Neoliberalisme

Prinsip Ekonomi

Neoliberalisme yang juga dikenal sebagai paham ekonomi neoliberal mengacu pada filosofi ekonomi-politik akhir-abad keduapuluhan, sebenarnya merupakan redefinisi dan kelanjutan dari liberalisme klasik yang dipengaruhi oleh teori perekonomian neoklasik yang mengurangi atau menolak penghambatan oleh pemerintah dalam ekonomi domestik karena akan mengarah pada penciptaan Distorsi dan High Cost Economy yang kemudian akan berujung pada tindakan koruptif.[1] Paham ini memfokuskan pada pasar bebas dan perdagangan bebas [2] merobohkan hambatan untuk perdagangan internasional dan investasi agar semua negara bisa mendapatkan keuntungan dari meningkatkan standar hidup masyarakat atau rakyat sebuah negara dan modernisasi melalui peningkatan efisiensi perdagangan dan mengalirnya investasi.[3]

Sekilas tentang pandangan kaum libertarian

Dalam kebijakan luar negeri, neoliberalisme erat kaitannya dengan pembukaan pasar luar negeri melalui cara-cara politis, menggunakan tekanan ekonomi, diplomasi, dan/atau intervensi militer. Pembukaan pasar merujuk pada perdagangan bebas.

Neoliberalisme secara umum berkaitan dengan tekanan politik multilateral, melalui berbagai kartel pengelolaan perdagangan seperti WTO dan Bank Dunia. Ini mengakibatkan berkurangnya wewenang pemerintahan sampai titik minimum. Neoliberalisme melalui ekonomi pasar bebas berhasil menekan intervensi pemerintah (seperti paham Keynesianisme), dan melangkah sukses dalam pertumbuhan ekonomi keseluruhan. Untuk meningkatkan efisiensi korporasi, neoliberalisme berusaha keras untuk menolak atau mengurangi kebijakan hak-hak buruh seperti upah minimum, dan hak-hak daya tawar kolektif lainnya.

Neoliberalisme bertolakbelakang dengan sosialisme, proteksionisme, dan environmentalisme. Secara domestik, ini tidak langsung berlawanan secara prinsip dengan proteksionisme, tetapi kadang-kadang menggunakan ini sebagai alat tawar untuk membujuk negara lain untuk membuka pasarnya. Neoliberalisme sering menjadi rintangan bagi perdagangan adil dan gerakan lainnya yang mendukung hak-hak buruh dan keadilan sosial yang seharusnya menjadi prioritas terbesar dalam hubungan internasional dan ekonomi.

Bagi kaum liberal, pada awalnya kapitalisme dianggap menyimbolkan kemajuan pesat eksistensi masyarakat berdasarkan seluruh capaian yg telah berhasil diraih. Bagi mereka, masyarakat pra-kapitalis adalah masyarakat feodal yang penduduknya ditindas.

Bagi John Locke, filsuf abad 18, kaum liberal ini adalah orang-orang yg memiliki hak untuk 'hidup, merdeka, dan sejahtera'. Orang-rang yang bebas bekerja, bebas mengambil kesempatan apapun, bebas mengambil keuntungan apapun, termasuk dalam kebebasan untuk 'hancur', bebas hidup tanpa tempat tinggal, bebas hidup tanpa pekerjaan.

Kapitalisme membanggakan kebebasan seperti ini sebagai hakikat dari penciptaannya. dan dalam perjalanannya, kapitalisme selalu menyesuaikan dan menjaga kebebasan tersebut. Misalnya masalah upah pekerja, menurut konsepsi kapitalis, semua keputusan pemerintah atau tuntutan publik adalah tidak relevan.

