Seluncur indah (bahasa Inggris: figure skating) adalah cabang olahragaOlimpiade yang melombakan kemahiran olahragawan berseluncur dalam nomor perlombaan perorangan, berpasangan, atau beregu. Di gelanggang seluncur es, olahragawan memperagakan kemahiran berseluncur sambil berputar-putar, melompat dan berputar di udara, serta berbagai gerak kaki sambil diiringi musik. Olahragawan seluncur indah berlomba mulai dari lomba setempat, senegara, antarbangsa, hingga Olimpiade Musim Dingin.
Skating indah berhubungan erat dengan seni pertunjukan. Pada akhir kompetisi sering diadakan ekshibisi skating indah yang mempertontonkan kemahiran atlet dalam berseluncur. Selama masih berkarier atau setelah mengundurkan diri, atlet skating indah sering tampil dalam pertunjukan atau ekshibisi skating es.
Dalam bahasa Inggris, istilah figure skating berasal dari perlombaan menggambar pola pada permukaan es dengan mengenakan sepatu skating. Pisau sepatu skating menggores permukaan es, dan membentuk pola-pola sesuai dengan gerakan yang dilakukan atlet. Pola yang dibuat di permukaan es disebut figure (gambar). Atlet diharuskan menggambar pola-pola wajib, mulai dari gambar sederhana hingga rumit, misalnya: gambar angka 8, putaran (loop), huruf C berlawanan (counter C), dan tanda kurawal (bracket). Setiap gambar yang telah dibuat harus diulang. Gambar yang kedua kali harus dibuat persis di atas gambar yang sudah dibuat.[2] Wasit menilai kemahiran dalam mengulang gambar yang sama, dan postur tubuh sewaktu menggambar. Walaupun nomor perlombaan figure telah dihapus pada tahun 1990,[2] cabang olahraga ini dalam bahasa Inggris tetap disebut figure skating.
Disiplin
Skating indah dalam Olimpiade melombakan empat nomor perlombaan: tunggal putra, tunggal putri, berpasangan, dan dansa es.[3] Dalam kejuaraan internasional, disiplin yang dilombakan adalah skating tunggal, skating berpasangan, dansa es, dan skating sinkronisasi.[4]
Atlet secara berpasangan memperagakan faktor-faktor teknis seperti dalam nomor tunggal, namun gerakan keduanya harus bersamaan bagaikan kesatuan, ditambah beberapa angkatan akrobatik yang spesifik nomor berpasangan.
Dansa es berasal dari dansa ballroom, dan lebih menitikberatkan pada kerumitan gerak kaki dalam gerakan dansa yang rapat. Tidak seperti skating berpasangan, dalam dansa es tidak dilakukan manuver akrobatik seperti lompatan, putaran, dan mengangkat tubuh pasangan di atas kepala. Sewaktu mengangkat tubuh pasangan, tangan atlet pria tidak diangkat lebih tinggi daripada kepala. Dansa es terdiri dari tiga bagian: compulsory dance (gerakan dansa sudah ditentukan), original dance (dansa orisinal dengan lagu yang sudah ditentukan), dan free dance (dansa bebas dengan lagu pilihan sendiri).
Skating sinkronisasi adalah nomor untuk kelompok campuran putra/putri yang terdiri dari 12 hingga 20 atlet; disiplin ini serupa dengan dansa es dalam kelompok, ditambah penekanan ketepatan formasi kelompok secara keseluruhan dan kerumitan transisi antarformasi.
Compulsory figures yang mengharuskan atlet skating menggambar pola-pola wajib dengan menggunakan pisau sepatu skating. Atlet dinilai berdasarkan keakuratan dan kejelasan pola-pola yang dibuatnya (dulunya melombakan nomor perorangan, namun telah dihapus pada tahun 1990).
Special figures (menggambar pola-pola di atas es dengan sebelah kaki)
Skating akrobatik (disebut juga akrobat es atau skating ekstrem, merupakan kombinasi skating indah dengan sirkus dan gimnastik).
Penilaian
Dalam kompetisi, nomor tunggal dan nomor berpasangan masing-masing terdiri dari dua bagian, short program dan free program. Dalam short program (disebut juga technical program) selama maksimum 2 menit 50 detik, semua atlet melakukan teknik wajib (lompatan, putaran, dan berbagai gerak kaki). Atlet mendapat pengurangan angka bila gagal melaksanakan teknik wajib atau terjatuh. Dalam free program (free skating) yang berlangsung 4 menit (atau 4 menit 30 detik untuk atlet putra senior dan berpasangan), atlet dapat memilih dari sejumlah manuver yang disediakan Uni Skating Internasional.
^ abMoncrief, Kathryn M. (2001). Competitive Figure Skating for Girls. The Rosen Publishing Group. hlm. 6.Lebih dari satu parameter |pages= dan |page= yang digunakan (bantuan)