujuh medali emas.
Gulat tradisional Armenia disebut kokh; gulat tersebut menjadi salah satu pengaruh bagi olahraga tarung Soviet bernama sambo yang juga sangat populer.
Tinju merupakan olahraga yang populer di Armenia. Negara tersebut juga mengirimkan atlet-atletnya ke Olimpiade walau hanya merupakan kesuksesan kecil.
Walau Armenia hanya meraih sukses kecil dalam cabang tinju amatir, negara tersebut juga telah menghasilkan peraih medali Olimpiade Hrachik Javakhyan serta juara dunia Nshan Munchyan.
Dalam tinju profesional, Armenia telah meraih beberapa kesuksesan. Vic Darchinyan dan Arthur Abraham telah meraih gelar dunia dalam berbagai kelas. Susi Kentikian juga meraih gelar dunia dalam tinju wanita. Khoren Gevor merupakan penantang gelar dunia sebanyak empat kali. Vanes Martirosyan dan Karo Muratyan merupakan para petinju yang sedang naik daun.
Ibu kota Yerevan memiliki berbagai sekolah senam artistik negeri yang seperti Albert Azaryan School yang dibuka pada tahun 1964 dan Hrant Shahinyan School yang dibuka pada tahun 1965.
Futsal
Futsal merupakan olahraga yang populer di Armenia. Berbagai perusahaan serta universitas memiliki tim-timnya yang berpartisipasi dalam liga futsal. Saat ini, delapan tim ikut ambil bagian dalam liga futsal Armenia yang mewakili kota-kota besar seperti Yerevan, Gyumri, Vanadzor, Kapan dan Alaverdi. Arena olahraga Mika di kota Yerevan merupakan tempat utama bagi tim nasional futsal Armenia.
Uni rugbi merupakan salah satu olahraga berkembang di Armenia. Tim nasional uni rugbi Armenia didukung oleh berbagai atlet diaspora Armenia serta keberadaan pemain rugbi dari Prancis. Olahraga ini juga populer karena bersebelahan dengan negara Georgia.
Ski juga merupakan salah satu olahraga berkembang di Armenia. Daratan pegunungan negara tersebut memuluskan perkembangan olahraga tersebut, terlebih setelah dibukanya resor ski Tsaghkadzor pada tahun 1986. Pada umumnya, musim ski di Armenia diawali pada pertengahan Desember dan terus berjalan hingga bulan Maret. Terdapat pula resor ski lainnya di Vanadzor dan Jermuk.
Hoki lapangan merupakan olahraga populer di kota Hrazdan. Kota tersebut merupakan tempat satu dari segelintir arena hoki lapangan di Armenia dengan kapasitas 1.500 kursi. Hrazdan Hockey Club sering mewakili Armenia dalam berbagai turnamen regional dan internasional.[6] Pemain hoki Soviet-Armenia serta peraih medali perunggu Olimpiade 1980 Sos Hayrapetyan bermain dalam klub tersebut antara tahun 1988 hingga tahun 1992.[7]
Selancar angin dan selancar layang mulai populer di Armenia. Olahraga tersebut diperkenalkan atas inisiatif presiden kedua Armenia Robert Kocharyan yang mendirikan Yerevan Yacht Club pada akhir dekade 1990-an[8] dan dikendalikan oleh Federasi Selancar Angin dan Selancar Layang Profesional Armenia. Kompetisi umumnya dilakukan di Danau Yerevan, Taman Lyon dan Danau Sevan.[9]
Olahraga berkuda di Armenia didirikan pada tahun 1953 dan saat ini dikendalikan oleh Federasi Olahraga Berkuda Armenia yang diakui oleh Federasi Olahraga Berkuda Internasional (FEI). Dengan meningkatnya keberadaan olahraga berkuda di Armenia, banyak pusat berkuda telah dibuka di Armenia, meliputi Pusat Berkuda Hovik Hayrapetyan dan pusat berkuda Mirage di kota Yerevan, Ara and Aytsemnik di desaAknalich (dekat kota Vagharshapat), dan klub berkuda Ayrudzi di Ashtarak.
Olahraga bersepeda mulai populer bagi generasi muda Armenia. Velodrome Yerevan merupakan sebuah gelanggang sepeda berstandar internasional yang dibuka pada tahun 2011 sebagai pengganti gelanggang lama peninggalan Soviet.[10] Edgar Stepanyan menjadi pemenang balap scratch pada Kejuaraan Trek Eropa UEC tingkat junior dan u-23 pada tahun 2015.[11]
Organisasi
Homenetmen dan AGBU merupakan dua organisasi terbesar yang ditujukan untuk atletik bagi orang-orang Armenia. Dua organisasi tersebut telah membuka peluang bagi komunitas Armenia di berbagai belahan dunia. Setiap tahun Homenetmen mengadakan Pan-Homenetmen Games, yaitu ketika anggota-anggota organisasi berkumpul di kota penyelenggara untuk pertandingan-pertandingan persahabatan dalam berbagai cabang olahraga seperti sepak bola, bola basket, atletik, hoki es, dan bola voli.