Kemudian paham yang terbentuk bagi kaum liberal adalah kebebasan, berarti: ada sejumlah orang yang akan menang dan sejumlah orang yg akan kalah. Kemenangan dan kekalahan ini terjadi karena persaingan. Apakah anda bernilai bagi orang lain, ataukah orang lain akan dengan senang hati memberi sesuatu kepada anda. Sehingga kebebasan akan diartikan sebagai memiliki hak-hak dan mampu menggunakan hak-hak tsb dengan memperkecil turut campur nya aturan pihak lain. "kita berhak menjalankan kehidupan sendiri"

Saat ini, ekonom seperti Friedrich von Hayek dan Milton Friedman kembali mengulangi argumentasi klasik Adam Smith dan JS Milton, menyatakan bahwa: masyarakat pasar kapitalis adalah masyarakat yg bebas dan masyarakat yang produktif. Kapitalisme bekerja menghasilkan kedinamisan, kesempatan, dan kompetisi. Kepentingan dan keuntungan pribadi adalah motor yang mendorong masyarakat bergerak dinamis.

Kekalahan liberalisme

Sejak masa kehancuran Wall Street (dikenal dengan masa Depresi Hebat atau Great Depression) hingga awal 1970-an, wacana negeri industri maju masih 'dikuasai' wacana politik sosial demokrat dengan argumen kesejahteraan.

Kaum elite politik dan pengusaha memegang teguh pemahaman bahwa salah satu bagian penting dari tugas pemerintah adalah menjamin kesejahteraan warga negara dari bayi sampai meninggal dunia. Rakyat berhak mendapat tempat tinggal layak, mendapatkan pendidikan, mendapatkan pengobatan, dan berhak mendapatkan fasilitas-fasilitas sosial lainnya.

Dalam sebuah konferensi moneter dan keuangan internasional yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Bretton Woods pada 1944, setelah Perang Dunia II. Konferensi yang dikenal sebagai konferensi Bretton Woods ini bertujuan mencari solusi untuk mencegah terulangnya depresi ekonomi pada masa sesudah perang. Negara-negara anggota PBB lebih condong pada konsep negara kesejahteraan sebagaimana digagas oleh John Maynard Keynes. Dalam konsep negara kesejahteraan, peranan negara dalam bidang ekonomi tidak dibatasi hanya sebagai pembuat peraturan, tetapi diperluas sehingga meliputi pula kewenangan untuk melakukan intervensi fiskal, khususnya untuk menggerakkan sektor riil dan menciptakan lapangan kerja.

Pada kondisi dan suasana seperti ini, tulisan Hayek pada tahun 1944, The Road to Serfdom, yg menolak pasal-pasal tentang kesejahteraan dinilai janggal. Tulisan Hayek ini menghubungkan antara pasal-pasal kesejahteraan dan kekalahan liberal, kekalahan kebebasan individualisme.

Kebangkitan Neoliberalisme

Perubahan kemudian terjadi seiring krisis minyak dunia tahun 1973, akibat reaksi terhadap dukungan Amerika Serikat terhadap Israel dalam perang Yom Kippur, dimana mayoritas negara-negara penghasil minyak di Timur Tengah melakukan embargo terhadap AS dan sekutu-sekutunya, serta melipatgandakan harga minyak dunia, yang kemudian membuat para elite politik di negara-negara sekutu Amerika Serikat berselisih paham sehubungan dengan angka pertumbuhan ekonomi, beban bisnis, dan beban biaya-biaya sosial demokrat (biaya-biaya fasilitas negara untuk rakyatnya). Pada situasi inilah ide-ide libertarian sebagai wacana dominan, tidak hanya di tingkat nasional dalam negeri tetapi juga di tingkat global di IMF dan World Bank.

Pada 1975, di Amerika Serikat, Robert Nozick mengeluarkan tulisan berjudul "Anarchy, State, and Utopia", yang dengan cerdas menyatakan kembali posisi kaum ultra minimalis, ultra libertarian sebagai retorika dari lembaga pengkajian universitas, yang kemudian disebut dengan istilah "Reaganomics".

Di Inggris, Keith Joseph menjadi arsitek "Thatcherisme". Reaganomics atau Reaganisme menyebarkan retorika kebebasan yang dikaitkan dengan pemikiran Locke, sedangkan Thatcherisme mengaitkan dengan pemikiran liberal klasik Mill dan Smith. Walaupun sedikit berbeda, tetapi kesimpulan akhirnya sama: Intervensi negara harus berkurang dan semakin banyak berkurang sehingga individu akan lebih bebas berusaha. Pemahaman inilah yang akhirnya disebut sebagai "Neoliberalisme".

Paham ekonomi neoliberal ini yang kemudian dikembangkan oleh teori gagasan ekonomi neoliberal yang telah disempurnakan oleh Mazhab Chicago yang dipelopori oleh Milton Friedman.

Neoliberalisme

Neoliberalisme bertujuan mengembalikan kepercayaan pada kekuasaan pasar, dengan pembenaran mengacu pada kebebasan.

Seperti pada contoh kasus upah untuk pekerja, dalam pemahaman neoliberalisme pemerintah tidak berhak ikut campur dalam penentuan gaji pekerja atau dalam masalah-masalah tenaga kerja sepenuhnya ini urusan antara si pengusaha pemilik modal dan si pekerja. Pendorong utama kembalinya kekuatan kekuasaan pasar adalah privatisasi aktivitas-aktivitas ekonomi, terlebih pada usaha-usaha industri yang dimiliki-dikelola pemerintah.

Tetapi privatisasi ini tidak terjadi pada negara-negara kapitalis besar, justru terjadi pada negara-negara Amerika Selatan dan negara-negara miskin berkembang lainnya. Privatisasi ini telah mengalahkan proses panjang nasionalisasi yang menjadi kunci negara berbasis kesejahteraan. Nasionalisasi yang menghambat aktivitas pengusaha harus dihapuskan.

Revolusi neoliberalisme ini bermakna bergantinya sebuah manajemen ekonomi yang berbasiskan persediaan menjadi berbasis permintaan. Sehingga menurut kaum Neoliberal, sebuah perekonomian dengan inflasi rendah dan pengangguran tinggi, tetap lebih baik dibanding inflasi tinggi dengan pengangguran rendah. Tugas pemerintah hanya menciptakan lingkungan sehingga modal dapat bergerak bebas dengan baik.

Dalam titik ini pemerintah menjalankan kebijakan-kebijakan memotong pengeluaran, memotong biaya-biaya publik seperti subsidi, sehingga fasilitas-fasilitas untuk kesejahteraan publik harus dikurangi.

Akhirnya logika pasarlah yang berjaya diatas kehidupan publik. Ini menjadi fondasi dasar neoliberalism, menundukan kehidupan publik ke dalam logika pasar. Semua pelayanan publik yang diselenggarakan negara harusnya menggunakan prinsip untung-rugi bagi penyelenggara bisnis publik tersebut, dalam hal ini untung rugi ekonomi bagi pemerintah. Pelayanan publik semata, seperti subsidi dianggap akan menjadi pemborosan dan inefisiensi. Neoliberalisme tidak mengistimewakan kualitas kesejahteraan umum.

Tidak ada wilayah kehidupan yang tidak bisa dijadikan komoditas barang jualan. Semangat neoliberalisme adalah melihat seluruh kehidupan sebagai sumber laba korporasi. Misalnya dengan sektor sumber daya air, program liberalisasi sektor sumber daya air yang implementasinya dikaitkan oleh Bank Dunia dengan skema watsal atau water resources sector adjustment loan. Air dinilai sebagai barang ekonomis yang pengelolaannya pun harus dilakukan sebagaimana layaknya mengelola barang ekonomis. Dimensi sosial dalam sumberdaya public goods direduksi hanya sebatas sebagai komoditas ekonomi semata. Hak penguasaan atau konsesi atas sumber daya air ini dapat dipindah tangankan dari pemilik satu ke pemilik lainnya, dari satu korporasi ke korporasi lainnya, melalui mekanisme transaksi jual beli. Selanjutnya sistem pengaturan beserta hak pengaturan penguasaan sumber air ini lambat laun akan dialihkan ke suatu badan berbentuk korporasi bisnis atau konsursium korporasi bisnis yang dimiliki oleh pemerintah atau perusahaan swasta nasional atau perusahaan swasta atau bahkan perusahaan multinasional dan perusahaan transnasional.

Satu kelebihan neoliberalisme adalah menawarkan pemikiran politik yang sederhana, menawarkan penyederhanaan politik sehingga pada titik tertentu politik tidak lagi mempunyai makna selain apa yang ditentukan oleh pasar dan pengusaha. Dalam pemikiran neoliberalisme, politik adalah keputusan-keputusan yang menawarkan nilai-nilai, sedangkan secara bersamaan neoliberalisme menganggap hanya satu cara rasional untuk mengukur nilai, yaitu pasar. Semua pemikiran di luar rel pasar dianggap salah.

Kapitalisme neoliberal menganggap wilayah politik adalah tempat dimana pasar berkuasa, ditambah dengan konsep globalisasi dengan perdagangan bebas sebagai cara untuk perluasan pasar melalui WTO, akhirnya kerap dianggap sebagai Neoimperialisme.

Penyebaran Neoliberalisme

Penerapan agenda-agenda ekonomi neoliberal secara mencolok dimotori oleh Inggris melalui pelaksanaan privatisasi seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mereka. Penyebarluasan agenda-agenda ekonomi neoliberal ke seluruh penjuru dunia, menemukan momentum setelah dialaminya krisis moneter oleh beberapa Negara Amerika Latin pada penghujung 1980-an. Sebagaimana dikemukakan Stiglitz, dalam rangka menanggulangi krisis moneter yang dialami oleh beberapa negara Amerika Latin, bekerja sama dengan Departemen keuangan AS dan Bank Dunia, IMF sepakat meluncurkan sebuah paket kebijakan ekonomi yang dikenal sebagai paket kebijakan Konsensus Washington.

Agenda pokok paket kebijakan Konsensus Washington yang menjadi menu dasar program penyesuaian struktural IMF tersebut dalam garis besarnya meliputi: (1) pelaksanan kebijakan anggaran ketat, termasuk penghapusan subsidi negara dalam berbagai bentuknya, (2) pelaksanaan liberalisasi sektor keuangan, (3) pelaksanaan liberalisasi sektor perdagangan, dan (4) pelaksanaan privatisasi BUMN.

di Indonesia

Di Indonesia, walaupun sebenarnya pelaksanaan agenda-agenda ekonomi neoliberal telah dimulai sejak pertengahan 1980-an, antara lain melalui paket kebijakan deregulasi dan debirokratisasi, pelaksanaannya secara massif menemukan momentumnya setelah Indonesia dilanda krisis moneter pada pertengahan 1997.

Menyusul kemerosotan nilai rupiah, Pemerintah Indonesia kemudian secara resmi mengundang IMF untuk memulihkan perekonomian Indonesia. Sebagai syarat untuk mencairkan dana talangan yang disediakan IMF, pemerintah Indonesia wajib melaksanakan paket kebijakan Konsensus Washington melalui penanda-tanganan Letter Of Intent (LOI), yang salah satu butir kesepakatannya adalah penghapusan subsidi untuk bahan bakar minyak, yang sekaligus memberi peluang masuknya perusahaan multinasional seperti Shell. Begitu juga dengan kebijakan privatisasi beberapa BUMN, diantaranya Indosat, Telkom, BNI, PT Tambang Timah dan Aneka Tambang.

di Amerika Serikat

Dalam penggunaan di Amerika Serikat, istilah neoliberalisme dihubungkan dengan dukungan untuk perdagangan bebas dan welfare reform, tetapi tidak dengan tentangan terhadap Keynesianisme atau environmentalism. Dalam konteks AS, misalnya, ekonom Brad DeLong adalah seorang neoliberal, walaupun ia mendukung Keynesian, redistribusi pendapatan, dan pengkritik pemerintahan George W. Bush. Dalam penggunaan AS, neoliberalisme ("liberalisme baru") biasanya dihubungkan dengan Jalan Ketiga, atau demokrasi sosial di bawah gerakan New Public Management. Pendukung versi AS menganggap bahwa posisi mereka adalah pragmatis, berfokus pada apa yang dapat berhasil dan melebihi debat antara kiri dan kanan, walaupun liberalisme baru mirip dengan kebijakan ekonomi center-of-left (seperti halnya di Kanada pada abad ke-20).

Kedua penggunaan ini dapat menimbulkan kebingungan. Dalam penggunaan internasional, presiden Ronald Reagan dan United States Republican Party dipandang sebagai pendukung neoliberalisme. Tetapi Reagan tidak pernah digambarkan demikian dalam diskusi politik di AS, di mana istilah ini biasanya diterapkan pada Democrats seperti Democratic Leadership Council.

Kritik

Kritik terhadap neoliberalisme terutama sekali berkaitan dengan negara-negara berkembang yang aset-asetnya telah dimiliki oleh pihak asing. Negara-negara berkembang yang institusi ekonomi dan politiknya belum terbangun tetapi telah dikuras sebagai akibat tidak terlindungi dari arus deras perdagangan dan modal. Bahkan dalam gerakan neoliberal sendiri terdapat kritik terhadap banyaknya negara maju telah menuntut negara lain untuk meliberalisasi pasar mereka bagi barang-barang hasil industri mereka, sementara mereka sendiri melakukan proteksi terhadap pasar pertanian domestik mereka.

Pendukung antiglobalisasi adalah pihak yang paling lantang menentang neoliberalisme, terutama sekali dalam implementasi "pembebasan arus modal" akan tetapi tidak dalam hal adanya pembebasan arus tenaga kerja. Salah satu pendapat mereka, kebijakan neoliberal hanya mendorong sebuah "perlombaan menuju dasar" dalam arus modal menuju titik terendah untuk standar lingkungan dan buruh.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ [1]Diarsipkan 2008-09-21 di Wayback Machine. Investment Survey [PDF}
  2. ^ "What is Neoliberalism?" Dag Einar Thorsen and Amund Lie, Department of Political Science, University of Oslo
  3. ^ International Chamber of Commerce Policy and Business Practices Official website

Pranala luar

Read other articles:

British rock guitarist (born 1948) Iommi redirects here. For the album, see Iommi (album). For other uses, see Iommi (disambiguation). Tony IommiIommi performing with Heaven & Hell in 2009BornAnthony Frank Iommi Jr. (1948-02-19) 19 February 1948 (age 76)Birmingham, EnglandCitizenshipUnited KingdomItalyOccupationMusicianSpouses Susan Snowdon ​ ​(m. 1973; div. 1976)​ Melinda Diaz ​ ​(m. 1980; div. 1985&#…

Chronologies Données clés 1886 1887 1888  1889  1890 1891 1892Décennies :1850 1860 1870  1880  1890 1900 1910Siècles :XVIIe XVIIIe  XIXe  XXe XXIeMillénaires :-Ier Ier  IIe  IIIe Chronologies géographiques Afrique Afrique du Sud, Algérie, Angola, Bénin, Botswana, Burkina Faso, Burundi, Cameroun, Cap-Vert, République centrafricaine, Comores, République du Congo, République démocratique du Congo, Côte d'Ivoire, Djibouti, Égypte, …

Luis Martínez SistachKardinal, Uskup Agung BarcelonaKeuskupanBarcelonaPenunjukan15 Juni 2004Awal masa jabatan18 Juli 2004Masa jabatan berakhir6 November 2015PendahuluRicardo María Carles GordóPenerusJuan José Omella OmellaJabatan lainKardinal-Imamf S. Sebastiano alle CatacombeImamatTahbisan imam17 September 1961oleh Gregorio Modrego y CasausTahbisan uskup27 Desember 1987oleh Narcís Jubany ArnauPelantikan kardinal24 November 2007oleh Paus Benediktus XVIPeringkatKardinal-ImamInforma…

Belgian airline See also: Constellation (disambiguation) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Constellation Airlines – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2022) (Learn how and when to remove this message) Constellation International Airlines IATA ICAO Callsign CQ CIN CONSTELLATION F…

Fictional character appearing in Marvel Comics This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) The topic of this article may not meet Wikipedia's general notability guideline. Please help to demonstrate the notability of the topic by citing reliable secondary sources that are independent of the topic and provide significant coverage of it beyond a mere trivial mention. If notability cannot b…

Australian chef David ThompsonDavid Thompson addresses a plenary session at the Oxford Symposium on Food and Cookery, 2012BornSydney, AustraliaCulinary careerCooking styleThai cuisine Current restaurant(s) Long Chim Perth, Long Chim Sydney, Aaharn Hong Kong, Aksorn Bangkok, Chop Chop Cook Shop Previous restaurant(s) Darley Street Thai, Sailor’s Thai, Nahm London, Nahm Bangkok, Long Chim Singapore, Long Chim Melbourne and Long Chim Seoul David Thompson (Thai: เดวิด ทอมป์ส…

FAMAS FAMAS dengan magazen khusus untuk menembakkan granat senapan Jenis Senapan serbu bullpup Negara asal  Prancis Sejarah pemakaian Masa penggunaan 1978–sekarang Sejarah produksi Perancang Paul Tellie Tahun 1967—1971 Produsen GIAT Industries Diproduksi 1975–sekarang Jumlah produksi F1: 400.000G2: 10.000–15.000 Varian F1, F1 Valorisé, G1, G2, Felin, FAMAS Export, FAMAS Civil, FAMAS Commando Spesifikasi Berat 3,8 kg Panjang 757 mm Panjang laras 488 mm Peluru 5,5…

2006 American film by Allen Coulter This article is about the 2006 film. For the landmark in Hollywood, California formerly known as Hollywoodland, see Hollywood Sign. For the attraction at Disney California Adventure Park, see Hollywood Land. HollywoodlandTheatrical release posterDirected byAllen CoulterWritten byPaul BernbaumProduced byGlenn WilliamsonStarring Adrien Brody Diane Lane Ben Affleck Bob Hoskins CinematographyJonathan FreemanEdited byMichael BerenbaumMusic byMarcelo ZarvosProductio…

Koin Aegae Aegae atau Aigai (bahasa Yunani Kuno: Αἰγαὶ), juga Aegeae atau Aigeai (Αἰγέαι), adalah sebuah kota di Emathia, Makedonia kuno, dan tempat pengkebumian raja-raja Makedonia. Situs tersebut terletak di dekat kota modern Vergina.[1][2] Referensi ^ Lund University. Digital Atlas of the Roman Empire.  ^ Richard Talbert, ed. (2000). Barrington Atlas of the Greek and Roman World. Princeton University Press. hlm. 50, and directory notes accompanying.…

دقيقة قوسيةتوضيح لحجم الدقيقة القوسية (بدون قياس). كرة قدم قياسية الحجم (بقطر 22 سـم أو 8.7 بوصة) بزاوية 1 دقيقة قوسية على بعد 756 م (827 يارد).معلومات عامةالنوع Wikipedia article covering multiple topics (en) تستخدم لقياس الزاويةرمز الوحدة ′تحويلات الوحدةإلى النظام الدولي 1/60° = 0.016°تعديل - تعد…

Painting by J. M. W. Turner Light and Colour (Goethe's Theory) – The Morning after the Deluge – Moses Writing the Book of GenesisArtistJoseph Mallord William TurnerYear1843 (1843)MediumOil on canvasDimensions78.5 cm × 78.5 cm (30.9 in × 30.9 in)LocationTate Britain, LondonOwnerThe Turner Collection Light and Colour (Goethe's Theory) – The Morning after the Deluge – Moses Writing the Book of Genesis is an oil painting by the English pai…

Leader of South Africa from 1989 to 1994 In this article, the surname is de Klerk, not Klerk. His ExcellencyF. W. de KlerkOMG DMSde Klerk in 19937th State President of South AfricaIn office14 August 1989 – 10 May 1994Acting until 20 September 1989Preceded byPieter Willem BothaSucceeded byNelson Mandela (as President)1st Deputy President of South AfricaIn office10 May 1994 – 30 June 1996Serving with Thabo MbekiPresidentNelson MandelaPreceded byAlwyn Schle…

Political view advocating a return to a previous state of society See also: Revanchism and Irredentism Part of a series onConservatism Variants Authoritarian Corporatist Cultural Fiscal Green Liberal Libertarian Moderate National Paternalistic Populist Pragmatic Progressive Reactionary Religious Social Traditionalist Ultra Principles Ancestral worship Authority Traditional Class collaboration Collective identity Cultural heritage Cultural values Culture of life Pro-Life Discipline Duty Elitism A…

American sociologist (1910–1989) George Caspar HomansAssociate Professor of Sociology at Harvard in 1946Born(1910-08-11)August 11, 1910Boston, MassachusettsDiedMay 29, 1989(1989-05-29) (aged 78)Cambridge, MassachusettsCitizenshipUnited StatesAlma materHarvard University (1932), Cambridge University (1955) (Masters)Known forThe Human Group, Social Behavior: Its Elementary Forms, Exchange TheoryScientific careerFieldsSociology George Caspar Homans (August 11, 1910 – May 29, 1989…

Public university in Karachi, Sindh, Pakistan Dawood University of Engineering and Technologyدانشگاہِ داوَد برائے علومِ مہندسی و فنونِ صنعتیOther nameDUETFormer namesDawood College of Engineering and TechnologyMottoUniversity of RelevanceTypePublic universityEstablished1962 (1962)FounderSeth Ahmed DawoodAcademic affiliationsHigher Education Commission (Pakistan) Pakistan Engineering CouncilPakistan Council for Architects and Town PlannersVice-Chancell…

For the equivalent formation in World War II, see VIII Army Corps (Wehrmacht). VIII Army CorpsVIII. Armee-KorpsFlag of the Staff of a Generalkommando (1871–1918)Active21 June 1815 (1815-06-21)–1919 (1919)Country Prussia /  German EmpireTypeCorpsSizeApproximately 44,000 (on mobilisation in 1914)Garrison/HQKoblenz/Castorpfaffen Straße 31Shoulder strap pipingLight BlueEngagementsAustro-Prussian War Battle of Königgrätz Franco-Prussian War Battle of Gravelotte Si…

Kekaisaran SasaniyahIran / Iranshahr[1]Ērānšahr224 M–651 M Derafsh Kaviani Simurgh Jangkauan terluas Kekaisaran pada masa kaisar Khosrau II.Ibu kotaCtesiphonBahasa yang umum digunakanBahasa Persia Pertengahan[2]Agama Zoroastrianisme (agama negara)Kristen NestorianYudaismePemerintahanMonarki absolutSyahansyah • 224–241 Ardashir I (pertama)• 632–651 Yazdegerd III (terakhir) Sejarah • Didirikan 224 M• Invasi Arab dalam penaklukan M…

فران سول   معلومات شخصية الميلاد 13 مارس 1992 (32 سنة)[1]  مدريد  الطول 1.81 م (5 قدم 11 1⁄2 بوصة) مركز اللعب مهاجم الجنسية إسبانيا  معلومات النادي النادي الحالي مالقا(معارًا من دينامو كييف) الرقم 9 مسيرة الشباب سنوات فريق 1998–2000 AV Vicálvaro 2000–2002 رايو فايكانو 2002–20…

هذه المقالة بحاجة لصندوق معلومات. فضلًا ساعد في تحسين هذه المقالة بإضافة صندوق معلومات مخصص إليها. يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (مارس 2019) اللواء 2 ح…

Questa voce sull'argomento società calcistiche montenegrine è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Fudbalski Klub Sutjeska NikšićCalcio Plavi (I Blu), Plavo-bijeli (I Bianchi-Blu) Segni distintiviUniformi di gara Casa Trasferta Colori sociali Bianco, blu Dati societariCittàNikšić Nazione Montenegro ConfederazioneUEFA Federazione FSCG CampionatoPrva liga Fondazione1927 Presidente Ranko Jovović Allenatore Vladimir Janković StadioMunici…